10-Benalu

33 3 0
                                    

    Happy reading

Pagi sudah tiba Dika dan disfa sudah berada di sekolah tetapi ketika berada di koridor disfa melihat ada seorang murid perempuan berkacamata itu tengah di bully oleh dua orang murid perempuan.

Tanpa pikir panjang disfa segera menghampiri murid perempuan itu.

"Ngapain lo bully dia"tanya disfa.

"Kenapa lo mau jadi pahlawan kesiangan buat dia hahahaha Lo, bodoh"sarkas Giska.

"Justru lo yang bodoh dia aja nggak punya salah sama lo dan dengan seenaknya lo malah bully dia dasar nggak punya hati"balas disfa tak mau kalah.

"Udah nggak papa kak aku nggak di bully kok"lirih murid yang di bully itu.

"Lo goblok apa gimana sih Lo itu lagi di bully harusnya lo lawan nggak diem aja inget mental Lo itu bisa jatuh dengan tiba-tiba karena ulah mereka"timpal disfa.

Dika yang sedari tadi melihat aksi ceweknya itu hanya tersenyum bangga dengan sifat asli ceweknya yang mulai keluar.

"Dan lo berdua kalau mau bully orang mikir punya otakkan, otak lo itu gunain buat belajar mikir bully itu pantes nggak jangan di buat mikir kalau lo kastanya lebih tinggi daripada dia"skakmat,mereka berdua diam akibat ucapan disfa yang setajam ujung jarum.

"Lo--"Vena hendak memukul disfa tapi tanganya sudah di cekal disfa duluan.

"Kenapa mau mukul pukul aja kalau bisa"ucap disfa dengan mengangkat satu alisnya.

"Udahlah ven kita pergi aja"ajak Giska.

Vena dan Giska beranjak pergi dari koridor sekolah meninggalkan disfa dan murid yang mereka bully tadi.

"Makasih kak"ucap murid perempuan yang di tolong disfa.

"Lo nggak papa-papa kan" tanya disfa.

"Nggak kak"jawab murid perempuan itu.

"Kenalin nama gue disfa dan dia tunangan gue Dika"ujar disfa memperkenalkan dirinya dan Dika.

"Aku Dania kortafelis"balas rania memperkenalkan diri.

Disfa yang mendengar nama itu langsung mengernyit heran seperti tidak asing.

"Lain kali kalau lo di bully lawan ingat mental lo itu berharga jangan mau mental lo jatuh cuma gara-gara ulah bocah bangsat kayak mereka"peringat disfa.

"Iya kak sekali lagi makasih"ucap dania.

Disfa dan Dika pergi dari koridor lalu pergi ke kelas mereka.

"Kenissaaaaaa"sapa disfa.

"Apa"balas Ken.

"Si benalu ternyata sekolah di sini juga"bisik disfa pada Ken.

"ANJJJ"kenissa kaget mendengar kata benalu.

"Kenapa?"tanya gio.

"Hehehe gak papa"jawab Ken.

"Namanya di ubah jadi dania"disfa kembali berbisik.

"Marganya tetap alexsandra atau bukan"tanya Ken.

"Iya"balas disfa.

"Kita lihat aja apa yang bakal dia lakuin dengan nyamar jadi anak yang kelihatannya polos itu"disfa menekan seluruh perkataannya.

Flashback on

Disfa yang masih SMP ingin pergi ke sekolah tapi ketika dia masih di tengah perjalanan dia melihat queensa teman masa kecilnya juga teman masa kecil Dika bertemu dan jangan lupa queensa juga teman masa kecil kenissa dengan seseorang yang terlihat mencurigakan.

Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang