R E D U P ■ 21 ✔

1.5K 240 94
                                    

"Unnie, jangan di habiskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Unnie, jangan di habiskan. Jennie Unnie akan marah jika Patbingsu miliknya juga kau makan."

Lisa terkekeh pelan. Dia tidak berhenti mengunyah sedari tadi. Menikmati es kacang merah buatan Jisoo yang benar-benar terasa enak. Jika tidak diingatkan, dia akan memakan juga milik Jennie yang sudah Jisoo siapkan untuk Unnie sulungnya itu.

"Mianhae. Rasanya terlalu enak, jadi aku tidak mau berhenti memakannya."

Jisoo hanya tersenyum dengan gelengan kecilnya. Hal sederhana seperti ini membuat hatinya benar-benar menyeruak bahagia. Tidak sedikitpun melepaskan pandangannya dari Lisa yang sejak tadi memberikannya ulasan senyum yang seolah tidak memudar sedikitpun.

"Jisoo,"

"Ne?"

Lisa mengusap jemarinya sebelum digenggam begitu erat. "Terimakasih, karena kau sudah pulang ke rumah ini."

Jisoo dan Lisa saling beradu tatap. Tidak ada yang bisa Jisoo lihat kecuali ketulusan yang begitu besar pada kedua mata Lisa. Dan ini untuk pertama kalinya ungkapan mengharukan itu dia dapatkan dari salah satu kakaknya.

Semakin membuatnya yakin jika memilih pulang bukanlah sebuah penyesalan yang akan dia dapatkan. Dan sebesar itu juga keyakinannya pada ketiga Unnie nya, maka Jisoo tidak akan pernah berhenti bersyukur karena Tuhan mengijinkannya untuk menjadi bagian dari mereka.

"Terimakasih juga, karena Lisa Unnie juga menyayangiku." Antara ragu dan sedikit gugup untuk mengungakapkannya, namun kelegaan itu semakin Jisoo rasakan saat Lisa justru menyambutnya dengan sebuah pelukan.

"Tentu saja aku sangat menyayangimu."

Lisa kembali membuat Jisoo tertegun dengan ungkapannya. Dia yang selama yang selama ini menjadi si bungsu di rumah ini dengan penuh kasih sayang dari Jennie dan juga Chaeyoung kali ini dengan sepenuh hatinya melakukan hal yang sama pada Jisoo. Adik yang selama ini tidak pernah mereka peluk dalam keutuhan.

"Eoh, apakah Appa dan Chaeyoung melewatkan sesuatu?"

Haejin yang baru saja pulang bersama dengan Chaeyoung terlihat tersenyum bahagia saat melihat kedua putrinya yang tengah berpelukan itu.

"Appa dan Chaeyoung sudah pulang? Hm, kebetulan sekali, Jisoo membuat ini. Rasanya sangat enak, Appa dan Chaeyoung harus mencobanya."

Lisa begitu semangat mengambilkan Patbingsu untuk Haejin dan Chaeyoung yang sudah duduk di depan pantry dapur. Sayang sekali karena Jennie belum juga pulang, padahal dia sudah berjanji akan sampai rumah tidak kurang dari tiga puluh menit.

"Unnie, jangan yang itu. Chaeyoung Unnie punya alergi kacang bukan? Aku sudah membuatkannya dengan varian yang lain. Igeo."

Chaeyoung menatap pada Jisoo yang memberikannya semangkuk Patbingsu dengan varian yang berbeda. Dia bahkan tidak pernah berbagi apapun tentang dirinya pada Jisoo, tapi kenapa adiknya itu bisa tahu jika dia alergi kacang. Lisa saja hampir melupakannya jika Jisoo tidak mengingatkan tentang hal itu.

R E D U P [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang