Handle The "Problem"
-
Suasana seakan mendukung dalam menjalani hari-hari, namun sepertinya bagi sebagian orang hal yang bagus itu ternyata sebuah awal bencana yang berencana untuk datang dalam ketentraman.
Aktivitas seorang pekerja tidak akan jauh dari orang-orang yang dengan giatnya bangun pagi memulai keseharian, dikejar oleh waktu yang menyeramkan, tapi satu hal yang selalu dibenci.
Waktu begitu cepat berlalu. Melihatnya dari bangun pagi hingga kembali malam, pergi dan pulang tanpa lelah. Berulang kali layaknya suatu keharusan yang perlu dilakukan.
Ada kalanya mereka lelah dan perlu kasih sayang serta diperhatikan contoh salah satunya adalah Alexandre Winston, gencar mencari perhatian Rose. Bukannya bergegas pergi untuk bekerja tetapi malah mengganggu ketentraman di pagi harinya, Alex mengikutinya kesana dan kemari dari arah belakang.
Sungguh risih bagi Rose dan membuat pergerakan Rose tidak leluasa untuk bergerak, namun Alex sama sekali tidak ingin menyingkir bahkan dimarahi pun sangat bebal. Pada akhirnya Rose lelah lalu tetap membiarkan Alex melakukan sesukanya, tidak peduli apa yang Alex lakukan di belakangnya.
"Rose, jangan mengabaikan saya."
"Alex diamlah dan menjauh dariku sekali saja," Ujar Rose menekan perkataannya mengusir Alex.
Wajahnya terlihat memelas mendengar usiran Rose sedari tadi, "bisakah memberikan attention sebentar?" Pinta Alex meminta waktunya sebentar, sayangnya Rose tidak membalas perkataannya.
"Pergi bekerja, sudah jam berapa ini."
"Baik, jadi tolong bagi sebentar waktumu, setelah itu saya berangkat bekerja," Ucap Alex menumpu tangan di meja pantry.
Mendengus pelan memutar tubuhnya menghadap Alex, alisnya tertarik keatas seolah bertanya. Lelaki itu terdiam menatap bila respon Rose padanya yang tidak antusias, meskipun wanitanya itu memang selalu sensitif berhadapan bersamanya tapi tidak ia sangka akan mengabaikan responnya.
"Ignoring me everytime," Ujarnya.
"So?" Sahut Rose.
"Nevermind," Jawab Alex, lalu beranjak meninggalkan Rose dan pergi untuk keluar, menciptakan kebingungan.
Tanpa pikir panjang, Rose kembali melakukan kegiatannya melakukan pekerjaan rumah. Suasana hati di pagi hari telah hancur dan tidak ada minatnya untuk berbicara, menarik sang supir mundur dan memasuki mobil, "saya sendiri saja."
"Hati-hati tuan," Ujar supirnya.
Perjalanan panjang membawa diri dalam keheningan dengan deru mesin mobil mengiringi di setiap dirinya pergi, tidak mengerti sama sekali mengapa bisa ia begitu tertarik pada pesona Rosemary.
Yang dirinya ketahui adalah Rose tidak akan ia lepaskan untuk siapapun saat ini, tentu saja tidak mungkin. Meski demikian Rose begitu membencinya dan terlihat tidak menyukainya ataupun menjauhinya terus menerus, akan Alex pastikan Rose tidak pernah jauh darinya sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Findings You [On Hold]
ChickLit"Aku bisa merebutnya meskipun harus dengan cara berdarah, cukup jarinya yang berguna untukku." [ON GOING] Follow for more notifications update. Seorang wanita muda mengalami masa sulit dalam keluarga setelah kepergian sang ayah, pertentangan mengen...