41-balapan

17 2 0
                                    

Happy reading




"Semakin kau mencintainya
maka semakin lama penantiannya"
_Dika Andreas Fareksa_


Sudah 2 bulan disfa koma tak kunjung sadarkan diri. Dika menjadi pendiam di sekolah dan tidak pernah ikut kumpul di markas seperti biasanya.

Teman-temannya hanya bisa berdo'a,memaksa tuhan pun juga tidak bisa.

Rutinitas Dika sekarang sepulang sekolah ganti baju dan langsung menuju rumah sakit untuk menemani disfa.

Seperti saat ini dia menatap wajah disfa dengan penuh kasih sayang dan tersirat rasa bersalah dalam tatapan tersebut.

Ting

Terdengar notifikasi ponsel Dika,ternyata pesan tersebut dari Zian.

Ziannncukss

Dik,blod'z nantangin kita

Trs?

Lo terima gk?

Y

Cool amat ngabb

/Read

Dika menghembuskan nafas kasar,dia harus meninggalkan disfa sendirian,kakek dan nenek kembali ke London untuk menyelesaikan masalah disana,papa Cakra masih bekerja mama alin mengurus butik peninggalan Derin.

"Eksa tinggal dulu ya,cepet sadar biar bisa ke Tunjungan"Dika mengecup kening disfa cukup lama lalu dia pergi dari kamar.

Ziannncukss

Kumpul di arena

Syapp

°°°

Kini Dika dan teman-temannya termasuk kenissa,sasa,cala berada di arena.

"Mana ketua Lo?"tanya gio dengan muka tengil.

"Eitsss lupa dia kan takut sama kita"tambah gio lalu tertawa yang di ikuti teman-temannya.

"Banyak bacot Lo,sekarang mana ketua Lo!!"ucap salah satu anggota blod'z.

"Ngapain Lo nyariin gue,nyari mati Lo"Dika mode senggol bacok.

"Sekarang Lo harus turun balapan sama ketua kita"ucap Kevin wakil ketua di blod'z.

"Oke"

Dika langsung menaiki motor dan memakai helm nya,tak lama sang ketua blod'z muncul dengan motornya.

Siap

1

2

3

Mulai!!

Mereka berdua menggeber motornya melaju bak kilat melewati tikungan demi tikungan yang ada.

Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang