27-kecelakaan pesawat

14 2 0
                                    


Happy reading



"Gue pamit ya titip tata"ucap Fathur pada disfa.

"Lo beneran pergi tur nggak di sini aja"balas disfa,dia merasa tak ikhlas untuk sahabatnya pergi walaupun sudah melakukan kesalahan.

"Iya,gue nemu ini pas gue keluar dari mansion Lo,gue nemu di teras"Fathur memberikan liontin yang di temukan ya pada disfa,disfa yang mengetahuinya pun kaget pasalnya liontin itu adalah liontin peninggalan papanya yang ia cari-cari tapi tak kunjung temu.

"Makasih tur"

"Sama-sama gue berangkat ya,jangan bilang dulu sama anak-anak bilang aja kalau gue masih di rumah"

"Iya hati-hati"

Setelah berpamitan pada disfa Fathur langsung menaiki mobilnya untuk menuju bandara.tetapi entah hanya firasat disfa saja yang merasa tak enak akan keberangkatan Fathur hari ini.

"Udahlah gue balik ke mansion Fareksa udah berapa hari gue di sini gak bilang Tante alin"gumam disfa.

"Tapi firasat gue kok nggak enak ya"tambahnya lagi.

°°°

Disfa sudah berada di mansion Fareksa,sebenarnya dia tidak betah jika harus berlama-lama di sini namun pernikahannya dengan Dika belum terlaksana dia terpaksa tinggal di sini terlebih dahulu untuk sementara waktu.

Tok tok tok

Pintu kamar disfa terbuka memperlihatkan Dika yang hanya memakai kolor saja tanpa memkai kaos.

Ya,dia bertelanjang dada memperlihatkan badanya yang atletis.

"DIKA PAKAI BAJU SANA"bentak disfa.

"Nggak mau enakan begini"tolak Dika lalu menghampiri gadisnya yang rebahan di kasur.

"Ihhh jauh-jauh sana"

"Nggak mau maunya pelukkk"rengek Dika,Dika bayi mode on.

"Dasar bayi gede"ejek disfa yang gema dengan sifat Dika.

"Asal jadi bayinya sama kamu"goda Dika dengan mengangkat alisnya.

"Ada apa kok ke kamar?"tanya disfa.

"Nggak papa kangen aja kamu kelamaan di mansion Januarta"balas Dika seraya menduselkan kepalanya ke ceruk leher disfa.

"Fathur udah berangkat belum ya"ujar Dika penasaran dengan keadaan sahabatnya.

"B-belum d-dia masih di rumah iya itu dia masih di rumah"jawab disfa gelagapan dia bingung harus menjawab apa.

"Biasa aja yang kok gelagapan gitu sih"

"Sesek tau kamu meluknya kekencengan"

"Ya maaf,habisnya gemes banget aku udah hampir seminggu nggak meluk kamu"

"Alasan"

"Udah balik ke kamar kamua ja sana aku mau nyusul tante ke bawah"tambah disfa seraya mendorong tubuh besar Dika.

Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang