R E D U P ■ 20 ✔

1.7K 241 42
                                    

Lisa mengetuk pelan pintu kamar Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa mengetuk pelan pintu kamar Jisoo. Setelah beberapa saat menunggu tapi sepertinya sama sekali tidak ada respon. Mungkin Jisoo tengah berada di dalam kamar mandi, karena saat Lisa memilih untuk masuk ke dalam kamarnya dia juga tidak mendapati adiknya di sana. Hanya tas sekolahnya yang ada di tempat tidurnya.

Lisa tersenyum saat menatap beberapa bingkai foto yang Jisoo letakkan pada meja di samping tempat tidurnya. Salah satunya adalah foto Seohaan Eomma-nya yang tengah memeluk Jisoo saat adiknya itu baru saja lahir.

Dia bahkan berulang kali masuk ke dalam kamar Jisoo, tapi sepertinya baru menyadari akan adanya foto mengharukan itu.

"U-unnie..."

Lisa kembali berdiri dengan langkah pelannya mendekati Jisoo yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Maaf ya, Unnie langsung saja masuk karena tadi kau sangat—" Lisa mengernyit pelan saat menatap pada wajah berkeringat Jisoo. Adiknya itu juga terlihat gugup di hadapannya dengan kedua tangan yang sibuk mengusap keringatnya sendiri.

"Jisoo kau kenapa? Apa kau sakit?"

"Aniya." Jisoo dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Hari ini ada praktek olah raga yang cukup membuatku kelelahan, Unnie. Gwenchana, aku memang jarang berolah raga, jadinya— seperti ini." Jisoo terkekeh pelan hingga berjalan begitu saja melewati tubuh Lisa. Dia memang kurang baik di mata pelajaran itu, fisiknya benar-benar sangat lemah.

Lisa terus menatap pada Jisoo yang kali ini membuka lemarinya untuk mengambil baju ganti. Entah perasaan Lisa saja atau apa, Jisoo seolah menyembunyikan sesuatu hingga berusaha untuk menghindari tatapannya.

"Apa kau terganggu karena aku masuk ke kamarmu begitu saja?"

Jisoo langsung menatap pada Lisa. Sepertinya apa yang dia lakukan membuat kakaknya itu salah paham. 

"Kenapa Lisa Unnie berpikir seperti itu? Sama sekali tidak, kau bisa masuk ke kamarku kapan saja. Aku justru sangat senang karena Unnie sering melakukannya."

Kalimat Jisoo kembali membuat Lisa melebarkan senyumannya. Bukan hanya itu tapi perasaannya menguar senang saat Jisoo menggenggam tangannya penuh hangat. Sehangat sentuhan Seohaan yang teramat Lisa rindukan.

"Unnie, aku ingin membuatkanmu sesuatu. Kau pasti akan menyukainya. Kajja!"

Lisa hanya menurut saja saat Jisoo menggenggam tangannya untuk keluar dari kamar menuju lantai bawah. Melihat wajah adiknya yang begitu ceria membuat rasa khawatir yang sempat hinggap pada hatinya mulai mereda.

🍂°°°🍂

Chaeyoung memilih untuk memblokir nomor Taehyung. Sejak kejadian tadi laki-laki itu terus menerornya lewat pesan singkat yang terus dia kirim. Bahkan menelponnya berulang kali walaupun sama sekali tidak Chaeyoung respon.

R E D U P [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang