Important Letter
-
Kedatangan senja bersamaan dengan terbenamnya mentari secara perlahan membawa kesan hangat dalam relung diri dan membawa perasaan kelam menyeruak masuk.
Tanpa menyadari sesuatu merenggut seluruh perhatian secara pasif bahkan kini hanya dunia lah yang terkesan dalam lukisan tuhan yang diukir dengan hati bahagia.
Banyaknya barang yang berada di tangannya mewakili bahwa hatinya sungguh sangat baik, cahaya orange mengawali jalanan yang terpantul bersamanya saat berjalan.
Mungkin begitupun dengan lelaki yang terus mengikutinya dibelakang. Rosemary merasa kasihan jika Cristian membawa begitu banyak barang sendirian sementara Rose hanya membawa diri dan memilih ini dan itu, tidak adil.
Tetapi Cristian tetap tidak mengizinkannya memegang tali tote bag sama sekali. Ia menoleh kearah Cristian, "apa kau menginginkan pizza? aku akan membelikannya," Tawar Rose.
Wanita itu tidak mungkin menyiksa penjaganya untuk terus bekerja tanpa memberinya makan, fokusnya akan terbelah dua karena rasa lapar itulah yang Rose pikirkan. Meskipun Cristian akan menolaknya, Rose akan tetap membelikannya karena hanya itu yang bisa Rose balas dengan kebaikan hati Cristian.
"Saya bisa makan dirumah nanti nona," Tolaknya.
Dirinya berbalik mendelik, "kau sudah bekerja keras, jangan menolak."
Padahal, itu memang pekerjaan Cristian yang terus siap melakukan apapun untuk Nona-nya.
Rose membawa Cristian ke salah satu cafe pizza yang terlihat oleh Rose dari ujung jalan, sepertinya memang enak karena pelanggannya begitu ramai. Pizza serve per piece, kalau begitu Rose membeli 3 potong vegan dan 3 potong lagi vegetarian.
Karena tidak mengetahui Cristian menyukai apa serta Rose akan membawanya pulang untuk sebagai buah tangan, siapapun yang ingin memakannya. Saat Rose berada di dapur dan membersihkannya di bantu para pelayan yang lain benar-benar tidak ada junk food sama sekali di kulkas Alex, Rose menjadi sangat hidup sehat.
Sesaat menunggu pesanan,
"Nona," Panggil Cristian.
Rose menoleh merasa terpanggil setelah memusatkan perhatian pada ponsel, "iya?"
"Tuan meminta anda segera pulang."
Kepalanya sedikit dimiringkan, "tapi, ini kan belum lebih dari jam 10 malam," Kernyit Rose.
"Ada hal penting sepertinya nona," Ujar Cristian meyakinkan Rose agar pulang saja.
Rose meletakkan ponsel diatas meja lalu menatap Cristian lekat, "Cristian."
"Iya nona?"
Cristian menoleh kearah Rose. "Menurutmu Alexandre itu seperti apa?" Tanya Rose melipat kedua tangannya didepan dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Findings You [On Hold]
ChickLit"Aku bisa merebutnya meskipun harus dengan cara berdarah, cukup jarinya yang berguna untukku." [ON GOING] Follow for more notifications update. Seorang wanita muda mengalami masa sulit dalam keluarga setelah kepergian sang ayah, pertentangan mengen...