FIVE

447 32 3
                                    

16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16.00

Bandar udara paris Charles de Gaulle.

Seorang pria manis mengunakan hoodie oversize berwarna hitam dengan kacamata berwarna senada dan juga masker yg menutupi sebagian wajah nya menyeret koper mini yg berisi barang penting untuk pemotretan nya nanti.

"Narendra astaga"
"Tunggu aku"
"Cepat sekali langkah jalan mu"
"Lihatlah aku menyeret koper besar ini" Ucap tay sembari mengejar langkah naren

Seorang pria mengunakan setelan jas hitam menghampiri Narendra yg sedang berdiri di area penjemputan.

"Dengan tuan Narendra alexander? " Ucap nya dengan menunduk bertanya kepada pria manis di hadapanya

"Benar"
"Kau karyawan dari y entertainment? " Balas naren

"Benar tuan"
"Maaf jika tidak mengenali anda"
"Mari silahkan masuk "
"Biar saya bawakan barang anda" Ucapnya mengambil alih koper yg di bawa Narendra dan asistennya memasukkannya kedalam bagasi mobil.

"Bukannya kemarin kau menolak pekerjaan ini ya?? "
"Kenapa tiba tiba kau berubah fikiran?? "
"Dan juga kata mu kemarin tuan Marcelino juga kembali "
"Biasanya kau menolak semua pemotretan ketika daddy mu dirumah"
Ucap tay setelah masuk dan duduk di samping narendra.
pasalnya pada saat dia mengabarinya perihal pemotretan di Swiss, Narendra menolak. Terlebih lelaki cantik itu selalu menolak pekerjaan model tiap kali sang daddy sedang dirumah, alasannya dia ingin menghabiskan waktu bersama daddy nya.

"Aku malas dirumah" Balas naren singkat

"Ada apa? "
"Kau tau bukan kau bisa berbagi cerita kepada ku"
"Jika ku tebak, apakah ia membawa wanita lagi" Ucap tay sembari mengotak atik ipad nya

"Yaaa begitulah"
"Apalagi perempuan itu hamil"
"Menyebalkan" Ungkap nya dengan nada lesu

...................

"Nic kau di mana"
"Nic cepat kembali ke kantor kepolisian"
"Ah tidak langsung ke lokasi saja"
"📍 jln cempaka. Gudang marmer"

Seorang lelaki manis terbangun dari tidurnya karna terusik notifikasi dari handphone nya, ia cukup lelah bagaimana tidak sedari pagi ia harus berada di kantor kepolisian untuk lanjutan penyelidikan karna terlalu lelah lelaki tersebut memutuskan untuk kembali sebentar ke condo nya untuk beristirahat sejenak.

Nic membuka notifikasi pesan dari dipta dan langsung bergegas ke tkp, menyambar acak kaos polos hitam dengan jaket kulit yg senada dengan warna kaos nya dan tidak lupa mengalungkan id card kepolisian dia, berjalan terburu buru keluar dari area condo menuju parkiran mobil, ia menaiki mobil BMW merah lalu bergegas pergi ke area tkp.

Sebuah mobil bmw berhenti di area gedung tua yg telah ramai oleh petugas kepolisian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah mobil bmw berhenti di area gedung tua yg telah ramai oleh petugas kepolisian. Nic turun dari mobil melepas kaca mata hitam nya dan berjalan ke arah tkp tersebut.

Dipta yg melihat nic berjalan ke area tkp segera mendatangi nya dan menghentikan nic.

"Nic ku harap kau kuat" Ungkap dipta dengan mimik wajah khawatir

"Apa yg kau ucapkan?? "
"Apakah kali ini pekerjaan mr. Ripper lagi?"
"Sialan dia tak ada hentinya untuk membunuh orng lain"
"Kali ini siapa lagi korbannya"
"Dan apa yg kau maksud dipta, kalau hanya melihat mayat aku pun sudah terbiasa"
"Bukankah kau juga tau" Ungkap nic melepaskan cekalan tangan dipta dan berjalan menuju tkp memasuki gedung tua yg sudah lama tak berpenghuni, berjalan ke arah team penyidik dan para tim forensik. Ketika ia sampai tubuh nya langsung kaku dan pandangan dia langsung tertuju pada mayat wanita yg tergeletak tak bernyawa di atas lantai kotor yg berlumuran darah.

