R E D U P ■ 24 ✔

1.9K 245 93
                                    

Jisoo tidak melepaskan tatapannya pada Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo tidak melepaskan tatapannya pada Jennie. Tersenyum samar saat Jennie masih memasang wajah marah dan sesekali kembali mengomel kesal karena apa yang Taeyong dan teman-temannya lakukan padanya. Jennie bahkan berulang kali bertanya pada Jisoo dan memastikan jika kondisinya baik-baik saja.

Entah hal buruk apa lagi yang akan terjadi pada Jisoo seandainya saja Jennie tidak datang tepat waktu untuk menolongnya.

"Unnie, terimakasih karena sudah menolongku."

Jennie terdiam saat jemari Jisoo menyentuh tangannya. Usapan adiknya membuat Jennie langsung menggenggam tangan Jisoo dengan senyumannya. Jennie bukan hanya menolongnya, tapi sebagai kakak tentu saja dia ingin melindungi Jisoo.

"Aku akan kembali menyesal jika terjadi hal yang buruk padamu. Unnie tidak mau kembali terlambat untuk melindungimu, Jisoo-yaa."

Jennie menarik Jisoo ke dalam pelukannya. Kembali membuat sapuan hangat yang menyeruak di dalam hati kecil Jisoo. Rasanya dia tidak mau berhenti untuk mengucapkan terimakasih karena untuk kesekian kalinya Jennie memeluknya penuh ketulusan seperti ini.

"Kau mau ikut Unnie ke rumah sakit? Hari ini Lisa melakukan kemoterapi bersama dengan Chaeyoung. Unnie ingin melihat bagaimana perkembangannya."

Jisoo langsung mengangguk tanpa berniat untuk menolaknya. Setelah kejadian tadi Jennie benar-benar tidak mengijinkannya untuk Sekolah hari ini. Dia benar-benar ingin memastikan jika Kepala sekolah akan mengeluarkan Taeyong dan keempat temannya yang selama ini sudah dibiarkan begitu saja sebagai pelaku Bully di sekolah.

🍂°°°🍂

Chaeyoung mengusap kasar air matanya saat Dokter Kim keluar dari ruangan kemoterapi. Lisa pasti sudah selesai melakukan kemo, dia tidak boleh memperlihatkan kesedihannya untuk menjaga kondisi saudara kembarnya.

"Chaeyoung, apa Jennie Unnie mu sudah datang? Ada hal penting yang ingin aku sampaikan padanya."

Chaeyoung menggeleng pelan karena Jennie juga belum mengabarinya sama sekali. "Ne, Dokter Kim. Akan aku sampaikan padanya jika Jennie Unnie sudah sampai."

Dokter Kim hanya tersenyum sembari menunduk pelan untuk pamit kembali ke ruangannya. Chaeyoung sendiri langsung masuk ke dalam ruang rawat Lisa setelah adiknya itu di pindahkan untuk beristirahat.

"Ugh,"

"Gwenchana?"

Lisa hanya mengangguk pelan pada Chaeyoung. Efek kemotarpi memang seperti ini, dia tidak akan bisa menghindarinya sedikitpun.

"Istirahatlah. Aku akan menemanimu di sini.''

Chaeyoung mengusap lengan Lisa tanpa jeda sedikitpun. Tatapannya juga terus mengarah pada Lisa yang mulai memejamkan kedua matanya saat rasa ngantuk sudah menguasainya. Chaeyoung kembali menangis dengan tangan yang membekap mulutnya sendiri karena suara tangisannya yang kali ini tidak bisa dia redam sedikitpun.

R E D U P [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang