11. Pak Arka menyebalkan!

7.5K 400 15
                                    


***

"Pak pintunya gak saya tutup, kalau butuh sesuatu panggil aja saya jaga di luar," ucap Lana menatap Arka tengah memejamkan mata.

"Uhm."

Lana menutup sedikit tirai lalu mematikan lampu kamar agar pandangan Arka tidak silau.

Karna Queen bersama Rafka jadi Lana membereskan villa sembari mengisi waktu kosong. Ia menghentikan kegiatannya saat mendengar Arka memanggil namanya.

"Lana?"

"Iya Pak?" Lana muncul diambang pintu menatap Arka.

"Minum," ucap Arka.

"Sebentar," jawab Lana mengambil air hangat di dapur lalu meletakkan di meja dekat ranjang Arka.

Lana kembali keluar kamar, dirasa keadaan villa sudah bersih dan rapi Lana hanya duduk di sofa sambil memainkan handphone, sesekali ia menanyakan kabar Queen pada Arka.

"Lana?" suara Arka kembali terdengar.

"Iya Pak?"

"Tutup tirainya."

"Iya," balas Lana menutup tirai sepenuhnya lalu keluar dari kamar.

Lana penasaran apakah suhu tubuh Arka sudah turun atau belum tapi Lana tidak berani memeriksanya secara langsung.

"Lana?"

"Iya Pak?"

"Sini," ucap Arka menyuruhnya mendekat, "tangan saya kesemutan."

"Sebelah mana?" tanya Lana.

"Kiri."

"Saya pijat?" tawar Lana, Arka membalas mengangguk.

Saat dipegang suhu tubuh Arka tidak sepanas sebelumnya artinya obat sudah bekerja di tubuh lelaki ini, Lana memijat dengan kedua tangannya.

"Kalau mau nanti saya potongin buat Bapak," ucap Lana.

"Nanti saja," balas Arka.

Efek samping setelah meminum obat membuat Arka menhantuk tapi ia tidak bisa lelap karna di otaknya tetap memikirkan keadaan anaknya dan juga pekerjaan.

Namun pijatan Lana sedikit mengalihkan fikirannya, tubuh Arka mulai rileks dan perlahan-lahan ia masuk ke alam mimpinya.

Di rasa Arka tertidur, tangan Lana tergerak memegang dahi Arka merasakan suhu tubuh lelaki ini.

"Sudah gak panas lagi," gumam Lana, ia meletakkan tangan Arka pelahan dan keluar dari kamar.

Sembari menunggu Arka bangun Lana mengambil buah di kulkas untuk di potong supaya nanti langsung bisa diberikan pada Arka. Lana memotong buah sambil mencicipinya, buah mahal memang tidak diragukan lagi rasanya.

Selang 30 menit Arka kembali memanggilnya.

"Lana?"

"Iya Pak?"

"Gimana anak saya?" tanya Arka mengusap matanya baru saja bangun.

"Barusan saya tanya, selesai makan dan minum susu Queen langsung tidur," jawab Lana.

"Baguslah, saya bosan seperti ini," keluh Arka bergerak mengangkat tubuhnya untuk duduk.

"Rasanya gimana? Masih sakit ya Pak?" tanya Lana.

"Pusing sedikit," balas Arka, ia baru menyadari jika berada di kamar Lana. "Bantu saya keluar."

Lana mendekat, Arka memegangnya saat bangun dari ranjang lalu tangan itu beralih memegang bahu Lana saat kaki Arka menginjak lantai.

ARKALANA (Babysitter & Boss) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang