43-Ujian kelulusan

14 1 0
                                    


Happy reading




Sekarang bukan waktunya bercanda untuk kelas XIII, selangkah lagi mereka akan lulus dan meninggalkan sekolah yang banyak kenangan, dan pastinya kan di rindukan jika sudah tidak berkumpul bersama teman-teman seperti dulu lagi.

Semua akan pada jalanya masing-masing untuk menggapai impian yang selama ini mereka inginkan.

Kalau siswa lain akan belajar untuk mendapatkan hasil yang sempurna berbeda dengan anak-anak LZ,mereka malah sibuk menyusun strategi agar bisa contekan dan mencuri kunci jawaban.

"Jam pertama besok bahas Jawa kan"ucap Zian memastikan.

"Iya,mau gimana? Gue goblok banget kalau bahasa Jawa"ucap jesva.

"Gue punya ide! Kita kan boleh bawa hp walaupun ujian dan kita juga punya grup LZ kan,kita pakai grup itu buat kirim jawaban satu sama lain,tapi setelah ujian selesai bersihin chat yang isinya jawaban sisain chat yang isinya kita bercanda aja"usul kenissa.

"Bisa tuh tapi apa guru pengawas nggak curiga?"tanya disfa.

"Kita bikin guru pengawas sibuk, pas pembagian soal ujian disfa kan duduknya di depan,otomatis disfa duluan yang dapet kertas dulu,nah pas guru kebelakang disfa harus bisa cepet baca soalnya dan kirim jawaban ke grup tapi dalam bentuk kolom biar cepet nanti pas ngehapus chatnya"tambah kenissa.

"Daripada ribet-ribet kek gini mending Lo cari kunci jawaban"celetuk Dika.

"Kunci jawaban itu bentuknya kertas,bukan file"timpal gio.

"Masa guru-guru udah tau kalau kita bakal cari di kunci jawaban itu"sambung Alex yang baru selesai dari kamar mandi.

"Gue udah dapet"di manusia es Nayanika Ancala ternyata mendukung aksi mencuri kunci jawaban pemirsa.

"Gue kira Lo sama dewa bakal ngerjain dengan jujur dan baik ternyata sama aja kaya kita cih"balas Bagas.

"Lo enak Bagas,anak IPS"sentak sasa.

"Yaiyalah gak banyak hitung-hitungan"Bagas menyugar rambutnya kebelakang,sok ganteng.emang ganteng sih

"Kasian ganteng-ganteng gak punya pacar"mendengar hal itu Bagas seperti tertampar kenyataan bahwa itu memang benar,mau mengelaknya pun ia memang tak punya pacar.

"Miris..."

"Gue punya pacar kok"elak Bagas.

"Pret"celetuk Alex.

"Iya,pacar gue itu si cala"ucap Bagas sembari menunjuk cala yang sedang bermain ponsel.

"Ngapain Lo pacarin adek gue"dewa sudah berancang-ancang untuk menghajar Bagas.

"Gue nggak punya pacar ya anjing"ucap cala.

"Bersyandaaaaa"teriak Bagas.

Duakkk

Kepala Bagas di tendang cala sampai membentur meja.

"Uhhhh mantap cala!!!"seru disfa dengan semangat,dia senang melihat Bagas menderita.

Sedangkan Bagas sendiri dia masih mengusap-usap kepalanya yang sakit,tendangan cala tak main-main.

Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang