44

601 64 6
                                    

Senyumnya tak hilang, air mata harunya terus mengalir memperhatikan si kecil yang terpejam damai dengan masker oksigen menutupi setengah wajah imutnya. Ia begitu bahagia, sangat...

Akhirnya tuhan menunjukan kebesarannya dengan mengembalikan si kecil pada kehidupannya. Ia bahkan sempat mematung saat melihat tubuh mungil yoongi mengejang hebat secara tiba-tiba tadi, tapi keterkejutan itu hilang berganti dengan tangisan haru saat dokter memberitahunya bahwa putra manisnya itu telah kembali...

Meskipun si kecil dalam keadaan yang masih lemah, dan dalam pantauan tim medis... ia tetap bahagia, melihat layar ekg yang menunjukan irama jantung si kecil itu saja sudah cukup membahagiakan untuknya, apalagi mendengar deru nafas lirih dari pangerannya, itu sudah cukup memberitahunya bahwa si kecil benar-benar bersamanya sekarang...

Dan sekarang ini, ia tengah berbaring dengan selang di lengan yang mengalirkan cairan merah ke dalam sebuah wadah berbentuk plastik silikon/ labu darah untuk nantinya ia berikan pada sang anak, karena yoongi sangat-sangat membutuhkan itu dengan segera.

Total ada 3 labu darah, ia tak mempermasalahkan itu karena yang terpenting untuknya adalah putra manisnya itu bisa sehat kembali dan pulang bersamanya.

"Apa anda baik-baik saja tuan?" tanya  suster itu khawatir, karena melihat wajah suga yang memucat

"Aku baik, sangat baik"

Suster itu mengangguk meski tidak yakin, lalu melepas selang itu dari lengan suga.

"Istirahatlah tuan"

Suga tersenyum kecil, memperhatikan suster perempuan itu yang sekarang sedang menggantungkan satu labu darah untuk di transfusikan pada si kecil.

"Tolong lakukan dengan lembut suster" pinta suga, ia tidak tega melihat si kecil di suntik seperti itu. Suster itu mengangguk dengan senyum lembutnya, lalu mulai menyuntikan benda tajam itu pada lengan si kecil.

Ia memperhatikan tetes demi tetes darah yang mengalir dengan senyum kecil yang tersemat, ah...ia sungguh tak ingin melewatkan momen ini.

Ceklek!

Suga menoleh, dan munculah seokjin dengan paperbag putih ditangan. Pria berbahu lebar itu melangkah, lalu duduk di ranjang suga.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Aku baik" jawab suga pelan, sambil berusaha untuk duduk dibantu seokjin yang menaikan sedikit ranjangnya agar si manis bisa bersandar.

"Dimana yang lainnya?"

"Mereka diluar, nanti akan masuk secara bergiliran" ucap seokjin seraya membereskan apa yang ia bawa, sekotak makanan sehat dengan sekotak buah potong.

"Makanlah, kau harus segera pulih lagi"

"Gomawo" ucap suga, mengambil makanan itu untuk ia makan.

Seokjin tersenyum dengan anggukan pelan, lalu mengalihkan pandangannya pada si kecil yang terpejam damai dalam tidurnya. Senyuman lega terukir, ia begitu senang sekali saat mendengar ucapan dokter bahwa yoongi mereka kembali.

"Aku senang dia kembali.." lirih seokjin, membuat kunyahan suga terhenti. Ia menoleh pada pria dominan itu, lalu tersenyum kecil.

"Ya, aku senang sekali dia kembali. Putraku memang hebat, dan dia adalah kekuatanku"

"Suga-ssi?"

"Nee?"

"Apa kau tak berniat menikah lagi?" tanya seokjin penasaran, sedangkan si manis terkejut karena tak menyangka pria berbahu lebar itu menanyakan hal yang cukup privasi baginya.

"J-jangan tersinggung, aku hanya penasaran saja. Eum...yoongi kan masih kecil, pasti kau akan kesulitan bukan?"

Suga diam, lalu menoleh pada ranjang si kecil dan menggeleng "Sepertinya tidak, aku bisa mengurus yoongi sendirian" ucapnya

"Lalu, jika ada yang ingin meminangmu bagaimana?"

