D-Day "The Problem"
-
Cermin memantulkan seorang wanita yang kini tengah berdiri memperhatikan penampilannya yang cukup signifikan berbeda, polesan make up disertai rambut tertata rapih, melekat sebuah gaun mempesona.
Membuatnya menjadi glamour begitu indah namun sialnya isi kepalanya tidak sedang berada di tempat yang benar, percakapan seminggu yang lalu cukup berpengaruh. Chavez mengatakan ingin menemuinya hari ini dan Rose belum siap untuk segala kemungkinannya.
Jika harus memilih diam dirumah atau pergi bersama Alex mungkin pilihannya adalah diam dirumah saja. Tapi mau bagaimanapun Rose tidak akan bisa lepas dari masalahnya sendiri dan harus menghadapinya.
Agar semuanya lebih cepat selesai, entah apa yang akan terjadi nanti hanya saja Rose harus benar-benar melawannya untuk dirinya sendiri, ia tidak bisa merepotkan Alex lagi mau tidak mau.
Alexandre yang sadar akan keterdiaman Rose memikirkan soal percakapan pekan lalu, menghampiri dan menariknya untuk masuk kedalam pelukannya, Rose tidak membalas pelukannya hanya terdiam.
"Jika tidak bisa jangan memaksakannya," Ucap Alex meyakinkan.
"Tidak, aku akan menemuinya," Balas Rose merasakan dekapan hangat Alex yang terlihat seperti memancarkan kekhawatirannya.
"Are you sure?" Tanyanya.
Sebuah anggukan kepala sebagai balasan dari Rose lalu melepaskan pelukannya, beralih beranjak pergi meninggalkan Alex di kamarnya, selagi Rose pergi untuk menenangkan diri dalam setengah jam sebelum pergi Alex akan membiarkannya.
Alex terus mencerna cerita Jack yang harus ia pahami agar bisa mengatasi apa yang sebenarnya terjadi. Hanya cerita singkat menggantung tidak akan membuatnya mengerti, apa lagi sudah sangat lama dari waktu itu.
Dengan dress panjang menjuntai yang dikenakannya membuktikan Alex tidak mau membuatnya merasa tidak puas dengan perhatiannya, semuanya menarik dan ketertarikan Alex padanya masih belum bisa ia bedakan antara menyukainya atau hanya sekedar memuaskan obsesinya.
Menyukai dan obsesi tidak akan jauh berbeda dalam satu arti mencintai, secara samar mereka akan terlihat sama saat melakukan hal sama dalam dalih mengejarnya.
Merutuki diri masuk kedalam banyak masalah, Rose tidak bisa menghindari Chavez dan Lories selamanya karena faktanya mereka adalah kakaknya. Sebenci apapun dirinya pada Chavez, Rose tidak mungkin melupakan sifat Chavez yang sebenarnya begitu manis dan jahil padanya, begitu juga Lories.
Ponsel sekali pakai dalam genggamnya seolah membimbangkan hatinya, perlukan dirinya menelepon Lavender dahulu untuk meminta pertolongannya, tetapi teringat Napolo berada disekitarnya membuat dirinya sedikit tenang tidak mungkin Napolo meninggalkannya saat bersama Chavez, pasti dia memasang mata pada Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Findings You [On Hold]
Genç Kız Edebiyatı"Aku bisa merebutnya meskipun harus dengan cara berdarah, cukup jarinya yang berguna untukku." [ON GOING] Follow for more notifications update. Seorang wanita muda mengalami masa sulit dalam keluarga setelah kepergian sang ayah, pertentangan mengen...