SEVEN

435 28 3
                                    

seorang lelaki cantik sedang mengeliat di atas ranjang king size nya, tubuhnya begitu lelah ia sangat malas untuk melakukan apapun hari ini jadwal pemotretan nya sangat padat beberapa hari ini.

Tingg......... Suara notifikasi pesan masuk tak membuat naren bergerak untuk melihat dari siapakah pesan tersebut, namun tak lama dari itu handphone naren kembali berbunyi tetapi bukan notif pesan melainkan notifikasi tlfn dari sang daddy.

"...... "

"Iya daddy"
"Nanti naren ke kantor"balas naren malas

"....... "

"Huhh iya baiklah beri aku waktu 40menit"
Ucap naren yg langsung mematikan sambungan telfon tersebut.

Sejujurnya ia ingin bermalas malasan hari ini karna ini adalah hari libur nya, naren mengambil cuti selama 1minggu setelah kemarin ia begitu sibuk dengan pemotretan dan sekarang lelaki manis tersebut harus datang ke kantor sang daddy .

..........

Naren menghentikan mobilnya di depan gedung RINE X CORPORATION,perusahaan
yg bergelut di bidang arsitektur setelah naren keluar dari mobil ia berjalan dengan angkuh memasuki perusahaan ,para karyawan yg melihat kedatangan narendra alexander putra sematawayang dari tuan Marcelino Alexander tersebut segera menundukkan tubuhnya memberi salam. Banyak dari para karyawan yg memandang kagum ke arah Narendra yg begitu tampan namun juga sangatlah cantik siapapun yg menatap nya pun juga pasti akan langsung jatuh cinta sama seperti sekarang ia datang ke perusahaan daddy nya mengunakan setelan jas hitam yg di padukan dengan kemeja putih beserta kaca mata hitam yg bertengger apik di wajah nya.

"Tuan muda" Ucap asisten Marcelino menyapa ceo muda nya

"Daddy di dalam??"
"Tadi dia meminta ku kesini" Ucap naren

Evelyn segera beranjak dari tempat duduk nya menuju pintu berwarna hitam tinggi dan mengetuk lalu membukakan pintu tersebut untuk naren.

"Silahkan tuan"
"tuan Marcelino sudah menunggu anda dari tadi" Ungkap evelyn yg memang sudah di beri perintah untuk menyambut putra nya.

Terlihat seorang pria paruh baya yg berdiri membelakangi pintu dengan memegang segelas wine di tanganya.

"Daddy" Ucap naren setelah pintu tertutup namun sebelum naren kembali melangkah ia tersentak saat gelas wine yg melayang tepat di pelipis matanya Narendra terhuyung kebelakang dan jatuh tersungkur dengan darah yg mengalir dari pelipis matanya, kepalanya cukup pusing namun ia berusaha menahan itu semua.

"Ah sjhhh" Ia menahan rasa sakit itu dan mulai berdiri tegak menuju sang ayah

............

"Kau yakin ingin bekerja nic? "
"Tubuh mu sudah sehat?? " Tanya revan kepada nichols pasalnya ketika revando sedang duduk di ruang tengah ia melihat sang adik turun dengan pakaian yg begitu rapih beserta id card kepolisian yg tergantung di lehernya.

"Iya kak"
"Ini sudah 1minggu"
"Waktu cuti nic sudah habis kak"
"Aku pergi ya kak" Ucap nic berjalan melangkah meningalkan revan.

Nichols mengendarai mobil meningalkan pekarangan rumahnya, namun ketika ia sedang fokus menyetir ia mendapatkan notifikasi pesan.

"Kau sudah mendapatkan apa yg kuminta kemarin" Ucap nic pada pangilan tlfn yg ia sambungkan pada earphones nya

"......."

"Bagus kirim kan alamat nya juga"
"Aku sudah mengirim sisa pembayaran pada mu" Ucap nichols lalu mematikan sambungan tlfn begitu saja

"Aku akan mendapatkan jawabannya"
"Sebelum semuanya jelas ku harap kau tidak melupakan ini semua "
"MR.ripper" Ucap nichols sendirian.

Ia cukup terkejut dengan apa yg terjadi tempo hari namun ia tak bisa mempercayai semuanya begitu saja terlebih angel adalah wanita yg telah bersamanya selama ini, is cukup mengenal wanitanya tersebut walaupun terkadang angel bertindak sedikit berlebihan dan sering menghilang tapi ia tak bisa mempercayai fitnah ini begitu saja bukan.

TBC

SEEYOU NEXT CHAPTURE




SECRET  (Blm Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang