48

592 66 5
                                    

"Y-yoongi, apa itu kau?" tanya daniel lirih dengan tangan bergetar meraba wajah si kecil perlahan.

"Ini memang kau, syukurlah kau tak apa-apa yoon"

"Hyungie tenapa tidak membuka mata?" tanya yoongi polos, sedangkan daniel hanya tersenyum kecil yang sendu

"Uh?" bingung si kecil

Tuan park yang melihat itu segera mendekat, mendudukan si kecil di samping daniel.

"Glandpa, tenapa hyung tutup tutup mata teluc? itukan jadi tidak bisa melihat"

"Daniel hyung sudah tak bisa melihat lagi, bayi. Ada kerusakan pada matanya" jelas tuan park selembut mungkin, dan sedikit kebohongan karena sejujurnya kedua bola mata daniel sudah tidak ada.

"Jadi, daniel hyung tidak akan bisa melihat untuk selamanya baby" lanjutnya, yang membuat si kecil berkaca kaca dengan bibir melengkuk ke bawah, dan...

"Uh...hiks...hiks..."

Yoongi menangis, memeluk tubuh daniel disampingnya. Jemari kecil itu meremat erat baju rumah sakit yang lebih tua untuk menyalurkan rasa sesak setelah mendengar jika sang hyung sudah tak bisa melihat lagi.

"Hyungie...hiks...jadi hyungie tidak hiks bica lihat lihat yoongie lagi hiks...bagaimana ini hyungie...hiks"

"Sudah jangan menangis, hyung tidak apa-apa yoon" tenang daniel, dengan kepala ke depan, namun tangannya melingkar memeluk tubuh si kecil erat.

Ia begitu senang mengetahui yoongi selamat, dan sekarang sedang memeluknya.

Mereka yang melihat pemandangan itu hanya bisa tersenyum sendu, termasuk suga yang baru saja masuk setelah di kabari jika mereka berada di rungan 202, ia merasa terenyuh akan nasib anak bermarga kang itu.

Suga berjalan mendekat, menghapus air mata sang anak dengan lembut dan mengecup keduanya sayang.

"Sudah jangan menangis, nanti kau sesak"

"Hiks eomma...daniel hyung...hiks..tidak bica lihat lihat yoongie lagi hiks..."

"Daniel hyung masih bisa melihatmu lewat mata hatinya baby" sahut seokjin, berjalan mendekati si kecil

"Percayalah, daniel hyung masih bisa melihatmu"

"Hiks...benalkah hyung?"

Daniel mengangguk, tangan kecilnya  meraba wajah yoongi dan menghapus air matanya.

"Hm, meski hyung tak bisa melihatmu, tapi hati hyung masih bisa melihatnya"

Mendengar itu, si kecil kembali memeluk tubuh daniel erat seolah tak ingin melepaskan dan dilepaskan.

"Hiks...tapi yoongie cedih hyung cepelti ini hiks..hiks..." isak si kecil, yang membuat daniel mengeratkan pelukannya.

Ia juga tidak ingin seperti ini, tapi apalah daya jika takdir hidupnya memang sudah dituliskan seperti ini.

"Jadi namamu kang daniel?" tanya suga, yang membuat daniel diam ke arah depan dengan kedua mata tertutup

"Iya, a-ahjussi"

Daniel begitu ragu harus memanggil apa, karena suara suga begitu lembut seperti seorang wanita. apalagi sebelumnya yoongi memanggil pria itu eomma.

Suga yang mendengar itu hanya tersenyum maklum, mengusak sayang rambut anak 10 tahun itu perlahan.

"Bertabahlah nak..."

"Eomma, ajak ajak daniel hyung pulang ya?" pinta si kecil

Suga diam sebentar, menoleh pada keenam pria dominan itu seolah meminta izin. Dan seakan mengerti, mereka mengangguk pelan.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang