34-lamunan

23 1 0
                                    


Happy reading




Disfa berangkat ke sekolah seperti biasa dan tidak ada yang aneh,tapi ada sedikit kejadian yang membuat mood disfa yang pagi ini sudah rusak.

Flashback on

Disfa pergi kedapur untuk membuat sarapan sebelum mandi agar nanti tidak kewalahan ketika waktu sudah mepet,tapi sepagi ini dia harus menanggapi kakek dan neneknya yang sudah uring-uring ketika baru saja sampai di mansionya.

"Princess kenapa kamu tidak membukakan pintu saat kita datang?"tanya sang kakek.

"Ya berarti disfa masih di kamar kakek"

"Lagian kan ada maid sama bodyguard yang bukain pintu"tambah disfa.

"Kamu nggak mau menyambut kita begitu"sinis nenek.

"Ya nggak nek,disfa kan nggak tau kalau kalian udah sampai,toh kalian juga nggak ngabarin"elak disfa dengan wajah melas.

"Pas kita udah sampai di bandara tadi kamu nenek telefon,sms nggak ada jawaban"

"Hehehe hp disfa lowbat"

"Kalau gitu kamu nggak boleh pergi seharian"

"Ta--

"Nggak ada tapi-tapian ajak aja geng motor mu kesini"disfa hanya mendengus kesal dan meninggalkan nenek kakeknya yang masih di ruang tamu.

Flashback off

Sesampainya di sekolah disfa sudah di tunggu sahabatnya di parkiran.

"Kenapa nggak ke kelas duluan?"tanya disfa yang sedang membuka helmnya.

"Kita nggak bakal masuk kelas kalau Bu bos belum Dateng"celetuk zian membuat disfa terkekeh ringan.

"Kayak ada yang kurang?eh,cala mana dew"tanya disfa pada dewa.

"Dia pulang ke Ponorogo,nanti siang balik"jawab dewa.

"Ini sasa juga kemana?"

"Dia juga ikut ke Ponorogo pulang ke rumahnya lagi,katanya masih kangen mamanya jadi balik lagi"sahut Dion.

"Masuk kelas yok"ajak dika.

°°°

"Saya ingin dua murid membawakan lagu yang berjudul 'lamunan' untuk mapel bahasa Jawa sekarang! Ada yang bersedia?"tanya bu Ajeng selaku guru bahasa Jawa.

"Kenissa aja Bu atau nggak disfa mereka suaranya bagus"ucap salah satu murid.

"Kalau begitu kalian berdua maju"kenissa yang sedang malas-malasnya malah di suruh nyanyi,sedangkan disfa setelah terkena tugas berdialog bahasa inggris dengan Dika sekarang di suruh nyanyi apalah dayanya.

Instrumen musik mulai terdengar.

Sumribit angin ratri tansah angenteni
Setya najang telenging ati
Angen angen tumlawung suwung ing wengi sepi
Tansah angranti tekamu dhuh yayi

Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang