***Di depan cermin Lana menatap dirinya mengenakan dress pemberian Arka. Wajah Lana dipoles makeup seadanya dan rambut di kuncir setengah dipercantik dengan hairpin. Menurut Lana penampilannya sudah sangat cantik saat ini.
"Mbak Lana supir sudah siap," ucap Bi Ratna.
Lana mengangguk, lalu menghampiri Queen. Sejak tadi bayi ini duduk diam memperhatikan Lana.
"Ayo kita pergi Queen," ucap Lana tersenyum menatap Queen.
"Ayo Kakak!" balas anak ini bersemangat, Queen mengenakan dress hampir senada dengan Lana.
Sebenarnya acara dimulai sejak siang hari bertempat di pusat perbelanjaan Modesty, di siang hari adalah perilisan dan pengenalan produk baru dan pada malam hari adalah acara perayaan dimana seluruh staf dan semua yang terlibat diundang.
Pada halaman Modesty di desain khusus untuk acara makan malam, semua orang bisa mendatangi pusat pebelanjaan tapi di area taman hanya tamu undangan saja yang bisa hadir.
Arka meminta Lana datang bersama Queen saat malam hari.
Tiba di tempat tujuan Rafka sudah menunggu kedatangan Lana, Lana meletakkan Queen di stoller dan mengikuti Rafka ke area acara.
"Pak Arka sibuk ya Pak?" tanya Lana berjalan di samping Rafka.
"Sibuk banget seharian ini, bahkan Pak Arka gak sempet duduk."
Rafka mengarahkan Lana pada meja tamu VIP dimana sudah hadir kedua orang tua Arka.
"Ibu, Queen sudah datang," ucap Rafka pada Indah.
"Aaa, sayang," sapa Indah menatap cucunya. "Papa liat, Queen cantik sekali."
Pria paruh baya berada di kursi roda melirik ke arah cucunya, ia tersenyum saat Indah menggendong Queen mendekatkan ke arahnya.
"Opa!" sapa Queen.
"Apa kabar sayang?" tanya Pria itu.
Ini pertama kali bagi Lana melihat Ayah dari Arka, Lana masih berdiri di dekat stoller entah kenapa Lana menjadi gugup rasanya ia tidak pantas berada disini.
"Lana sini duduk deket Tante. Pa, ini pengasuh barunya Queen," ucap Indah lalu berbisik pada suaminya yang jelas Lana tidak dapat mendengar apa yang dikatakan.
Pria itu menoleh pada Lana membuat Lana semakin canggung, Lana tersenyum sambil menundukkan kepalanya.
"Ini Papanya Arka, miripkan sama Arka? Tante gak kebagian sama sekali," ucap Indah tersenyum pada Lana.
Queen diletakkan pada stoller di antara kakek dan neneknya.
Lana memainkan jemari menatap sekitar, tempat ini lebih megah dari pada acara pada villa sebelumnya. Ada panggung, dekorasi dan lebih banyak tamu undangan.
Sampai seseorang pembawa acara berdiri di atas panggung membuka acara ini sampai pada Arka diminta naik ke atas panggung.
Tepuk tangan riuh terdengar serta sorot lampu membuat Arka terlihat bersinar memancarkan ketampatanannya. Tubuh Arka tinggi dan tegap. Kali ini tidak ada kacamata bertengger di hidungnya.
Ucapan pertama Arka memberikan hormat dan terima kasih kepada tamu undangan, Arka menyebutkan satu persatu tamu penting yang hadir.
Lelaki itu terdiam sejenak menjeda ucapannya.
"Perusahaan ini telah berdiri berpuluh tahun yang lalu. Kakek buyut saya telah berjuang dan bekerja keras sampai Modesty bisa seperti ini, kedepannya saya akan membuat Modesty semakin dikenal dunia sampai merambah ke seluruh manca negara. Saya tidak akan berhenti untuk terus bekerja dan memajukkan perusahaan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALANA (Babysitter & Boss) HIATUS
Teen FictionKalana secara tiba-tiba mendapatkan tawaran menjadi babysitter anak dari duda bernama Arka. Arka menjabat sebagai CEO salah satu perusahaan industri membuatnya selalu sibuk dengan pekerjaan hingga memiliki sedikit waktu untuk anaknya. Arka seorang...