TEN

432 27 2
                                    

22.00

DOR.... DOR...... DOR.........tiga kali suara tembakan terdengar bersamaan dengan sirine polisi mulai mengepung area pelabuhan yg sedang terjadi transaksi ilegal.

"LARI!!!"
"SEMUANYA BERPENCAR" teriak sang pemimpin yg juga ikut berlari mundur lalu pergi dari area pelabuhan yg mulai terkepung oleh polisi mereka semua berhasil lolos namun tidak dengan barang transaksi yg mereka tinggalkan begitu saja.

Sebuah mobil BMW hitam terlihat memasuki halaman mansion mewah, Albert memarkirkan mobilnya begitu saja dan berlari dengan terburu buru memasuki mansion yg di lapisi marmer puluhan juta tersebut ia berhenti tegap di depan pintu sang pemimpin sembari menetralkan nafas nya mengetuk pintu beberapa kali dan membuka nya perlahan.

Terlihat seorang pria paru baya yg berdiri tegap menghadap jendela besarnya membelakangi pintu, Albert masuk perlahan lalu berdiri tegap di belakang Marcelino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat seorang pria paru baya yg berdiri tegap menghadap jendela besarnya membelakangi pintu, Albert masuk perlahan lalu berdiri tegap di belakang Marcelino.

"Tuan"
"Transaksi di pelabuhan malam ini gagal"
"Beberapa mobil polisi berhasil mengepung area transaksi" Ucap Albert dengan menundukkan kepalanya

"Jorch?? " Ucap pemimpin karvedal dengan senyum smirknya

"Lagi lagi kita kalah dari dia"
"Kau tau aku tak suka kegagalan Albert"
"PANGIL NARENDRA KEMARI"
"SEKARANG!! "ucap Marcelino dengan begitu emosi Albert yg mendengar perintah itu segera memangil Narendra yg sedang berada di kamar.

Mr. Jorch adalah pimpinan dari riverdosh yg  juga menjadi musuh utama dari keverdal banyak sekali klien yg telah beralih ke riverdosh karna harga yg mereka tawarkan terlihat lebih mengiurkan.

"Tuan muda" Ucap Albert sembari mengetuk pintu kamar Narendra, pria manis yg sedang memainkan ponselnya di dalam pun segera membuka pintunya.

"Ada apa"
"Kau tidak tau bahwa ini sudah malam?? "
"Menggangu saja" Ucap naren

"Maaf tuan muda jika saya lancang menganggu anda"
"Tetapi tuan besar meminta Anda untuk datang ke ruangan nya sekarang" Balas Albert

"Huhh baiklah"
"Pergilah dulu aku akan berganti pakaian dulu" Ucap Narendra yg kembali masuk ke dalam kamarnya dan menuju ke walk in closet untuk berganti pakaian lebih rapih.

30menit berlalu dan sekarang pria manis tersebut sedang berdiri di dalam ruangan sang daddy.

"Harus berapa lama daddy menunggu mu naren" Ucap Marcelino dingin

"Maaf "
"Maaf jika membuat daddy menunggu tadi naren menganti pakaian dulu" Balas naren

"Malam ini orang kita gagal untuk bertransaksi"
"Polisi mengepung pelabuhan"
"Dan kau tau pasti ulah siapa itu"
"Musuh utama kaverdal hanyalah riverdosh"
"Mr.jorch"
"Tak ada yg pernah melihat wajah nya, namun kekuasaannya begitu di akui seluruh pemimpin bisnis bawah"
"Dapatkan dia daddy tau kau sanggup"
"Bawa kepala bajingan itu ke hadapan ku" Ucap Marcelino kepada sang putra

"Daddy saja kalah dengannya bagaimana naren" Ucap naren dengan senyum yg begitu tipis hingga tak ada yg menyadari seringai tersebut.

"Lagipula tidak ada yg tau bagaimana wajahnya lalu Narendra harus bagaimana"
Jawab naren yg berusaha menolak

"NARENDRA!! "
"Bisa saja sekali kau membanggakan daddy mu? "
"Jangan buat semua uang ku terbuang sia sia dengan menghidupi mu"
"Lakukan perintah ku Albert akan membantu mu"
Ucap Marcelino dengan nada yg begitu berat

"Baiklah"
"Naren akan membalas segala kebaikan daddy" Ucap naren emosi lalu meningalkan ruangan begitu saja

"Pantau anak nakal itu terus albert"
"Dan bantu dia untuk melaksanakan semua bisnis ini"
"Pastikan dia tak membuat kesalahan yg semakin memperumit keadaan"
"Dan pastikan tak ada masalah setelah penyergapan di pelabuhan tadi"
Ucap Marcelino

"Baik tuan"
"Saya akan memantau tuan muda"
"Saya juga akan bereskan sisanya"
"Kalau begitu saya pamit undur diri"
"Selamat beristirahat tuan" Ucap Albert sopan lalu beranjak meninggalkan Marcelino sendirian.

...................

Seorang pria tampan duduk dengan angkuh di kursi kepemimpinannya sembari menyesap segelas tequila ley yg baru saja ia dapatkan dari rekan bisnisnya rasa manis bercampur pahit mengalir jauh melewati kerongkongan nya.

"Sesuai dengan rencana kita tuan"
"Malam ini transaksi dari kaverdal berhasil di kepung polisi"
"Menurut info dari orang kita tidak ada satupun dari anggotanya yg tertangkap namun "
"Barang transaksi berhasil di amankan kepolisian"
"Sebuah organ jantung dan juga dua pasang kornea mata"
"kerugian yg mereka tanggung senilai 3.8M"
Ucap sang asisten

"Menarik"
"Kerugian itu tak kan membuat Marcelino bangkrut"
"Namun dapat membuat ia semakin takut"
"Aku ingin dia mengerti bahwa dia tak kan pernah bisa melawan kekuasaan ku"
"Dengan cara mengirim mata mata kemari dan mencoba menembus area teritorial ku itu artinya ia mengibarkan bendera peperangan untuk riverdosh"
"Pantau terus mereka"
"Sanggat menarik jika dia terus mencari tau siapa diriku"
Ucap Mr. Jorch yg terkekeh dengan apa yg terjadi.

"Bagaimana dengan tugas yg ku berikan tempo hari"
"Kau sudah mendapatkan informasi tentang mr. Ripper" Tanyanya kepada sang asisten

"Maaf tuan saya masih belum mendapatkan apapun tentang mr. Ripper"
"Semuanya terlalu bersih"
"Ia cukup licik"
"Namun saya pastikan kita akan mendapatkan dia" Ucap sang asisten dengan seringai tipis nya

"Kau tau mengapa aku tak pernh kalah"
"Karna aku memiliki asisten se cerdik dirimu"
"Pergilah dia pasti menunggu" Ucap mr. Jorch dan di balas anggukan oleh sang asisten.

Aku akan mendapatkan mu bagaimana pun caranya mr. Ripper sifat cerdik dan pandai untuk memanipulasi para target mu begitu menarik.


TBC

SEEYOU NEXT CHAPTURE

SECRET  (Blm Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang