R E D U P ■ 23 ✔

1.8K 245 93
                                    

Jisoo sudah rapi dengan segaram sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo sudah rapi dengan segaram sekolahnya. Dua hari harus beristirahat di rumah membuatnya semakin jenuh. Terlebih ada Nenek Yoon yang justru membuatnya semakin tertekan.

Walaupun sudah berusaha menerima apapun yang Nenek Yoon lakukan padanya. Tetap saja hati kecilnya selalu terluka saat perlakuan buruk itu harus dia dapatkan dari Nenek nya sendiri.

"Kau yakin untuk mulai bersekolah hari ini?"

Jennie mengusap surai hitam Jisoo yang hanya mengangguk kecil padanya. Jennie hanya tersenyum saat Jisoo memilih untuk masuk ke dalam kamar Lisa. Dia akan berpamitan pada kakaknya itu yang sejak kemaren sama sekali tidak dia lihat.

Bukan tanpa alasan Jisoo sama sekali tidak melihat keadaan Lisa. Selain dia juga sakit, Nenek Yoon juga selalu ada di samping kakak ketiganya itu. Seolah memperingatinya agar Jisoo tidak mendekati Lisa sama sekali.

"Bagaimana keadaanmu, Unnie?"

Lisa tersenyum dengan anggukan kecilnya. Mengatakan jika kondisinya jauh lebih baik. Dia juga begitu lega saat melihat Jisoo yang kembali pulih dan bisa bersekolah lagi seperti biasanya.

"Syukurlah, aku juga sudah baik-baik saja. Jika Lisa Unnie sudah benar-benar pulih, ayo kita ke taman Namsan. Tidak lupa dengan janji kita berdua waktu itu, kan?"

Lisa mengangguk pelan. Dia dan Jisoo memang sudah berencana untuk berjalan-jalan ke sana bersama. Jika Jennie dan Chaeyoung bisa ikut, mereka pasti akan pergi bersama.

"Jisoo, cepat turun dan sarapan. Kau bisa terlambat jika masih betah di sini."

Chaeyoung masuk ke dalam kamar Lisa dengan membawa nampan yang berisi sarapan untuk saudara kembarnya itu.

"Unnie, aku berangkat dulu. Pulang sekolah nanti kita bisa melanjutkan obrolan lagi."

"Em,"

Lisa tersenyum saat Jisoo mendaratkan kecupan manis pada pipinya. Tentu saja semua itu terlihat begitu jelas olah Chaeyoung yang memang memperhatikan keduanya.

"E'hem." Chaeyoung berbedehem pelan namun berhasil membuat langkah Jisoo kembali terhenti dan langsung menoleh pada keduanya. Lebih tepatnya pada Chaeyoung.

"Apa kau hanya berpamitan pada Lisa? Dan hanya— mencium Lisa saja?"

Lisa menahan senyumannya saat mendengar apa yang baru saja Chaeyoung katakan pada Jisoo. Dia bahkan hampir tertawa jika saja tidak ingat rasa sakit pada dadanya.

"Eoh. Maaf, Chaeyoung Unnie." Jisoo tersenyum pada Chaeyoung. Ekspresinya juga sama seperti Lisa yang seolah meledek kakak keduanya itu.

"Aku tidak berani melakukannya padamu. Selain takut mendapatkan penolakan, bukankah— Chaeyoung Unnie juga belum mandi?"

Chaeyoung menyipit pelan dengan rasa kesal yang tidak bisa dia sembunyikan.

"Yak! Yoon Jisoo!"

R E D U P [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang