Setelah selesai sarapan, mereka semua berkumpul di ruang tengah kecuali suga yang sibuk mengemasi pakaian ke dalam koper untuk ia bawa, karena rencananya hari ini ia akan menetap di seoul bersama para pria kota itu.
"Perlu bantuan?"
Si manis menoleh, lalu menggeleng pelan dengan senyum kecilnya. "Apa yoongi tidak rewel disana?"
"Tidak, dia banyak tertawa karena senang mendapat banyak hadiah"
"Hm, terima kasih"
"Tak perlu berterima kasih, itu sudah tugas kami sebagai calon daddy nya. Bukankah begitu calon istri?"
Suga mengalihkan pandangannya, pipinya pasti sudah bersemu sekarang ini. ia fokus menata pakaian sampai tak sadar jika taehyung sudah berada di sampingnya.
"Apa tak sebaiknya, rumah ini dijual?"
"Andwae!" tolak suga cepat menatap tak suka pada taehyung
"Waeyo? kita kan akan menikah sebentar lagi, dan otomatis kau akan menetap selamanya di seoul"
Suga menggeleng, mengalihkan pandangannya pada tumpukan baju "Ini adalah rumah kenangan mendiang suamiku, aku tidak mau ini dijual"
Taehyung mengangguk mengerti, lalu memeluk tubuh mungil sang calon istri dari belakang "Mianhae..."
Suga menghela nafas pelan, lalu mengangguk seraya menutup kopernya.
"Kajja berangkat"
"Sini biar aku yang membawanya" ujar taehyung, mengambil alih koper berukuran sedang itu sedangkan tangan satunya menggandeng si manis
"Apa harus gandengan seperti ini?"
"Tentu, kita kan akan menikah sayang... jadi harus selalu di pegangi agar semua orang tahu kau itu sudah ada pemiliknya"
"Aku bukan barang! lagipula kan ini dirumah, memangnya siapa yang akan melihat" kesal suga
"Tuh mereka"
Si manis menoleh, dan menghela nafas lelah melihat kelima pria kota lainnya yang sekarang sedang menatap tajam pada mereka berdua.
"Bilang saja kau ingin membuat mereka cemburu tae"
Pria tan itu hanya tertawa saja, mendekat kearah mereka dan mendorong koper itu pada jungkook "Masukan ke bagasi"
"Mwo?!"
"Jangan banyak bertingkah kookie, ayo cepat nanti kita terlambat" ucap taehyung, tersenyum tampan sambil mengeratkan gendengannya pada suga.
Bukan hanya jungkook, tapi jimin dan juga hyung line merasa kesal dengan tingkah si alien tampan yang memonopoli si manis.
"Ayo chagi, sebaiknya kita masuk mobil. Nanti kulit kita hitam jika berlama-lama diluar"
"Kau memang sudah hitam!" sahut seokjin sarkas, yang membuat taehyung mendelik lalu menarik si manis untuk menuju mobil.
"Dasar alien menyebalkan!"
"Sudahlah, kajja kita berangkat nanti keburu siang" ujar hoseok
Jungkook mengangguk pasrah, menyeret koper hitam itu dengan malas.
Namjoon menoleh saat suara kikikan lembut ia dengar, lalu tersenyum kecil pada yoongi "Kau tertawa baby?"
"Kkk, daddy koko lucu bibilna cepelti bebek" jawab si kecil, menutup mulut dengan kedua tangan mungilnya, menahan tawa. Sedangkan namjoon hanya menggelengkan kepala, lalu membenarkan gendongannya karena merosot.
"Baby, apa kau ingin susu?"
"Em pwease" angguk yoongi dengan kedua tangan terbuka
"Nanti dimobil, daddy kasih susu" ujar jimin yang berada di depan namjoon.
"Otey!"
Karena gemas dengan tingkah si kecil, namjoon lantas membubuhkan kecupan gemas di pipi gembil itu yang membuat yoongi terkikik.
Mereka berjalan santai untuk menuju mobil yang sebelumnya di parkir seokjin cukup jauh karena tak bisa masuk ke kawasan rumah si manis.
Setelah sampai, mereka dikejutkan oleh warga desa yang berkumpul disana.
"Ada apa ini?" tanya suga
"Kami hanya ingin melihatmu pergi, suga"
"Padahal kalian tidak usah repot-repot seperti ini" ucap suga tidak enak
"Tak masalah, kita ini sudah seperti keluarga dan pasti akan sangat merindukanmu"
"Benar, semoga pernikahanmu lancar dan kau hidup berbahagia" sahut minyun
"Jangan lupakan kami eoh?"
Suga menoleh pada kihyun, lalu memeluk sang sahabat dengan erat "Mana mungkin aku melupakan sahabat baik sepertimu"
"Awas saja kau! kapan-kapan mampir kesini eoh?. Aku akan pastikan rumahmu selalu bersih dan nyaman"
"Arraseo" angguk suga
"Kajja berangkat sayang, ini sudah siang"
Si manis menoleh, lalu mengangguk...memeluk sekali lagi tubuh kihyun kemudian masuk kedalam mobil
"Kihyun samchon! pay pay~"
Pria yoo itu tersenyum gemas, membalas lambaian si kecil dengan semangat begitupun warga lainnya.
"Sampai jumpa lagi, jangan lupakan samchon arrachi?"
"Allaceo, pay pay cemuana~~~" si kecil sedikit menyembul karena mobil mulai melaju dan menjauh dari sana.
"Duduk lagi yang benar, nanti tubuhmu sakit"
Yoongi menoleh, rersenyum gummy pada sang ibu lalu duduk kembali dalam posisi semulanya.
"Apa kau senang baby?"
"Cenang! cenang cekali kalena yoongie bica temu temu hyungie lagi, dan glanpa glandma" riangnya
"Syukurlah jika kau senang, jja minumlah susumu"
"Eung! thank chu daddy" ucap yoongi tersenyum manis pada jimin
Sedangkan pria bermarga park itu hanya tersenyum gemas, mengusak surai si kecil.
Yoongi dengan tenang meminum susu, matanya fokus menonton kartun yang baru saja di nyalakan oleh jungkook.
"Apa orang tua kalian tau soal ini?" tanya suga, seraya memandangi luar
"Tau, mereka awalnya kaget karena kami semua menyukaimu.Tapi setelah dibujuk dan eum...sedikit paksaan, akhirnya mereka setuju"
"Wae? kenapa kau menanyakan itu?" tanya seokjin
"Ani, aku hanya penasaran saja. Aku takut jika orang tua kalian tidak setuju, apalagi kita sesama jenis"
"Mereka tak masalah, jadi jangan khawatir hm?" ujar namjoon menoleh kebelakang untuk menatap wajah manis calon istrinya.
Suga mengangguk, kembali mengalihkan pandangannya ke arah jendela untuk menikmati suasana luar.
Halloha manteman
Vomment ya
Next Chap?
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔
FanfictionKetika mereka menemukan sebuah buntalan putih di taman #All×yoongi #Babyyoon #ugi Start : 19-10-2023 Final : 14-05-2024 ⚠DILARANG UNTUK MENJIPLAK!! PLIS HARGAI USAHA ORANG⚠