"Nichols" Ucap dipta dengan nafas yg tersengal sengal akibat berlari mengejar nic

"An... Angel"
" Tidak, tidak mungkin "
"Mengapa begini"
"an ANGELINA"
"Dipta bantu aku"
"Tolong ia bukan angel"
"Dipta tidak"
"TIDAK DIA " nic jatuh terduduk di lantai dengan pandangan menuju mayat kekasihnya, air mata nya jatuh mengalir tak henti, ia berjalan merangkak menuju area tkp tersebut tanpa perduli jika tubuh nya berlumuran darah, ia tak perduli dengan semua teriakan orang lain di sana

"Sayang, heiii kamu sedang bercanda kan"
"Angel kita akan akan menikah"
"Aku akan bertanggungjawab "
"Kita akan menikah"
"ANGEL BANGUN DEMI BAYI KITA"
"Sayang ku mohon buka matamu"
"Angel hiks "
"Aku akan menangkap siapapun yg melakukan ini pada mu"
"Sayang seharusnya aku lebih perhatian dengan mu"
"Maaf, maaf angel maaf hiks "
"Siapa siapa yg tega melakukan ini padamu" Ucap nichols dengan menangis meraung memangku mayat angel ia begitu terluka apalagi ketika ia melihat bahwa bibir sang pujaan hati telah terpotong, wajah nya yg hancur akibat pukulan benda keras dan beberapa area pergelangan tangan dan kaki nya memiliki luka memar akibat ikatan tali yg begitu kuat, beberapa jari yg sudah terputus tergeletak tak jauh dari mayat angel.

...........

Revando yg telah menerima telfon dari dipta perihal kejadian tersebut segera pergi ke area tkp, revan tiba di sana setelah menempuh waktu 30menit karna memang lokasi gedung tersebut terbilang cukup terpelosok dan memiliki rute jalan yg cukup sulit.

"Dipta"
"Dimana nichols" Ucap revan yg baru saja tiba di tkp

"Di sana ayo" Balas dipta dan membawa revan menemui nic yg terduduk lemas di samping mayat angel, pandanganya menuju mayat sang kekasih yg sedang di pindahkan ke kantong jenazah.
Revan yg melihat kondisi nic segera menutup kedua matanya dengan telapak tanganya dan memeluk sang adik dari belakang.

"Nic"
"Sabar ya"
"Kamu harus bisa ikhlas"
"Supaya angel dan bayi kalian tenang di sana"
"Kakak memang tak begitu menyukai angel tpi melihat nya begini pun kakak tak sanggup"
"Tenang nic" Ungkap revan dengan memeluk erat tubuh nichols, nichol yg mendengar tuturkata dari sang kakak pun menangis meraung di dekapan revan, dipta dan polisi lainya ikut menangis karna merasa nyeri dengan kejadian yg terjadi serta mendengar jeritan tangis nichols, ia begitu terpukul dengan apa yg telah terjadi terlebih kondisi jenazahnya yg begitu memilukan ia bahkan tak dapat membayangkan sesakit apa anggel pada saat  itu.

Nichols adalah seorang pria yg cukup ramah, meskipun ia dari keluarga yg cukup kaya ia tak pernah sedikit pun sombong ia begitu lembut banyak para polisi wanita yg mendekati nic tapi nic selalu menolak dengan lembut karna ia sudah memiliki angel sang pujaan hati.

Tingg.....

"Semuanya berjalan sesuai rencana"
"Barang yang Anda siapkan juga telah sampai pada target"

TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

SECRET  (Blm Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang