***
"Ppfff!! HAHAHAHA!!" gelak tawa Yuki begitu nyaring keluar dari ponsel Lana.
"Menurut lo Pak Arka suka sama lo karna dia gak marah-marah lagi?" ulang Yuki menyimpulkan cerita Lana.
"Yuki!! Gue belum selesai cerita kenapa dipotong sih!!!" protes Lana.
"Haha, okey okey lanjut!"
"Males ah, gue gamau lanjut cerita. Nyebelin lo!"
"Maaf Lanaaa! Buruan woi gue kepo nih."
"Waktu acara perusahaan Pak Arka gue diminta dateng dan dibeliin dress biru yang gue tunjukkin waktu itu-"
Lana kembali mengoceh panjang lebar menceritakan secara detail kejadian saat itu sampai ia bertengkar dengan karyawan Arka, berakhir Arka mengajaknya makan malam bersama, saat memecahkan mangkuk dan di dalam mobil, Lana menceritakan semuanya.
"Gue bukan GR tapi tindakan Pak Arka beda banget dari awal gue kerja," ucap Lana mengakhiri ceritanya.
"Menurut gue sih wajar kalo lo baper, tapi gue masih gak percaya Pak Arka suka sama lo kecuali dia confess beneran!" sahut Yuki.
"Atau gue yang terlalu baperan padahal Pak Arka biasa aja sama gue, Pak Arka sama orang lain baik kok," ucap Lana.
"Bisa jadi, jangan keliatan baper Lan! Lo harus jual mahal! Kita gatau cover Bos lo keliatan orang baik siapa tau aslinya bejad?!"
"Kok malah nuduh Pak Arka padahal lo godain gue biar deket sama dia?"
"Kemarin becanda sekarang beneran terjadi gue harus serius menanggapinya, Lan lo belum pernah pacaran jadi gue takut lo dibegoin!"
"Heh gue udah gede bisa mikir kali!"
"Halah, sekarang aja lo bisa bilang gitu. Lo bakal bego karna cinta tanpa lo sadar," sahut Yuki.
"Terus gue harus gimanaaa?"
"Kayak biasa aja, kalo Pak Arka deketin atau pake psyical touch harus dihindarin! Jangan mau disentuh cowok kalau gak ada hubungan! Inget itu Lana, apalagi Pak Arka duda gimana kalau dia cuman nafsu sama lo?!" tuduhan Yuki semakin menjadi-jadi.
"Yuki lo mikirnya kejauhan!!!"
"Enggak Lana kita bicara kemungkinan terburuk, gue bilang ini karna perduli sama lo. Inget, jangan pernah luluh sama perlakuan Pak Arka sebelum dia ngiket lo dalam hubungan, tanenim diotak yang sempit itu!"
"Iya, iya," balas Lana lesu.
"Meski gue tau iman lo gak sekuat itu karna Pak Arka cakep," ucap Yuki mengerti perasaan Lana.
"Oke gini aja gue tetep tananim mindset kalo Pak Arka itu nyebelin, suka marah-marah dan nyusahin!"
"Bagus! Semangat Lana," ucap Yuki menyemangati.
Setelah menyudahi percakapannya, Lana segera bersiap-siap berangkat bekerja tiba-tiba ponselnya kembali berbunyi ada pesan masuk dari Arka.
From: Bos minus akhlak.
Lana.
Hari ini pergi ke perusahaan saya.
Saya mengajak Queen pergi bekerja.***
Tiba di perusahaan, recepcionist mengarahkan Lana ke pintu masuk khusus pegawai. Lana menunggu lift terbuka sembari matanya was-was jika bertemu Diana di tempat ini.
Saat lift terbuka Lana tersenyum melihat Rafka berada di dalam.
"Selamat pagi Mbak Lana, ingin menjenguk Queen?" sapa Rafka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALANA (Babysitter & Boss) HIATUS
Teen FictionKalana secara tiba-tiba mendapatkan tawaran menjadi babysitter anak dari duda bernama Arka. Arka menjabat sebagai CEO salah satu perusahaan industri membuatnya selalu sibuk dengan pekerjaan hingga memiliki sedikit waktu untuk anaknya. Arka seorang...