8-Murid baru

44 4 0
                                    

  Happy reading

Hari sudah berganti menjadi Senin Minggu kemarin disfa menghabiskan waktunya dengan rebahan saja.

Setiap Senin ada acara keramat di setiap sekolah tidak lain tidak bukan adalah upacara.

"Cepet banget dah,masak udah Senin aja"keluh tata.

Tata pindah sekolah satu bulan yang lalu setelah pindah dari Tokyo dia berada di kelas XII MIPA3.

"Katanya ada murid baru lagi dan sekelas sama kita"ucap disfa.

"Iya,dia sepupunya Bagas"balas Ken.

"Perempuan apa laki-laki"tanya disfa.

"Perempuan dia juga agak Deket sama gue"jawab Ken.

"Namanya siapa"tanya disfa lagi.

"Lo nanya Mulu dah nanti juga tau"Ken sudah kesal dengan pertanyaan disfa.

"Iya-iya nyebelin"

°°°

Upacara sudah selesai semua murid sudah di kelasnya masing-masing.

"Eksaaaa ohaiyoo"

"Minggu kemarin kamu ngapain aja"tanya Dika.

"Cuma rebahan aja"jawab disfa.

"Eh nanti aja bicaranya pak botak dateng nanti yang ada kita di suruh keluar"peringat disfa.

"Selamat pagi anak-anak"ucap pak botak yang membawa murid baru di sampingnya.

"Hari ini kalian kedatangan murid baru semoga bisa berteman baik dengan kalian silahkan perkenalkan dirimu"

"Hai kenalin nama gue Sakhalin defrinsa bisa di panggil sasa semoga bisa berteman baik"

"Silahkan duduk di samping Dion ya"

"Ya pak"

Sasa beranjak pergi untuk duduk di kursi yang sudah di tunjukan pak botak.

"Hai sasa"sapa Dion.

"Opo'o celok-celok"jawab sasa judes.
(Ada apa panggil -panggil)

"Judes e,Kon asale ndi"tanya Dion.
(Judesnya kamu asal mana)

"Asal ku tekok wetenge bunda"
(Asal ku dari perutnya buda)

"Jancok maksute Ki teko kota ndi ngono Lo sa"
(Jancok maksudnya dari kota mana gitu Lo sa)

"Ponorogo,napo? Kon Kate nomahku po pie tapi gak tak bukakno lawang omahku"
(Ponorogo kenapa kamu mau kerumahku apa gimana tapi gak aku bukakan pintu rumahku)

"Sak senengmu sa kesel aku gacar Karo awakmu"
(Sesuka kamu sa capek aku ngomong sama kamu)

"Ngono Lapo Takon,gajelas"
(Kalau begitu ngapain nanya)

"Peh sakno aku ngwasno Dion di judessi sasa"ujar gio prihatin.
(Peh kasian aku lihat Dion di judessi sasa)

"Layo"sambung Zian.
(Laiya)

"Wes talah Cok menengo kabeh di kongkon metu pak botak aku Ra melok-melok"peringat kenissa.
(Sudah Cok diam semua di suruh keluar pak botak aku gak ikut-ikutan)

°°°

Jam istirahat sudah tiba semua murid mulai kalangkabut keluar dari kelas.

Berbeda dengan disfa,kennisa,tata,jenika dan sasa malah pergi ke belakang sekolah menyusul para inti LZ.

Sebelum sampai di belakang sekolah kenissa melihat ada sebuah pohon mangga yang buahnya sudah matang dia berniat menyuruh disfa untuk memanjat pohon mangga.

"Dis enek wet pelem dis"seru tata.
(Dis ada pohon mangga dis)

"Aku pe menek menengo Kon kabeh,ojo Kondo eksa opo maneh awakmu Jen Sampek awakmu Kondo masmu gak tak kek i pelem"
(Aku mau manjat kamu semua diam ya jangan bilang eksa apalagi kamu Jen sampai kamu bilang kakakmu gak aku kasih mangga)

"Aman mbak Ndang penek en Kono nko keruhan mas Dika"ujar jenika.
(Aman mbak cepat manjat sana nanti ketauan mas Dika)

Disfa yang berada di atas pohon memetik buah mangga dengan cepat agar tidak ketahuan siapapun karena di situ daerah sekolah yang sepi.

Sasa yang berada di bawah dengan lincah menangkap mangga yang di lempar dari atas dan di masukan ke dalam kantong plastik yang berwarna hitam agar tidak ketahuan.

"Wes dis akeh ki"teriak sasa.
(Sudah dis banyak ini)

"Oke"

Disfa segera turun dan membersihkan seragam nya yang terkena kulit pohon yang rontok.

"Wes ayo cepet nyusul cah lanang"ajak tata.
(Sudah ayo cepat nyusul anak laki-laki)

°°°

Mereka semua sudah berada di belakang sekolah bersama inti LZ dan sedang memakan mangga yang di ambil disfa tadi.

"Pelem kok ndi Iki?"tanya Bagas.
(Mangga darimana ini)

"Kok sampinge kantin"balas sasa.
(Dari sampinya kantin)

"Sopo sing menek?"tanya Dika.
(Siapa yang manjat)

"Disfa"ucap kenissa keceplosan.

"Bangsat kon kenissa ojo kondo adohhh"
(Bangsat kamu kenissa jangan bilang aduhhh)

"Hehehe keceplosan aku ki ojo nyalahno aku salahno lambeku"
(Hehehe keceplosan aku ini jangan salahkan aku salahkan mulutku)

Tidak terasa mangga yang berjumlah 10 buah itu habis dalam sekejap.

"Lah wes entek"keluh Fathur.
(Lah sudah habis)

"Wes aku ae sing menek,arek wedok golek kresek Ireng"ucap Dika.
(Sudah aku saja yang manjat anak perempuan cari kantong plastik hitam)

"Tak kiro aku kate kok seneni sa"ucap disfa lega karena tidak akan dimarahi.
(Aku kira aku mau kamu marahi sa)

"Yo ogak yang bar mangan pelem aku wareg,males muring-muring"
(Ya nggak yang setelah makan mangga aku kenyang,males marah-marah)

Semua pergi menuju pohon mangga yang ada di samping kantin.

Dika melancarkan aksinya memanjat pohon mangga itu Bagas juga membantu memanjat pohon mangga yang satunya lagi.

Tanpa mereka sadari ada Bu kantin yang memperhatikan mereka.

"Ngapain itu hayoo"teriak Bu kantin.

"Ambil mangga Bu"balas tata santai.

"Ibu minta dua ya,nanti kalau udah selesai ngambilnya"pinta Bu kantin.

"Tapi jangan di laporkan ke BK ya Bu"sambung Alex.

"Siapp tapi minta ya"ucap Bu kantin.

"Oke Buu"balas Alex.

Akhirnya Bu kantin di berikan 3 buah mangga karena tidak melaporkan sudah mengambil mangga tadi.

Hallo gaisss aku kembali di bab ini ada banyak bahasa jawanya ya jadi kalau nggak ngerti bisa baca di tanda kurung itu terjemahannya.

Jangan lupa vote sama komen ya

Baiiiiiii











Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang