Haejin sebenarnya akan kembali ke kantor setelah mengantarkan Lisa ke rumah sakit. Tapi sepertinya semua itu dia batalkan. Tentu saja dengan meminta pada sekertarisnya untuk mengubah jadwal pertemuan dengan alasan yang bisa diterima oleh kliennya.
"Appa, baik-baik saja kan?"
Lisa sebenarnya sangat senang saat Haejin mengajaknya ke taman Namsan. Mereka berdua sudah sangat lama tidak melakukannya. Hal termanis yang selalu Haejin lakukan bersama Lisa adalah duduk berdua dengan segala obrolan random yang dulu sering kali mereka lakukan di tempat ini.
Bukan tanpa alasan Lisa menanyakan hal itu. Karena sebenarnya dia melihat begitu jelas kesenduan yang Haejin tampakkan sejak mereka pulang dari rumah sakit.
"Gwenchana. Appa hanya sangat merindukan momen seperti ini, kau juga pasti merindukannya kan?" Haejin menatap Lisa dengan tangan yang mulai menggenggam jemari putrinya.
"Appa benar. Kita sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama seperti ini. Aku pikir Appa sudah sepenuhnya melupakan momen terbaik seperti ini bersamaku."
Haejin tersenyum merasakan kepala Lisa yang mulai menyandar pada bahunya. Tidak ada yang bisa Haejin lakukan, dia memilih untuk menciptakan momen seperti ini karena sebenarnya hatinya tengah berkeping. Dia hanya ingin sedikit melepaskan rasa sesaknya walaupun akan sangat sulit untuk melakukannya.
Haejin tidak mungkin untuk mengatakan semuanya pada Lisa. Dia bahkan tidak bisa berbagi dengan kedua putrinya yang lain. Himpitan sesak itu terus menjeratnya bahkan semakin terasa kuat seiring berjalannya waktu.
"Seohaan, kenapa kau begitu percaya padaku? Aku bahkan belum bisa menjaga keempat putri kita dengan baik. Apa yang harus aku lakukan untuk menebus semua kesalahanku? Aku— tidak ingin kehilangan lagi. Sudah cukup saat kau harus pergi meninggalkan kita semua."
Haejin mengusap kasar air matanya yang meluruh. Dia tidak ingin jika Lisa sampai melihatnya. Tapi sepertinya Lisa begitu hanyut akan dekapan hangat yang Haejin berikan. Dia memilih untuk menikmatinya tanpa harus memikirkan hal apapun saat momen seperti ini memang sangat sulit untuk dia lakukan bersama dengan Appa-nya.
🍂°°°🍂
"Chaeyoung,"
Jennie terus menggandeng tangan Chaeyoung, seolah tidak mau melepaskannya sedikitpun. Keduanya kali ini benar-benar menikmati waktu bersama.
Tentu saja membuat Jennie tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena bagaimana pun Chaeyoung sangat berbeda dengan adik kembarnya Lisa yang bisa dia ajak kemana saja kapanpun dia mau.
Chaeyoung benar-benar berubah saat gadis itu menjalin hubungan dengan Taehyung. Dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan laki-laki itu hampir setiap hari.
"Terimakasih karena sudah mau menemani Unnie hari ini."
Chaeyoung mengangguk dengan senyum tipisnya. Seharusnya dia yang berterimakasih karena Jennie selalu berhasil menyembuhkan perasaannya yang tengah memburuk beberapa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E D U P [END] ✔
Fanfiction"Sesuatu yang begitu indah pasti lebih banyak di pandang dari jarak yang jauh." R E D U P Start : 02 Februari 2024 End : 18 Mei 2024 ❤