***"Terima kasih Pak," ucap Lana pada supir mengantarnya menuju mall.
Sebelumnya Arka meminta dirinya mengajak Queen datang ke mall. Lana pun menggendong Queen masuk ke dalam mencari keberadaan Arka.
"Itu Papa Queen," ucap Lana melihat Arka mendekat bersama sekretarisnya.
"Miss you," ucap Arka mendong tubuh Queen dan mencium pipi anaknya. "Queen sudah makan?"
"Sudah, sebelum berangkat Queen makan dulu," jawab Lana.
"Saya ingin belikan Queen pakaian tapi sebelum itu saya akan meeting sebentar," ucap Arka.
"Iya Pak," ucap Lana mengikuti langkah Arka.
"Balon Papa, balon," pinta Queen, setiap berada tempat ramai Queen selalu minta balon.
"Iya kita beli, dimana pejual balon?"
"Saya rasa ada di supermarket, masih ada waktu untuk membeli sebelum Pak Cakra tiba," ucap Rafka.
Arka setuju dan mengajak anaknya menuju supermarket di lantai satu.
Masuk ke area supermarket Arka berkeliling mencari balon, ia melewati area mainan anak-anak. Arka menawarkan mainan pada Queen tapi anak ini menolak tetap meminta balon.
Rafka berinisiatif bertanya pada pegawai supermarket dimana balon, pegawai menunjukkan balon belum ditiup karna tidak ada balon yang sudah diisi udara.
Arka akhirnya membeli balon dan alat peniup, setelah itu menuju kasir.
"Ada lagi Pak?" tanya Kasir.
"Tidak," jawab Arka.
"Papa, Papa," ucap Queen meminta turun dari gendongan Arka, anak ini tertarik pada banyak permen tersusun di etalase kasir.
"Beli balon saja ya jangan permen," ucap Arka, ia mengambil dompet dan membayar balon tiba-tiba ponselnya berbunyi ada notifikasi masuk.
Rafka baru saja menerima telpone dari sekretaris Adit lalu menghampiri Arka, "Pak Cakra sebentar lagi tiba sebaiknya kita menunggu di ruangan."
"Baiklah, ambil balon dan berikan pada Lana. Ayo sayang," ajak Arka menunduk menatap anaknya.
"Queen?" panggil Arka tidak melihat Queen disekitarnya. "Rafka, anak saya kemana?"
"Bukannya tadi sama Bapak?" ucap Rafka melihat sekitar.
"Lana!!" teriak Arka.
"Iya Pak!" Lana berlari menghampiri Arka.
"Dimana Queen? Kenapa tidak menjaga anak saya!" raut wajah Arka murka.
"Tadi digendong Bapak, saya gak liat," ucap Lana.
"Ck! Kamu tetap saja bodoh!" ucap Arka berjalan kesekitar mencari anaknya.
Lana dan Rafka ikut mencari, Rafka menuju pusat informasi sementara Lana menyusuri lorong rak mencari dan memanggil Queen, handphonenya berbunyi panggilan masuk dari Arka.
Arka bertanya apakah ia sudah menemukan Queen, tapi Lana tidak menemukannya. Arka marah besar dan mengocehi Lana panjang lebar.
Lana menghiraukan amarah Arka, ia fokus berlari ke segala arah mencari keberadaan Queen. Lana benar-benar panik fikirannya mulai buruk bagaimana jika Queen diculik atau terluka disuatu tempat.
Lana keluar dari supermarket mencari ke deretan store, dari kejauhan Lana melihat seorang wanita menggendong anak. Lana mengenali kunciran rambut Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALANA (Babysitter & Boss) HIATUS
Teen FictionKalana secara tiba-tiba mendapatkan tawaran menjadi babysitter anak dari duda bernama Arka. Arka menjabat sebagai CEO salah satu perusahaan industri membuatnya selalu sibuk dengan pekerjaan hingga memiliki sedikit waktu untuk anaknya. Arka seorang...