Pagi ini Narendra sedang melakukan pemotretan pada perusahaan lain, namun ketika ia sedang beristirahat ia dikejutkan dengan kedatangan tay yg terburu buru.
Brakk.....
"Narendra huhhuh" Ucap tay dengan mengatur nafas nya
"Phii kau selalu saja mengejutkan ku"
"Ada apa?? Seperti di kejar maling saja" Ucap naren bingung"Kau tau ceo dari harverd entertainment semalam kecelakaan"
"Revando??? " Tanya naren
"Iya,namun menurut berita yg beredar ia kecelakaan karna sakit pada area kepalanya"
"Ia di serang" Ucap tay tawan sembari duduk di samping naren"Lalu bagaimana keadaannya?? Maksud ku apakah ia baik baik sja?? " Tanya naren cepat
"Kau khawatir naren? " Ucap tay selidik
Namun Narendra yg di tanya itu hanya diam tak menjawab.
............
" Phi bagaimana semuanya bisa terjadi?? "
"Kau terluka karna apa hingga hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan? " Ucap nichols sembari menyiapkan obat untuk revan"Aku tidak tau siapa dia tapi" Ucap revan terhenti ketika pradipta masuk ke ruangan dengan membawa flashdisk berisi bukti CCTV kejadian semalam , mereka mengamati detik demi detik dari CCTV tersebut namun dari yg mereka tangkap bahwa pria berjuba itu seperti hanya ingin memberi peringatan kepada revan karna ia sempat tertegun ketika revando terluka.
"Aku yakin itu mr.ripper" Ucap nic memecahkan keheningan pradipta dan revan saling pandang dengan tatapan yg tak dapat di artikan.
"Aku pergi dulu, malam ini aku ada acara keluarga" Ucap dipta
"Kau tak bisa menemani kak revan dulu dipta? "
"Aku juga perlu ke kantor kepolisian ada dokumen yg harus ku urus tentang penyergapan tempo hari" Ucap nichols sejujurnya ia tak ingin meningalkan revan sendiri terlebih keadaan nya sedang lemah begini ia takut kejadian itu terulang kembali"Pergilah aku bisa menjaga diri dirumah"
"Lagipula banyak maid disini jangan khawatir" Ucap revandoDengan berat hari dipta dan nichols keluar dari kamar revan dan pergi menuju tempat masing masing.
...........
Dua orang pria sedang berbincang serius di ruang sang pemimpin dengan mr. Jorch yg berdiri tegap membelakangi mereka sembari menyesap alkohol yg menjadi candu nya.
"Kau serius dengan rencana ini?? " Tanya pria yg terlihat lebih muda bertanya tentang strategi yg sedang mereka bahas.
"2hari lagi adalah hari dimana dia membunuh dengan keji sahabat karirnya"
"Seseorang yg selalu membantunya dalam senang maupun susah"
"Namun ia habisi begitu saja tanpa belas kasihan" Ucap mr. Jorch tenang ia memutar gelas wine tersebut lalu menyesap perlahan untuk menurunkan emosi nya"2hari lagi mereka memiliki transaksi palsu dengan orang kita di pelabuhan lama"
"Kita sudah berjalan sejauh ini dan tidak akan bisa menghentikannya, jadi lanjutkan saja hingga selesai" Ucap mr. Jorch berbalik menatap licik kedua rekanya."Baiklah jika itu rencananya, aku akan atur strategi pengepunganya" Ucap pria muda tersebut lalu beranjak keluar bersama dengan pria lainya di sana mengerjakan strategi yg selama ini mereka rencanakan
.........
Revando berjalan tegas memasuki cafetaria bersama dengan sang asisten yg berjalan mengikutinya di belakang, mereka memiliki rencana untuk bertemu dengan Narendra untuk membahas tentang pembatalan kontrak serta denda yg harus di bayarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (Blm Revisi)
ActionBagaimana jika seseorang yg kau anggap begitu lembut adalah sosok yg begitu manakutkan. rahasia yg mungkin selamanya akan tetap menjadi sebuah rahasia.