R E D U P ■ 31 ✔

1.3K 231 118
                                    

Jisoo tidak berhenti menatap pada Jennie dan Chaeyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo tidak berhenti menatap pada Jennie dan Chaeyoung. Kedua kakaknya itu begitu sibuk untuk menyiapkan semua perlengkapan sekolahnya. 

Dia sudah sekolah SMA tingkat akhir, tapi kenapa kedua Unnie-nya itu justru memperlakukannya seperti dia masih duduk di bangku sekola dasar.

"Unnie, aku bisa sendiri. Tidak per—"

"Buka mulutmu, kau harus sarapan sebelum berangkat ke sekolah."

Chaeyoung tidak mau menerima penolakan sedikipun dari Jisoo. Tidak berhenti tersenyum dengan tangannya yang sesekali terulur untuk mengusapi sudut bibir Jisoo yang terkena sisa makanan.

"Pagi ini kau berangkat bersama Unnie, tapi saat pulang sekolah nanti, Chaeyoung yang akan menjemputmu, Jisoo-yaa."

Chaeyoung mengangguk dengan apa yang Jennie katakan. Sebisa mungkin mereka yang akan melakukannya meskipun sebenarnya sudah ada Supir Jung yang selalu mengantar jemput Jisoo ke sekolah.

"Tidak perlu merasa merepotkan, bukankah ini sudah tugas kita sebagai Unnie-mu?"

Jisoo sempat berpikir jika dia tidak akan pernah mendapatkan kehangatan seperti ini. Tapi nyatanya Tuhan menjawab semua itu setelah rasa sakit yang harus dia rasakan. 

Jennie yang selama ini tidak pernah memperdulikan kesakitannya, kini berperan bukan hanya sebagai seorang kakak. Tapi Unnie sulungnya itu juga mengambil peran sebagai Dokter untuk merawatnya. 

Apa yang selama ini Dokter Seokjin perankan untuk Jisoo, menjadi bagian terpenting yang akan Jennie lakukan untuk adik bungsunya itu.

Begitupun dengan Chaeyoung, dia akan berperan sebagai seorang kakak sepenuhnya untuk Jisoo. Seperti apa yang selama ini dia lakukan untuk Lisa, hal itu juga yang akan dia lakukan untuk menjaga Jisoo sepenuh hatinya.

"Jisoo-yaa, kau harus tetap sehat. Kita akan berusaha sepenuh hati untuk menjagamu. Tidak perlu lagi untuk takut, ataupun khawatir. Karena kita akan menjadi rumahmu sampai kapanpun. Dan terimakasih karena Uri Jisoo sudah memilih untuk pulang."

Jisoo mengangguk dengan senyumannya. Kali ini dia benar-benar menjatuhkan air matanya dengan senyuman bahagia saat tubuh kecilnya kembali mendapatkan pelukan hangat dari Jennie dan Chaeyoung.

🍂°°°🍂

"Terimakasih Unnie,"

Jennie mengangguk pelan dengan tangan yang terlulur untuk menyentuh jemari milik Jisoo. "Jaga diri baik-baik, jika ada apa-apa jangan ragu untuk menghubungi Unnie."

"Ne, Unnie tenang saja."

Jennie sedikit lega karena memang Taeyong dan teman-temannya itu sudah lama di keluarkan dari Sekolah. Tapi tetap saja dia selalu menaruh kekhawatiran yang besar pada Jisoo. Adiknya tengah sakit dan sangat beresiko jika Jisoo terluka sedikit saja.

R E D U P [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang