***
"Sayang! Oma kangen sama Queen!" ujar Indah mengampiri Queen sedang bermain di depan televisi.
Mendapat kabar bahwa anak dan cucunya sudah pulang, Indah langsung bergegas datang ke rumah Arka.
Indah mengangkat tubuh Queen memberikan ciuman wajah anak ini, "gimana jalan-jalan sama Papa? Seru? Papa gak ninggalin kamu teruskan? Untung ngajak Kakak Lana jadi Queen gak sendirian."
"Queen dideket aku terus Ma," ucap Arka, awalnya Indah tidak setuju Arka mengajak Queen keluar kota karna khawatir Arka tidak bisa menjaga anaknya.
"Baguslah kalau begitu, Lana mana?" tanya Indah melihat sekeliling.
"Pulang, dia lago ambil barangnya karna aku minta Lana nginep disini selama libur," ucap Arka.
"Mama baru aja mau ngasih ide itu, ternyata Mas juga mikir sama. Kasian Lana sendirian di kost mana perempuan lebih aman tinggal disini sekalian bisa jaga Queen, jangan lupa dinaikin gajinya," ucap Indah melirik anaknya.
"Iya Ma, gimana kabar Papa?" tanya Arka.
"Sehat, sekarang sering jalan diluar biar banyak gerak. Arka jenguk Papa dong, Papa nanyain kamu terus masa kalah sama Queen lebih sering jenguk Papa."
Indah sering mengajak cucunya bertemu Kakeknya sementara Arka selalu sibuk bekerja jarang ada waktu pulang ke rumah.
"Nanti Arka ke rumah, Mama bisa jaga Queen sampai Lana dateng? Aku mau ke ruang kerja sebentar," ucap Arka.
"Iya biar Mama jaga Queen," balas Indah menatap anaknya.
Arka beranjak dari duduknya menuju ruang kerja berada di lantai bawah.
"Oma Oma, ain!" ucap Queen berpegangan sambil menarik tangan Indah.
"Main kemana sayang?"
"Situ Oma, ayooo!" ajak Queen memaksa Neneknya keluar rumah.
Ternyata Queen meminta bermain di luar, Queen menaiki sepeda dan Indah mendorong sepeda mengajak berkeliling di teras rumah.
Sepertinya Queen rindu bermain di rumahnya tak bertahan lama anak ini menarik neneknya mengajak ke taman bermain di halaman rumah.
Perosotan, ayunan, jungkit-jungkit dan lainnya. Arka mendesain senduri permainan supaya aman dimainkan oleh Queen.
"Main di dalem aja ya, disini panas sayang," ajak Indah berjaga di dekat Queen tapi cucunya tetap menolak.
"Kalo diliat Papa, nanti dimarahin," ucap Indah menatap cucunya sedetik kemudian ia tersenyum memegang tubuh Queen merasa gemas.
"Cucu Oma gemes banget sih!"
Di gerbang Lana menarik kopernya masuk menuju pintu, ia mengangkat koper menaiki beberapa anak tangga dan membuka pintu rumah.
Tidak ada orang di ruang tamu, Lana melewati ruang tamu mencari keberadaan Arka.
"Mbak Lana?" panggil Bi Ayu mendekat.
"Bi, Pak Arka dimana?"
"Sepertinya di ruang kerja, sebentar Mbak saya panggilkan."
Tak lama menunggu Arka muncul berjalan ke arahnya, "kamar kamu diatas, ikuti saya."
Saat menaiki tangga Lana kesusahan membawa koper karna besar dan berat, Arka yang berjalan lebih dulu jadi memutar balik mengambil koper Lana mengangkatnya sampai ke atas.
Kamar akan ditempati Lana bersebelahan dengan kamar Queen agar memudahkan Lana menjaga Queen. Meski tidur bersama Arka, Queen tetap bermain di kamarnya sendiri saat siang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALANA (Babysitter & Boss) HIATUS
Teen FictionKalana secara tiba-tiba mendapatkan tawaran menjadi babysitter anak dari duda bernama Arka. Arka menjabat sebagai CEO salah satu perusahaan industri membuatnya selalu sibuk dengan pekerjaan hingga memiliki sedikit waktu untuk anaknya. Arka seorang...