P R O L O G ✔

5.2K 299 21
                                    

'Tolong jaga dia dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Tolong jaga dia dengan baik. Jika bukan sebagai adik kalian, tolong menjaganya sebagai putriku yang aku titipkan pada kalian.'

Air mata Jennie menetes berulang kali. Terpaku dalam balutan ketidakmampuan sebagai seorang Dokter saat menatap bagaimana tubuh kesakitan itu dihiasi begitu banyak darah yang seolah tidak mau berhenti untuk terus mengalir.

"Dokter, pasien mengalami pendarahan."

"Jennie-yaa..."

Joohyun menatapnya yang masih terpaku dengan pandangan yang sama. Bisingnya ruangan dingin itu seolah berjalan melambat dengan lingkup memilukan yang menjadi pemandangan pedih penuh sayatan sesak.

"Mianhae, Jennie Unnie, jika aku lancang memelukmu."

🍂°°°🍂

Tubuh itu terus bergetar dalam balutan air mata yang tidak mau berhenti untuk terus mengalir. Bercak darah yang hampir memenuhi baju dan tubuhnya masih terasa basah kembali menyeretnya dalam ketakutan yang semakin memeluk.

"Bertahanlah, aku mohon."

"Chaeyoung,"

Lisa menyentuh bahu Chaeyoung yang terus bergetar dengan tatapan yang memilukan. Bahkan pelukan darinya tidak bisa membuat saudara kembarnya itu merasakan ketenangan. Justru sebaliknya, Chaeyoung meraung dalam tangisan yang begitu keras hingga membuat Lisa kewalahan hanya untuk menenangkannya.

"Dia kesakitan, ini semua salahku. Ini semua salahku, Lisa. Apa yang harus aku lakukan??"

"Stt, tenanglah. Jennie Unnie akan melakukan yang terbaik, dia akan baik-baik saja."

Lisa berulang kali mengatakan hal yang sama walaupun hati kecilnya ikut memberontak dengan ketakutan yang tidak kalah besarnya. Dia bahkan belum sepenuhnya merengkuh si bungsu kedalam pelukan sepenuhnya, tapi janjinya seolah dipatahkan dengan kejadian memilukan seperti ini. Apakah semua ini menjadi jawaban atas keterlambatan yang baru mereka sadari?

🍂°°°🍂

"Sampai kapan pun kau adalah putri Eomma. Pulanglah pada kami kapan pun kau mau."

Jisoo tersenyum dengan tatapannya yang terus mengarah pada kedua mata sembab Yoona yang enggan untuk menghentikan air matanya. Jisoo mengerti bagaimana perasaannya, dia juga merasa berdosa karena mematahkan hati ibunya yang selama ini begitu tulus merawatnya walaupun jelas dia bukan darah kandung keluarga Lee.

"Yoona Eomma, Minho Appa, dan Sehun Oppa tetap akan menjadi rumah terbaik untuk Jisoo pulang."

Keputusan terberatnya adalah memilih untuk kembali pada pelukan keluarga kandungnya. Begitupun dengan Yoona dan Minho, mereka tidak ingin egois untuk mempertahankan Jisoo tetap bersama dengan mereka. Sebesar apapun cinta mereka pada gadis itu, tetap saja sepenuhnya Jisoo adalah putri kandung dari Yoon Haejin dan Seohaan sahabat keduanya yang sejak kecil hanya dititip pada mereka.

"Sehun Oppa, kau akan menyesal karena sejak kemaren terus mengabaikanku. Bukankah kau lima tahun lebih dewasa dariku?"

Sehun mengalihkan tatapannya saat Jisoo mendekat padanya, bahkan sengaja menghapus jarak diantara keduanya.

Sehun masih sangat terluka. Dia sudah berjanji untuk menjaga Jisoo sampai kapanpun, tapi nyatanya adiknya sendiri yang membuatnya tidak bisa menepati janjinya itu. Dia memang tidak seharusnya menghalangi Jisoo untuk kembali pada keluarganya, tapi tetap saja semuanya terasa begitu berat untuk Sehun terima.

"Kita akan bertemu lagi setelah Oppa Wisuda, tolong jemput aku. Tidak ada penolakan!"

Jisoo menarik tangan Sehun hingga memaksa untuk menautkan jemari kelingking keduanya. "Jaga Eomma dan Appa dengan baik. Jangan keras kepala jika mereka menasehatimu, aku akan baik-baik saja bersama Haejin Appa. Janji."

Tidak ada jawaban apapun dari Sehun selain merengkuh tubuh Jisoo ke dalam pelukannya. Rasanya sangat sulit hanya untuk melepaskan, seolah ini adalah pelukan terakhir yang tidak akan bisa dia lakukan lagi untuk adiknya itu.

To be continued!

R E D U P

Bogor, 02 Februari 2024

🍂°°°🍂

See you next part! (Akan ada part2 yang author private)

Kasih cinta untuk cerita ini dengan vote and komen. Nulis enggak semudah itu ya guys, lapak ini gratis lho :)

R E D U P [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang