"Apakah ada kecelakaan"
"Ku lihat di depan banyak sekali polisi"
Ucap seorang pria muda tampan yg duduk di belakang sopir dengan memangku ipadnyaJalanan terlihat begitu ramai, bukan hanya kendaraan yg berlalu lalang namun banyak sekali orang yang berdiri dan turun dari kendaraan demi melihat kerumunan tersebut.
Pria tersebut membuka kaca mobil dan bertanya ke pada seseorang yang berdiri di samping mobil nya."Itu ada apa ya pak??"
"Apakah ada kecelakaan" Tanyanya kepada orang tersebut dengan ramah"Bukan pak"
"Sepertinya itu pembunuhan"
"Salah satu matanya hilang"
"Kaki sebelah kanan juga menghilang"
"Seperti di mutilasi begitu" Ungkap orang tersebut dengan menunjukkan area TKP.Terlihat puluhan polisi disana, dan beberapa diantaranya memasang police line agar para warga tidak mendekat ke area tkp.
..........."Apa jadwal ku hari ini stev"
" Meeting bersama mr. Robert "
"Jam 11 siang tuan"
"Membahas tentang proyek pembangunan hotel di hua hin" Ucap nya dengan menunduk kan kepala"Reschedule semua agenda saya "
"Siang ini saya ingin makan siang bersama nicho dan dipta"ucap nya final. Ia sudah berjanji untuk melakukan makan siang bersama dengan adik kesayangan nya itu dan tidak mungkin ia ingkar, terlebih kekasihnya juga akan datang untuk makan siang bersama" Baik tuan"
"Kalau begitu saya pamit undur diri" Ucap sang sekertaris dengan menunduk kan Kepala nya dan berjalan keluar dari ruangan CEO.Revan mengeluarkan HP dari saku jas nya, dan mulai mengotak atik HP nya, mencari nomor seseorang yg akan ia temui untuk makan siang bersama.
"Sayang sudah siap?? " Ungkapnya kepada seseorang di sebrang telfon
"Iya, aku dan nicho akan langsung menuju ke restauran ya"
"Kita bertemu di sana saja""Baiklah"
"Sampai ketemu di sana" Namun saat hendak mematikan telfon nya ia kembali berucap" Beri aku satu kecupan sayang" Ungkap nya dengan senyum yg begitu lebar, ia tau pasti sekarang kekasihnya sedang menahan diri untuk tidak mengomeli diri nya
"Revannn"
"Kau selalu saja"
"Datang lah segera, maka aku akan memberikan nya pada mu"
"Aku memberimu waktu 10 menit untuk sampai di restauran"
"Jika lebih dari itu aku akan menghukum mu" Ucap pradipta lalu langsung mematikan sambungan telfon nya"Sialan, pradipta awas saja kau ya" Ia segera keluar dari ruangannya dan berjalan menuju mobil.
Seorang pria tampan dengan setelan jas berwarna merah maroon berjalan cepat keluar perusahaan dan segera mengendarai mobilnya dengan kecepatan yg cukup tinggi. Jalanan ibu kota yg cukup macet tak membuat ia kehilangan akal untuk segera tiba di restaurant.
..........
2orang pria berjalan memasuki restaurant bersama, duduk di meja yg sudah mereka reservasi sebelum nya.
"Kurasa sekarang kak revan sedang mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi" Ungkap nya dengan nada yg sedikit tertawa
"Sepertinya begitu"
"Aku hanya memberi waktu 10 menit untuk nya tiba disini"
"Oh ya bagaimana dengan penyelidikan tadi nic?? " Ungkap dipta menghadap lawan bicaranya"Pembunuhan tadi??"
"Cukup rumit"
"Pelaku sangat licik"
"Kita bahkan tak menemukan 1 titik sekalipun"
"Bahkan tubuh korban tak memiliki sidik jari dari pelaku""Apakah menurut mu ia pelaku yg sama"
"Psikopat licik yg kita cari selama ini"ucap dipta dengan mencondongkan tubuhnya ke nicho" Apa yg kalian bicarakan"
"Terlihat begitu serius" Ucap revan yg baru tiba di restauran, ia langsung duduk di samping dipta mencondongkan tubuh nya untuk sedikit berbisik
"Tepat waktu bukan? "
"Nanti malam di condo ku"Nicho yg melihat itu pun hanya memutar matanya malas, bagaimana tidak ia begitu lelah melihat kakak nya begitu bucin kepada sang kekasih. Nic tau betul secinta apa kakak lelaki nya ini pada teman se team nya, jujur ia juga cukup terkejut setelah mengetahui hubungan kakak dengan dipta yg bekerja satu team dengan dia.
Setelah melakukan makan siang bersama, mereka kembali pada rutinitas masing-masing, nic dan dipta yg kembali ke kantor kepolisian dan revan yg kembali ke perusahaan nya.
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (Blm Revisi)
ActionBagaimana jika seseorang yg kau anggap begitu lembut adalah sosok yg begitu manakutkan. rahasia yg mungkin selamanya akan tetap menjadi sebuah rahasia.