"Siapa yang akan meminang pria miskin sepertiku seokjin-ssi, kkk kau ini ada-ada saja" ujar suga tertawa kecil

"Kalau ada bagaimana?"

"Mungkin aku akan mencobanya, dan aku akan meneriam dia, jika dia menyayangi yoongiku seperti darah dagingnya sendiri, itu yang paling penting" jawab suga, yang membuat seokjin menghela nafas lega

"Kenapa seokjin-ssi tersenyum? apa ada yang lucu dengan ucapanku?"

"A-ah aniya, tak ada yang lucu dari ucapanmu. Tapi entah kenapa aku ingin tersenyum saja, eum...mungkin karena wajahmu lucu?"

Blush~

Pipi suga memerah, ini sungguh memalukan! padahal itu hanya ucapan biasa, tapi kenapa membuatnya seperti ini.

"Suga-ssi?"

"Nee?"  tanya yoongi dengan wajah polosnya, yang membuat seokjin semakin jatuh pada kemurnian itu.

Perlahan seokjin mendekat, dan itu jelas saja membuat si manis memundurkan wajahnya dengan raut bingung juga takut...

"S-seok__

Cup!

Mata sipit itu membulat, jantungnya berdegup kencang saat seokjin mengecup singkat bibirnya. Ia menatap seokjin tak percaya dan seolah meminta penjelasan, tapi pria berbahu lebar itu hanya tersenyum tampan seolah apa yang baru ia perbuat bukanlah apa-apa.

"K-kenapa k-kau...k-kau.." suga berujar terbata, ia juga bingung harus merangkai kalimat seperti apa jika keadaannya seperti ini.

"Makanlah yang banyak, dan istiraharlah. jika butuh sesuatu, panggil saja aku, arrachi?"

Setelah mengatakan itu, seokjin berdiri lalu keluar dari ruangan rawat si kecil, meninggalkan si manis yang sekarang sedang membeku menyentuh bibir tipisnya.

"D-dia menciumku? wae?" lirihnya, apa pria itu menyukainya? tapi tidak mungkin bukan? Pria itu begitu sempurna untuknya yang hanya pria biasa.

Suga menggeleng pelan, mencoba menenangkan dirinya dan melupakan kejadian beberapa detik yang lalu. Ia kembali menyendok makanannya, lalu melahapnya dengan tenang.

Sedangkan diluar ruangan, seokjin bersandar di dinding samping pintu. Senyum senang nya tak luntur dengan tangan yang menyentuh bibir plum nya. Ingatannya masih terjebak saat ia dengan berani mengecup bibir si manis, ah...itu sungguh menakjubkan rasanya.

'Manis...dan kenyal, neomu jo-a'

Dan itu semua tak luput dari pandangan kelima saudaranya, mereka menatap heran sekaligus takut karena melihat hyung tertua mereka tersenyum-senyum sendiri.

"H-hyung, kau tidak gila kan?" tanya taehyung

Seokjin menggeleng, lalu mendudukan dirinya disamping sang adik.

"Aku tidak gila, hanya saja sedang bahagia"

"Bahagia?"

"Heem, karena yoongi kembali bersama kita" jawab seokjin menatap jungkook

Sedangkan pria turunan kelinci itu sedikit memincingkan matanya, ia tak yakin jika seokjin bahagia karena yoongi kembali. Senyum pria berbahu lebar itu begitu sangat mencurigakan...

"Kau yakin hyung?"

"Heem, wae? apa kalian tidak senang yoongi kembali eoh?" tanya seokjin kembali pada mode dirinya.

"Tentu saja kami senang, tapi kenapa aku mencium ada yang aneh disini"

"Ck sudah jangan terlalu difikirkan! itu hanya fikiranmu saja namjoon-ah"  ucap seokjin, lalu memejamkan matanya...berusaha mengingat-ngingat ekspresi si manis ketika ia kecup, tak lupa juga ia kembali membayangkan rasa bibir tipis itu di bibirnya.

Sedangkan kelima pria lainnya hanya memandanginya heran, namun juga terbesit rasa penasaran apalagi sekarang seokjin kembali tersenyum-senyum sendiri bahkan tertawa kecil. Gila!

'Mencurigakan...'











Hallo hallo hai manteman
Voment ya
Next Chap?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang