seorang pria manis sedang menikmati secangkir minuman americano di hadapannya yg di sandingkan dengan cake strawberry kesukaannya, baginya rasa manis yg bercampur dengan pahit begitu nikmat jika di rasakan ia begitu menikmati waktu meetime nya sembari mengingat beberapa kejadian yg begitu menarik hingga membuat dia sedikit tersenyum tipis namun hal tersebut tak berlangsung lama hingga seorang pria tampan datang menganggu waktunya.
"Aku tak menginginkan uang mu"
"Yg ku mau sikap kerja profesional mu" Ucap pria tersebut dengan melemparkan selembar cek yg baru ia dapatkan tadi pagi dari asisten nya"Huh menyebalkan"
"Jika kita berbicara tentang profesional dalam bekerja seharusnya Anda bertanya kepada diri anda sendiri TUAN REVANDO"
"Anda yg tidak profesional dalam bekerja"
"Anda dengan secara sengaja hendak melakukan tindakan tidak pantas kepada model Anda sendiri"
"Lalu pantas kah Anda berkata tentang profesional bekerja??? "
"Apa lagi yg Anda inginkan, saya sudah membayar penuh denda yg perusahaan Anda ajukan tidak kurang se sen pun"
Ucap Narendra dengan menekan setiap perkataannya namun revan menanggapi itu semua dengan suara kekehan kecil"Menarik"
"Hal begini yg membuat ku begitu tertarik dengan kau"
"Narendra Alexander"
"Putra dari tuan Marcelino Alexander"
"Bagaimana jika seluruh pengemar mu tau bahwa kau begitu angkuh?? "
"Dimana sikap manis itu sayang?? " Ucap revando dengan melangkah mendekat ke arah Narendra ia berbisik tepat di telinga naren"Kau tau banyak pria yg memohon sujud untuk tidur denganku"
"Kau fikir aku tak tau semuanya"
"menarik akan ku buat kau berteriak hebat di bawah tubuh ku." Ucap revan dengan mengecup telingga naren dan senyum smirk nya hingga berlalu pergi meninggalkan naren yg diam mematung namun berubah menjadi senyum yg tak dapat di artikan."Menarik"
"Gay seperti mu berusaha memasuki teritorial pribadi ku"
"Sialan dia begitu menjijikkan aku sangat membenci pria gay mesum sepertinya" Ucap narenNarendra sangat membenci para gay terlebih dahulu semasa sekolah sebelum dia menjadi seperti sekarang ia adalah seorang lelaki yg begitu sering di bully, karna naren begitu cantik hingga suatu malam ia datang ke acara ulang tahun temanya dan malah berakhir mengerikan bagaimana tidak ia di tipu oleh teman temanya untuk mengunakan kostum badut yg ternyata di sana ia hanya menjadi bahan lelucon dari teman temanya ada yg mencolek dagunya hingga berusaha menyentuh tubuh mulus nya dan di saat itu lah ia menjadi seorang manusia yg sanggat dingin dan pendiam terlebih ia begitu membenci gay.
Narendra kembali duduk sembari memainkan ponselnya mengirimkan pesan untuk sang manager.
"Temui aku di caffe sekarang ku beri waktu 30 menit"
"Jika kau terlambat ku potong gaji mu"Ketik naren pada pesan tersebut lalu mengirimkannya kepada sang manager.45menit lamanya Narendra menunggu sang manager yg tak kunjung datang, hingga ia dikejutkan dengan tay yg berlari dari arah pintu masuk menuju dirinya.
"Hah... Hah.. "
"Astaga naren kau mengirimkan pesan kepada ku meminta ku kemari dan hanya memberiku waktu 30 menit "
"Sialan" Omel tay pada naren namun yg di omelkan hanya menatap dalam lalu berpaling tay yg mengerti arti tatapan tersebut segera memangil pelayan dan meminta segelas americano"Ada apa?? "
"Bertengkar lagi dengan ayah mu?? " Tanya tay pada naren"Ayah meminta ku untuk membawa kepala mr. Jorch ke hadapannya" Ucap naren santai
"HAH!! kepala mr.jorch" Ucap tay terkejut
"Sialan phi, pelankan suara mu pelanggan ku terkejut"
"Hmm begitu lah namun bukan hal itu yg ingin ku rundingkan dengan mu"
"Aku ingin kau melakukan penerusan kontrak dengan harverd entertainment" Ucap naren santai"Naren kita sudah membatalkan kontrak dengan mereka"
"Bagaimana bisa kita lanjutkan begitu saja itu memalukan"
"Kita yg membatalkan kontrak itu" Ucap tay tak Terima dengan keputusan Narendra"Ikuti saja apa yg ku katakan phi"
"Kutunggu di tempat biasa" Ucap naren pada tayy yg di balas anggukan oleh sang managerPria manis tersebut meninggalkan cafe dan memasuki mobil BMW kesayangannya mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi membelah jalan ramai bangkok menuju area pribadi nya namun saat ia tengah berfokus dengan jalan ponselnya kembali bergetar menandakan notifikasi pesan masuk.
"Tuan Narendra"
"Malam ini riverdosh akan melakukan transaksi tersembunyi di area stasiun lama"
Naren yg membaca pesan tersebut menaikan sudut bibirnya tersenyum tipis namun menakutkan."Baiklah mari bermain" Ucap Narendra sendirian dengan menambahkan kecepatan mobilnya seakan akan tak ada kendaraan lain di sana.
TBC
SEEYOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (Blm Revisi)
ActionBagaimana jika seseorang yg kau anggap begitu lembut adalah sosok yg begitu manakutkan. rahasia yg mungkin selamanya akan tetap menjadi sebuah rahasia.