New York City
-
New York.
Gedung pencakar langit terlihat dari jalanan yang sangat sibuk, perlu diketahui bahwa New York memiliki banyak gedung tinggi yang menjadi pusat keindahan serta kekaguman wisatawan, saat malam hari mungkin lampu-lampu gedung akan terlihat semakin indah.
Tidak percaya bahwa apa yang dipilih akan membawanya hingga sampai kemari. Sudah lebih dari 24 jam yang ditentukan oleh Lories, kakak Rose dan tidak tau bagaimana kabar Lavender disaat mengetahui Rose tidak ada semalaman. Tidak ada barang apapun yang dirinya bawa dari rumah karena kejadian itu terjadi sangat cepat.
Bahkan Rose tidak membawa foto Jhonathan, meskipun kemarin pagi Rose terus berbicara dengan ayahnya. Kini terdapat seorang wanita yang telah disuruh untuk menemaninya selama di New York, soal melakukan apa nanti dan bagaimana, sepertinya menuju salah satu apartemen.
Rose merasa tidak nyaman karena terus merepotkan, tentu saja harus sadar diri setelah datang seperti homeless meminta pertolongan lalu diberi tempat tinggal. Rose harus membayar hutang budi pada lelaki tersebut.
Tetapi sifat lelaki itu benar benar arogan sekali begitu sombong terlihat dari wajah menawannya, tidak mengakuinya menarik tapi seorang lelaki tidak boleh berburuk sangka disaat awal pertemuan bahkan hingga mengiranya menggoda hanya untuk meminta pertolongan.
Itu sangat kurang ajar sekali, cukup karena Rose juga memiliki rasa terimakasih.
Setelah ini, Rose harus memikirkan cara agar bisa hidup tanpa bergantung pada orang lain lagi. Pergerakan kecil disampingnya sedikit membuat Rose salah fokus dan beralih melihat apa yang terjadi.
Benda pipih berbentuk persegi panjang disodorkannya pada Rose, Rose menaikkan kedua alisnya seolah bertanya.
"Mr. Winston..."
Rose mengerti dan mengambil alih ponsel genggamnya, mendekatkan ponsel ke telinganya seraya menyapa.
"Ini aku."
"Kau sudah sampai mana?" Terdengar suara berat seseorang diseberang sana.
Melirik kearah perempuan disebelahnya, "aku berada didalam mobil, menuju apartemen yang kau suruh bukankah begitu?"
"Benar," Jawabnya singkat.
Matanya beralih ke luar mobil dan menggigit bibir, "Tunggu, aku tidak mengetahui namamu," Gugup Rose, merasa segan untuk bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Findings You [On Hold]
ChickLit"Aku bisa merebutnya meskipun harus dengan cara berdarah, cukup jarinya yang berguna untukku." [ON GOING] Follow for more notifications update. Seorang wanita muda mengalami masa sulit dalam keluarga setelah kepergian sang ayah, pertentangan mengen...