19-Sandal

22 2 0
                                    

                   Happy reading

Tok tok tok tok

"SIAPA"teriak disfa dari dalam kamar.

"INI ANAK-ANAK ADA DI BAWAH IKUT BOLOS"teriak dika dari luar

"Ck,males keluar gue bangsat"disfa berdecak kesal,kenapa temanya harus datang pada waktu yang tidak tepat.

Di ruang tamu

Para inti LZ sudah berkumpul di ruang tamu,mereka datang ketika disfa lari ke kamar jadi mereka melihat pertengkaran disfa dan dika.

Disfa keluar dari lift untuk menjumpai teman-temanya,ketika sampai di ruang keluarga disfa duduk di tengah kenissa dan tata dia tidak duduk di samping Dika.

"Dis,kenapa nggak sampingan sama Dika"tanya sasa.

"Males"jawab Disfa sambil melihat Dika yang ada di depannya dengan tatapan tajam.

"Dis jangan ngambek sama dika dong nanti kita yang kena hajar kalau ni bocah galau terus larinya ke markas"timpal gio.

"Bodo amat"sarkas disfa.

"Widih ayah bunda lagi marahan nih"celetuk zian yang baru kembali dari kamar mandi untuk berak.

Seketika Dika langsung melayangkan tatapan tajamnya kepada Zian.

"MAS ALEX BALEKNO SANDALKU"teriak jenika dari lantai dua sedangkan Alex sudah berada di lantai satu.
(Mas Alex kembalikan sandalku)

Mansion Dika memang ada dua jalan untuk sampai ke lantai dua atau lantai yang lain,yaitu lift dan tangga jadi kalau males tinggal lewat lift kalau mau sehat tinggal lewat tangga.

"BAGAS TANGKAPEN SANDALE JENIKA"teriak Alex dari lantai satu sembari melempar sandal warna biru ke arah Bagas.
(Bagas tangkapin sandalnya jenika)

Sandalnya malah tidak di tangkap Bagas yang menangkap malah disfa.

"Lex sini"perintah disfa pada Alex.

Alex yang merasa di perintah segera mendekat ke disfa Alex mengira kalau dia akan mendapatkan sandal jenika lagi namun itu hanyalah angan-angan belaka yang ia dapatkan malah tamparan dengan sandal jenika.

Plakkkk

Suara tamparanya menggema di ruang yang luas Alex hanya diam dan kaget setelah mendapatkan tamparan sandal tersebut.

"JENIKA IKU KESEL LEX ARE'E BAR NGURUSI AKU SEWENGI MALAH KOK GAWE EMOSI"bentak disfa,ia sudah badmood ditambah kelakuan Alex yang membuatnya tambah jengkel.
(Jenika itu capek lex anaknya habis ngurusin aku semalaman malah kamu bikin emosi)

Jenika yang mendengar kakak iparnya marah langsung menuju lantai satu untuk melerai mereka berdua.

"Kak uwes gak usah di tampar sisan"lerai jenika yang masih di undakan tangga.
(Kak udah gak usah di tampar juga)

"Sorry dek Jen"hanya itu yang keluar dari mulut Alex.

"Yaaa"balas jenika.

"Pftt hahaha kasian Alex kena tampar Bu bos"tawaan Bagas memecah keheningan.

"Diam gas disfa masih emosi"bisik Dika.

Seketika Bagas langsung berhenti tertawa setelah mendapat lirikan maut dari disfa.

Disfa kembali duduk tapi sekarang duduknya di samping Dika,lalu menyenderkan kepalanya ke bahu lebar Dika.

"Yang pusing perutnya sakit"rintihan disfa membuat Dika khawatir.

"Tidur aja di paha aku biar Ken ambilin selimut"balas Dika.

"Nggak mau kalau di paha maunya di pangku kamu"pinta disfa.

"Yaudah sini aku pangku kamu tidur aja"

"Ken tolong ambilin selimut buat disfa ya"imbuh Dika.

"Okee"jawab kenissa.

Tak butuh waktu lama sudah terdengar hembusan nafas yang tenang tapi tidak dengan badan disfa yang semakin panas.

"Disfa kenapa"tanya tata.

"Dia demam dari tadi malem terus lagi halangan hari pertama jadi perutnya sakit makanya disfa tadi marahin Alex kalau jangan bikin jenika emosi soalnya jenika itu yang jagain disfa semaleman sampai nggak tidur"jawab Dika.

"Gue panggilin dokter agnes aja ya biar disfanya di periksa"ucap Zian.

"Dokter agnes siapa zi"tanya Fathur.

"Itu kakak gue dia kemarin sempet cerita kalau dia dapet panggilan di RS permata terus dia periksa si disfa"jawab Zian.

"Lah Lo punya kakak perempuan zi gue kira lo anak tunggal "ujar Fathur kaget.

"Dia cuma anak adopsi aja,yang minta buat ngadopsi kak Agnes itu gue soalnya gue pengen punya kakak perempuan pas kecil dan dia sekarang bisa cari uang sendiri dia juga baru pulang dari Sydney habis nglanjutin study nya"balas Zian.

"Pinter banget kakak Lo zi"ucap tata kagum.

"Iya dong kakak gue gituloh"



Telah di revisi

Gimana nih ceritanya ngebosenin ya
Emangsih ngebosenin menurut aku soalnya di bab yang awal-awal tuh cepet banget alurnya tapi pas udah mau banyak lambat banget alurnya

Kalu ada kesalahan atau yang kalian nggak suka komen ja nanti biar aku revisi lagi jadi lebih baik

Jangan lupa vote sama komen

Baiiiiiiii

Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang