32

543 71 10
                                    

Seorang pria manis kini sedang berdiri dengan gagang telepon di tangan kanan nya, sedangkan tangan kiri nya sibuk menekan tombol untuk menghubungi kihyun, sang sahabat.

Beberapa kali, sambungannya tak terhubung dan ia harus kembali memasukan uang koin pada lubang disana untuk membayar biaya telpon.

"Angkat, yun-ah..." gumamnya, sambil melirik sekitar.

"Aish! kenapa dia tidak mengangkatnya?"

Suga menghela nafas kasar, lalu keluar dari tempat telpon umum itu untuk melanjutkan pencarian putra manisnya.

"Eomma harus cari kamu kemana lagi, adeul?" gumamnya pelan, sambil berjalan menenteng foto si kecil.

Ia sudah menanyai orang-orang, tapi semua itu sia-sia, tak ada satu orang pun yang tahu dimana putra nya, bahkan mereka pun tak pernah melihatnya.

Suga mendudukan dirinya di salah satu kursi taman, ia menengadah keatas menatap langit dan tersenyum sendu, ia meremat cincin pernikahan yang sengaja ia buat jadi bandul kalungnya dengan erat.

"Hyung, bisakah bantu aku menemukannya? uri adeul entah ada di mana sekarang. A-aku takut anak kita kenapa-napa hyung, bisakah kau minta pada tuhan untuk memudahkannya? aku mohon..." lirihnya, lalu menunduk menutupi wajahnya agar orang-orang tak tau jika ia sedang menangis.

"Hiks...a-aku takut tak bisa menemukannya, hiks..."

Pria manis nan mungil itu terisak pelan sampai satu jam lamanya, mengabaikan perut nya yang sakit dan juga kepalanya yang berdenyut.

Ia mengambil nafas dalam, lalu berdiri untuk kembali melanjutkan pencarian. Namun, baru saja tiga langkah...tiba-tiba saja tubuhnya oleng dengan pandangan berkunang-kunang, dan akhirnya...

Bruk!









"Yyak! bisakah kau pelankan laju mobil nya kook! aku tak mau mati muda!" ucap taehyung sedikit berteriak sambil berpegangan pada sabuk pengaman karena jungkook melajukan mobil seperti orang kesetanan.

"Kita tak punya waktu hyung, kita harus menemukan pria itu"

"Pria siapa maksudmu kook? jelaskan dulu pada kami!" ucap namjoon, meremat sabuk pengaman nya erat dengan mata terpejam kuat

"Orang tua asli yoongi"

"MWO?!" kaget namjoon & taehyung dengan mata membulat.

"M-masudm__

"Ck! diamlah hyung! kalian membuatku tak fokus menyetir tau!"  potong jungkook dengan kesal, sedangkan kim siblings hanya saling pandang dengan wajah bingung lalu mengangkat bahu nya acuh, seraya meremat sabuk pengaman masing-masing dengan erat.

Tak jauh berbeda dengan mobil dibelakangnya, jimin melajukan mobil nya dengan kencang bahkan hoseok sedari tadi merapal doa dengan bibir maju berkomat kamit seperti membaca mantra keselamatan, ia takut mati karena ulah sang adik sepupu.

"Jangan buat aku mati tuhan, aku ingin menikah dan punya anak" ucapnya, dengan mata terpejam.

Sedangkan seokjin, hanya diam memejam dengan wajah pucat sambil meremat celana nya erat, dalam hati ia mengumpati si pria pendek di sampingnya yang membuatnya ketakutan seperti ini.

'Jimin sialan! awas saja jika aku mati.  eomaaaaaaaa tolooooonggg!!!'

Dua mobil dengan merek ternama itu benar-benar melesat kencang di jalanan kota seoul siang itu, yang membuat pengendara lain menyingkir karena takut di senggol. Dan mesin mobil mewah itu baru berhenti di depan Sevel yang tadi pagi didatangi jimin dan jungkook.

Jungkook keluar lebih dulu diikuti namjoon dan taehyung, lalu setelahnya jimin seokjin dan hoseok.

"Kenapa kalian membawa kita ke sini?" tanya seokjin

"Karena kita bertemu pria itu disini"

"Itukan tadi jim, sekarang beda lagi. Kita tidak tau pria itu kemana"

"Maka dari itu, kita mulai pencarian kita di titik ini" ucap jungkook

"Baiklah, aku seokjin hyung dan hoseok hyung ke timur, kalian ke barat"

Jungkook mengangguk, lalu mulai melangkahkan kaki nya kearah barat diikuti taehyung dan namjoon. Begitupun jimin yang langsung mengambil langkah ke jalur kiri bersama seokjin dan hoseok.

"Ciri-ciri pria itu seperti apa kook?" tanya  taehyung

"Mirip yoongi"

"Baiklah, mari kita cari yoongi versi dewasa" angguk taehyung, lalu berjalan lebih dulu ke depan menelusuri jalanan dan kerumunan orang-orang untuk mencari orang tua si kecil.

Sedangkan jungkook dan namjoon mendengus, lalu berjalan pelan mengikuti taehyung.

Pria tan itu berjalan dengan kepala menengok kanan dan kiri memperhatikan orang-orang yang lalu lalang, tapi tak ada satupun dari mereka yang mirip si kecil.

"Aish jinjja, kenapa susah sekali" ucap nya, menggacak surai nya sampai acak-acakan.

Kaki panjangnya terus melangkah sampai pada kawasan taman yang sepi, dan hanya ada satu dua pejalan kaki disana.

"Mwoya? kenapa ada orang tidur disini?" gumamnya, saat melihat seseorang bermantel coklat tengah berbaring miring dengan sebuah ransel di punggung nya.

Ia berjalan mendekat, dan terkejut saat melihat wajah pria itu.

"Y-yoongi?" ucapnya tak percaya, lalu berjongkok dan menyingkirkan helaian hitam itu agar lebih jelas.

"Omo! apa ini orang tua kandung yoongi?"

Taehyung menoleh kanan dan kiri, lalu melambai pada jungkook dan namjoon di ujung sana, tak jauh dari dirinya.

"Ada apa tae?"

"A-aku menemukannya" jawab taehyung, sedikit mendorong tubuh mungil suga sampai empunya terlentang.

"Astaga! mirip sekali"

"Apa dia pingsan?" tanya jungkook

"Sepertinya iya, apa kita bawa ke rumah sakit?"

"Tak usah, kita langsung bawa saja ke mansion, biar aku yang menghubungi dokter agar datang" ucap namjoon, diangguki taehyung.

"Kajja"

Taehyung dengan perlahan menggendong suga ala bridal, lalu berjalan mengikuti jungkook dan namjoon untuk ke mobil dan pulang ke mansion.







Saat ini, keenam pria dominan itu sedang berdiri berjejer dengan tangan yang di lipat di depan dada, memperhatikan seorang pria manis yang terpejam damai tak sadarkan diri di ranjang kamar tamu.

Dokter bilang, pria manis itu dehidrasi dan juga kelelahan...ditambah perutnya yang kosong, yang membuatnya pingsan tak sadarkan diri.

"Wah, dia benar-benar mirip yoongi" ucap hoseok

"Kau benar seok, Ah...aku tak menyangka jika pria yang menubrukku tadi pagi adalah orang tua yoongi"

"Jadi, yang kau maksud tadi pagi itu...pria ini?" tanya hoseok, dan seokjin mengangguk mengiyakan

"Sebaiknya kita keluar, kasihan jika dikerumuni seperti ini"

"Aku ingin disini saja, pinggang ku sakit karena menggendongnya" ucap taehyung, yang dibalas delikan tajam oleh jungkook

"Keluar sekarang, kim taehyung!"

"Ck! arraseo arraseo" decak taehyung malas, lalu berjalan keluar mengikuti yang lain.

Dan akhirnya, kamar tamu itu hening...hanya deru nafas pelan dari seorang pria manis yang terpejam.











Hai hai hai
Hayoloh gimana pas sadar nanti? gimana perasaan suga pas bangun-bangun disuguhin pemandangan 6 pangeran tamvan😂😭

Apakah bingung? terkejoed? atau biasa aja? atau mungkin falling in love terus langsung make love🌚ehe!

Penasaran kan?

Voment dulu
Next Chap?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang