THIRTY TWO

369 24 11
                                    

tokyo, Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tokyo, Jepang

seorang pria manis memainkan bidak catur dengan begitu teliti, menjatuhkan satu persatu benteng lawan hingga takk.. Sang Raja jatuh mati tak bernyawa.

Tawanya cukup keras mengema di seluruh ruangan ketika jari lentiknya berhasil menjatuhkan satu persatu lawannya, ia raih knight king meremas nya kuat hingga urat tangannya timbul .

Fokusnya teralihkan ketika pendengarannya mendengar samar langkah kaki seseorang

Tak... Tak.... Takkk

Seorang pria tampan membuka perlahan pintu ruang pribadi dari partner nya tersebut, hingga senyum manis timbul pada wajah pria muda itu.

"Narendra" Ucap pria tampan itu

"Hai phii, lama tak jumpa" Ucap naren dengan senyum manisnya

"Kau yg meminta ku untuk kembali ke Thai terlebih dahulu untuk mengambil beberapa barang mu"
"Kau kira mudah, terlebih kata pelayan di sana revando sering datang dan tidur di kamar mu"
"Aku harus mengatur waktu sebaik mungkin untuk itu" Ucap tay tawan lesu lalu berjalan duduk di samping naren.

"Ia masih menunggu?? "

"Kau kira dia bertingkah seperti itu untuk siapa? " Jawab tay sembari menatap manik mata Narendra

"Dia seperti mayat hidup"
"Ku dengar ia kembali bekerja di perusahaannya namun dengan kondisi yg begitu buruk"

Narendra yg mendengar itu hanya terdiam dengan pandangan kosong ke depan, fikiranya begitu rumit sekarang dan ia ingin menyelesaikan semua masalah dalam fikiranya itu terlebih dahulu.

"Bagus jika ia sudah kembali bekerja lagi"
"Lambat waktu ia akan segera pulih" Ucap naren lalu berjalan menuju lemari minuman di pojok ruangan.

Tay tawan tak melepas sedetik pun pandangannya pada naren, ia membuang nafas kasar.

"Andai kau tak memiliki ide segila ini mungkin ia juga tak kan menjadi begini"
"Ide mu terlalu gila nar, kau tau tubuhku begitu bergetar ketika dokter menyatakan kau telah tiada" Ucap tay tawan sembari menerima segelas wine dari Narendra.

Sedangkan pria manis yg memiliki banyak ide SINTING tersebut terkekeh senang dengn menyesap perlahan minuman alkohol di tangannya.

...........

Bangkok, Thailand

"Phiii, kau tak makan siang? " Tanya Nichols yg melihat revando turun dari arah tangga

"Tidak, Phi tidak lapar nic"
"Makan lah dulu, phi harus ke kantor" Ucap revan sembari berjalan melangkah meningalkan Nichols yg menatap sendu dirinya, ia memasuki mobil rubicon kesayangannya lalu mengendarai keluar area mansion.

Semenjak di tinggalkan oleh sang kekasih revando menjadi kepribadian yg begitu sangat dingin, ia menjadi gila kerja bahkan hampir pernh suatu hari ia lembur hingga 3hari dan hanya mengkonsumsi coffe dan roti saja.

Nichols mengerti mengapa sang kakak menjadi seperti itu namun terkadang ia juga begitu khawatir dengan kesehatan revan, mau bagaimanapun ia hanya memiliki revando sebagai kakak kandung dan keluarganya namun nic tak dapat mencegah apa yg ingin revan lakukan daripada ia harus kembali melihat kondisi revan yg hanya ingin berdiam diri di kamar atau tidak pergi ke mansion Alexander hanya untuk menghirup aroma Narendra.

Rine x corporation sekarang di kelola oleh tay tawan, manager dari Narendra dan ia mengizinkan revan untuk keluar masuk mansion karna memang ia mengerti apa yg di rasakan oleh revan, namun karna kesibukan tay yg begitu padat ia jarang di mansion dan lebih sering keluar negri untuk perjalanan bisnis.

.......

Pradipta berjalan menuju Nichols yg terlihat murung di meja makan, nic mengaduk makanannya terus menerus tanpa berniat menyuap ke mulutnya dipta yg melihat itu cukup mengerti apa yg pria manis tersebut fikirkan.

"Apakah makanan yg ku masak tak enak? "
"Ku lihat kau hanya mengaduk nya saja sedari tadi" Ucap dipta dengan menyentuh pundak Nichols

"Dipta, jika aku meminta sesuatu apakah kau akan menuruti nya?? Tanya nic sembari mengengam jemari pradipta

Dipta yg mendengar itu segera menarik kursi di samping Nichols, lalu menatap dalam pria di hadapannya.

" Apa yg kau inginkan hmm?? "

"Sebelum bersama ku, kau sudah terlebih dulu bersama kak revan"
"Bagaimana jika..... "

"TIDAK NIC"
"apa yg kau fikirkan" Ucap dipta memotong perkataan Nichols ia langsung mengerti apa yg akan di katakan pria manis tersebut

"Dip, kurasa kak revan sekarang lebih butuh kau daripada aku"
"Terlebih kau dan kak revan juga pernah bersama" Ucap nic mengengam erat tangan dipta

"Hubungan itu palsu nic! "
"Aku dan revan tak pernh saling mencintai dan kau pun tau itu"
"Kau tau apa tujuan hubungan itu dan mengapa sekarang kau menanyakan hal tersebut lagi" Ucap dipta sembari menatap dalam Nichols

"Tak pernah saling mencintai tetapi kalian melakukan hubungan seks?? "
"Kau kira aku tak tau? "
"Aku tau namun aku berusaha buta, perasaan ku hancur ketika melihat pria yg ku cintai berhubungan badan dengan kakak ku sendiri" Ucap Nichols emosi, ia sering kali melihat revan yg berusaha mengoda dipta atau mungkin melihat mereka sedang berciuman.

"Nic"
"Kau tau revan hanya mengangap ku sebagai teman seks nya saja begitu juga kau"
"Kau kira aku tak terluka ketika melihat dan mendengar tentang angelina"
"Bahkan kau segitunya untuk mencari tau kebenaran tentang kandungan yg benar terbukti bukn anak mu"
"Kau kira aku tak sakit!!! "
"Dan kau kira aku tak marah ketika diriku hanya menjadi TEMAN RANJANG KALIAN!!!"
pradipta terlampau emosi, ia sebenarnya tak menerima akan perlakuan revando akan tetapi ia melampiaskan itu semua karna Nichols juga menjadikan ia hanya sebatas teman ranjang dan lebih mengutamakan angelina.

Dipta beranjak dari meja makan, berjalan cepat menuju mobilnya Nichols yg melihat itu berusaha mengejar dipta namun ia kalah cepat, pradipta terlebih dulu memasuki mobil dan pergi dari mansion.

Sejujurnya Nichols pun merasa sakit ketika ia dengan sengaja meminta dipta kembali pada revan dan juga memancing emosi pria tersebut , dan ia tak menyangka jika pradipta menahan sakit akan dirinya dan angelina.

Nichols terduduk di halaman mansion dengan air mata yg tak dapat berhenti, ketika ia melihat mobil pradipta yg semakin hilang dari pandangannya.

Sawadikhaaa

Maapin nopi tentang chap kemarin yaaaaa xixixixi , nopi hanya ingin menguji kesabaran para readers😂😂
Narendra kesayangan kalian tak jadi ubi kok.
Kemarin memang sengaja di buat end karna memang lagi memasuki tgl nafsu Sya'ban dan author sendiri sedang menjalan puasa 3hari jdi pengen libur dulu untuk beberapa hari xixiixix.
Sekali lagi nopi minta maaf ya, mari lanjut membaca kisah Narendra dan revando💗

Terimakasih sudh menjadi pembaca setia secret 💗




TBC

SEEYOU NEXT CHAPTURE

SECRET  (Blm Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang