***"Cuci sayurannya, sebelum selesai bantuin ibu masak jangan ke kamar!"
"Kamu tuh ya, ngurung diri di kamar terus jadi gatau kalo ada orang di rumah. Kalau ada maling gimana? Coba keluar biar tau di rumah ini ada siapa...."
Omelan Kania mengisi kesunyian dapur ini, sementara Lana menahan omelan ibunya sembari mencuci sayuran.
Kania memaksa Lana keluar dari kamar dan membantu menyiapkan makan siang.
Tidak seperti biasanya, kali ini ibunya sangat banyak berbelanja bahan makanan dan memasak menu banyak.
Lana menduga pasti hidangan sebanyak ini untuk Arka dari pada Lana protes yang ada ia pasti akan kena omelan lagi, lebih baik menurut.
Dari ruang tamu Arka bisa mendengar suara dari dapur, sifat Lana memang turunan dari ibunya. Arka mengambil handphonenya menghubungi mamanya menanyakan kabar Queen.
***
Makan siang siap bersamaan ayah dan Leo pulang ke rumah dan langsung membersihkan diri. Kali ini semua anggota keluarga berkumpul termasuk Lana.
Lana duduk tepat dihadapan Arka, sejak mereka berada didalam satu ruangan Lana sama sekali tidak melirik Arka agar aktingnya tidak ketahuan.
"Sekarang ayo kita makan sama-sama," ucap Kania.
"Oh iya, Arka. Ini anak perempuan ibu namanya Lana," sambung Kania memperkenalkan anaknya.
"Seperti yang ibu bilang kalau anak ibu lebih cantik diliat secara langsung," puji Arka.
"Benerkan, Kak ini loh temannya Leo. Namanya Arka," ucap Kania menyenggol kaki anaknya dibawah meja.
Lana hanya tersenyum canggung lalu mengalihkan pandangan ke makanan.
"Ya sudah sekarang kita makan," ucap Teguh ayah Lana dan Leo bersuara.
"Ibu masak banyak hari ini Arka dicoba semuanya ya, Lana juga bantu anak ibu pinter loh masaknya."
Arka tersenyum mengambil beberapa lauk dan mencobanya, Arka memuji masakkan Kania memang sangat enak.
"Udangnya juga dicoba, sudah ibu kupas kulitnya. Besar-besarkan??" tawar Kania.
Saat Arka hendak mengambil udang Lana lebih dulu mengambil udang yang akan Arka ambil, begitupun seterusnya seolah Lana tidak memperbolehkan Arka makan ini.
Lana mematap Arka seolah berbicara, 'jangan dimakan, kamukan gak suka seafood!'
Arka membalas tatapan Lana, 'tidak apa-apa saya ingin mencobanya'
Kania terlihat bingung, "Lana kenapa? Udangnya ada banyak."
"Lana kenapa begitu?" tanya Teguh bingung.
Lana meletakkan sendoknya menatap sang ayah, "maaf Ayah."
***
Di sore hari mobil masuk ke dalam pekarangan rumah, Rafka turun dari mobil lalu menurunkan beberapa bingkisan.
Kania, suaminya dan Leo tampak bingung menatap bingkisan itu.
"Saya berterima kasih Ibu dan Ayah mengizinkan saya tinggal disini, ada sedikit ucapan terima kasih dari saya. Mohon diterima," ucap Arka sedikit membungkukkan tubuhnya.
Kania sedikit bergeser mengintip bingkisan itu melihat tulisan Modesty dari salah satu kotak itu membuat matanya melebar, sementara Teguh mendekati Arka.
"Tidak perlu sampai begini, saya senang menerima teman anak saya. Terima kasih tapi saya tidak bisa menerimanya jadi tolong dibawa kembali," ucap Teguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALANA (Babysitter & Boss) HIATUS
Teen FictionKalana secara tiba-tiba mendapatkan tawaran menjadi babysitter anak dari duda bernama Arka. Arka menjabat sebagai CEO salah satu perusahaan industri membuatnya selalu sibuk dengan pekerjaan hingga memiliki sedikit waktu untuk anaknya. Arka seorang...