32-Makam

24 1 0
                                    


Happy reading




"Kalau di Bandung ada Braga dan di Jogja ada Malioboro maka Surabaya punya Tunjungan"

-Andisfa Maheswara Januarta

Waktu sudah berganti pagi,matahari mulai naik manusia mulai melakukan aktivitasnya,begitu juga dengan disfa dan kenissa yang bersiap untuk pergi ke makam.

"Dah siap belum?"tanya kenissa.

"Dah ayok,langsung ke makam kakek nenek udah di sana"

"Yaa"

Mereka beranjak pergi dari kamar mereka dan masuk ke kamar sebelah yaitu kamar Dika dan gio.

"Sa...eksa..."panggil disfa mereka tak melihat Dika sama sekali hanya ada gio yang masih di walk in closet.

"Masih mandi dia"sahut gio yang sedang memakai kemejanya.

Tak butuh waktu lama Dika keluar dari kamar mandi dengan senyuman manis yang ia berikan untuk disfa seorang.

"Cepet ganti nenek sama kakek udah nungguin"

"Nenek kakek?"ucap Dika seolah-olah bertanya kepada disfa.

"Dia orang tua ibu sama ayah,cepet ganti saaaa"disfa hanya memutar bola matanya malas melihat dua laki-laki yang sangat lemot untuk disfa yang sat set.

"Suwe men seh"gerutu kenissa.
(Lama banget sih)

"Sak senengku tah,koyo Kon gak tau suwe ae"sambung gio,pasangan yang cocok sangking cocoknya stunya ngajak ribut satunya diam-diam main sama demit.
(Sesuka aku toh,kaya kamu gak pernah lama)

"Kon Iki pacaran opo gak seh,pacaran kok koyo musuh bebuyutan"sindir Dika yang masih memakai sneakers nya.
(Kalian ini pacaran apa gak sih,pacaran kok kaya musuh bebuyutan)

"Kakean nyocot"semprot kenissa.
(Kebanyakan omong)

°°°

Sampainya di depan mereka di sambut kakek dan nenek disfa yang duduk di kursi samping gerbang masuk pemakaman.

"Kakek nenek udah lama?"tanya disfa.

"Lumayan"balas kakek.

"Maaf ya kek,disfa nungguin mereka berdua lama banget padahal laki"sekarang gantian disfa yang menyindir Dika dan gio.

"Mana yang namanya Dika,princess?"kakek berbalik bertanya.

Merasa dirinya di tanyakan Dika merasa gugup.

"Itu"disfa menunjuk Dika yang agak jauh darinya.

"Dika,gio sini.."panggil disfa.

Merasa terpanggil mereka mendekat kearah kakek dan disfa.

"Kamu benar cucunya Yudas kan?"tanya kakek pada Dika.

"I-iya kek"Dika menjawab dengan gelagapan.

"Nggak usah gugup kakek ini teman kakekmu dari SMA"ujar kakek Romo.

Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang