Sepulang dari studio hoseok, yoongi langsung di mandikan karena anak balita itu mengeluh tak nyaman akibat lengketnya keringat. Sekarang anak itu tengah berendam santai di dalam bathtub dengan bebek kuning menemaninya.
"Eomma?"
"Apa sayang?" tanya suga lembut seraya menyabuni tubuh putih mulus itu perlahan.
"Cemalam, yoongie mimpi buluk...dikejal kejal monctel kupu-kupu"
"Jinjja?" suga berpura-pura kaget yang membuat si kecil mengangguk semangat, ah...ia jadi ingin bercerita keseluruhan mimpi buruknya.
"Yoongie lali lali cepat, lelah cekali. Tapi tapi ada appa yang tolong-tolong"
"A-appa? kau bertemu dengannya?" tanya suga sedikit kaget mendengar penuturan sang anak
"Huum, dia tampan cepelti yoongi hehe. Tapi tapi...dia dimatan monctel kupu-kupu huwaaaaaa...hiks"
Suga panik karena si kecil tiba-tiba menangis, ia dengan perlahan membersihkan tubuh si kecil dan membawanya untuk berdiri dan menyelimuti tubuh mungil itu menggunakan handuk.
"Hiks hiks...appa"
"Ssst...astaga, jangan menangis sayang"
Panik? jelas. Siapa yang tidak panik ketika tiba-tiba si kecil menangis. Ia dengan telaten menepuki punggung sempit itu perlahan, dan membawanya duduk di atas ranjang.
"Appa, hiks...dia tolong tolong yoongie...dan mati huwaaaa"
Tangisnya semakin keras, sampai-sampai membuat jimin datang dengan raut cemasnya.
"Astaga, ada apa ini? kenapa yoongi menangis?" tanyanya
"Tadi dia menceritakan mimpi buruknya"
Jimin menghela nafas lega, ia kira ada apa. Ternyata hanya cerita mimpi buruk.
"Astaga baby, itu hanya mimpi buruk. Sudah ya jangan di fikirkan lagi" ucap jimin menghapus air mata si kecil lembut
"Tidak bica! hiks...huhuhu....appa hiks...appa na yoongie dimatan monctel huwaaaaaa"
Jimin terdiam lebih tepatnya membeku, tak percaya. ia mencerna apa yang baru saja si kecil katakan. Appa? jadi si kecil ingat appa nya? dan entah kenapa fakta itu membuatnya sedikit sakit dan sesak.
Suga yang melihat jimin terdiam pun tak ambil pusing karena fokusnya hanya pada si kecil yang masih menangis.
"Sudah jangan menangis, nanti kau sesak sayang"
Si kecil menggeleng, ia sangat sedih mengingat sang appa di makan monster kupu-kupu tadi malam di mimpinya. Pasti appa nya kesakitan sekali bukan?
"E-eomma, hiks...yoongie jahat...ya?"
Pria manis itu mengangkat satu alisnya karena bingung, lalu menangkup wajah manis mirip dirinya itu lembut.
"Kenapa bicara seperti itu hm?"
"Kalena gala-gala yoongie hiks...appa dimatan monctel hiks..." lirihnya terisak kecil, yang membuat suga tersenyum lembut
"Aniya, itu bukanlah salahmu adeul. Appa tak ada adalah takdir, dan itu sudah digariskan...tak akan pernah ada yang bisa menghindarinya, sayang"
"Jadi, jangan berbicara seperti itu lagi arrachi? karena min yoongi adalah anak baik, anak yang paling baik di dunia ini" lanjutnya, dengan senyuman lembut
"Benalkah?"
"Ya"
"Sekarang berhentilah menangis, hm?" ujar suga lembut yang membuat yoongi mengangguk, menghapus kasar air matanya dan melirik kearah jimin yang masih terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔
FanfictionKetika mereka menemukan sebuah buntalan putih di taman #All×yoongi #Babyyoon #ugi Start : 19-10-2023 Final : 14-05-2024 ⚠DILARANG UNTUK MENJIPLAK!! PLIS HARGAI USAHA ORANG⚠