***
"Kalana!" panggil Yuki duduk disebelah Lana, dahinya berkerut melihat wajah temannya.
"Kenapa kok keliatan pucet? Lo sakit?" tebak Yuki.
"Kemarin gue kena maag karna telat makan," balas Lana.
"Hah?! Sorang Lana bisa gak makan, dari pagi aja lo udah mikir mau makan apa buat ntar siang, belum lagi beli cemilan," ucap Yuki.
"Ya bisa, gue kerja dibawah tekanan. Mau makan pun gak kefikiran lagi," ucap Lana memainkan pulpennya, meski begitu Arka membantunya semalam.
"Semenyeramkan itu ya? Menurut gue sebanding sih sama gaji yang lo terima. Kuat-kuatin aja Na ntar jadi pacar kok, haha!" ejek Yuki.
"Apaan coba gak mungkin, yang ada gue tiap hari ke psikolog kalo hidup sama dia," balas Lana.
"Kalo senin sampe rabu abis kuliah lo langsung jagain anak bos lo itu?" tanya Yuki.
"Iya, abis kuliah gue ke Cafe sandwich pemilik toko itu. Nanti dianter ke rumah bareng cucunya," jelas Lana.
"Gue ikut boleh gak? Gue pengen liat anak ituuu," pinta Yuki menyenggol lengan Lana.
"Ikut aja tapi gak usah lebay jangan malu-maluin!" ujar Lana.
"Halah, biasanya lo yang suka malu-maluin gue!" cibir Yuki.
Bibir Lana mengerucut, ia melihat ada pesan masuk dari Arka. Ini pertama kalinya Arka mengirim pesan, Lana sudah tahu nomer telpone Arka dari tante Indah tak disangka lelaki itu juga menyimpan nomernya.
Lana berdesis membaca pesan Arka, memangnya penyakit maag bisa menular.
Lana menunggu balasan dari Arka, nyatanya pesan balasan darinya hanya dibaca. Dosen masuk ke kelas mengalihkan pandangan Lana, ia menyimpan handphone dan mengeluarkan buku catatan.
***
Kring!
Suara pintu masuk Cafe terbuka, Sera tersenyum melihat siapa yang memasukki cafe, Lana dan Yuki menuju ke kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALANA (Babysitter & Boss) HIATUS
Genç KurguKalana secara tiba-tiba mendapatkan tawaran menjadi babysitter anak dari duda bernama Arka. Arka menjabat sebagai CEO salah satu perusahaan industri membuatnya selalu sibuk dengan pekerjaan hingga memiliki sedikit waktu untuk anaknya. Arka seorang...