47-one night?

21 2 0
                                    

Happy reading




Setelah acara selesai disfa dan Dika berada di kamar hotel untuk beristirahat dan bebersih.

Mereka sedikit canggung walupun sudah sering satu kamar tapi itu tidak setiap hari.

"Kamu mandi duluan aja"ucap disfa yang sedang menghapus make up.

"Nanti dulu,capek banget"balas Dika yang tiduran di atas kasur.

"Yaudah aku dulu aja"disfa mengambil handuk dan baju ganti di koper.

"Kamu tidur dulu aja nanti kalau aku udah selesai aku bangunin kamu"tambah disfa,lalu masuk ke kamar mandi.

Dika tak menanggapi dia sudah terlewat capek.

Suara gemericik air dan deru nafas teratur milik Dika menghiasi kamar hotel ini.

Ceklek

Disfa keluar dari kamar mandi dengan penampilan memakai piyama berwarna merah maroon dan rambut yang bungkus handuk.

"Heyy sayang... Bangun mandi dulu"ucap disfa dengan lembut sambil menggoyangkan tubuh Dika.

Merasa tidurnya terusik Dika terbangun dari tidurnya,dia melihat disfa yang berada di sampingnya.

"Mandi dulu terus tidur lagi"tambah disfa.

"Capekkkk"ucap Dika dengan suara yang lemah.

"Sama aku juga capek makanya mandi dulu"

Dika menurut dia berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai.

Disfa melepaskan lilitan handuk di kepalanya,dia mencari hair dryer dan duduk di depan meja rias lalu mengeringkan rambutnya.

Disfa yang tak sadar bahwa Dika sudah selesai mandi di kagetkan dengan pelukan Dika dari belakang.

Cup

Dika mencuri kecupan di pipi disfa dan disfa tidak marah,toh sudah halal juga.

"Pakai baju dulu,itu bajunya udah aku siapin di atas kasur terus keringin rambutnya"tutur disfa.

Dika masih memeluk disfa bahkan pelukannya tambah erat.

"Nggak mau..."tolak Dika.

"Yaudah terserah"disfa melanjutkan aktivitasnya lagi.

"Boleh ya..."rengek Dika.

"Apa?"

"Itu lo... Kalau udah nikah ngapain"disfa pura-pura tak mengerti,dia ingin melihat wajah merajuk milik Dika.

"Ngomong yang bener kenapasih?"

"Ishhh kamu mah nggak peka"benar saja Dika merajuk,dia lebih memilih memakai baju dan menggosok rambutnya.

"HABIS INI KERINGIN DULU RAMBUTNYA!!"teriak disfa pada Dika yang kembali masuk ke kamar mandi untuk memakai baju,ia tadi hanya melilitkan handuknya di pinggang dan bertelanjang dada.

Ceklek

Dika keluar dari kamar mandi dengan wajah masam,dia segera mengeringkan rambutnya,setelah kering dia langsung tidur dengan selimut yang menutupi semua tubuhnya.

Disfa yang masih bermain ponsel hanya tersenyum kecil,mengerti mengapa suaminya ini merajuk.

"Dika!"panggil disfa.

"Hmmm"

"Kata mau itu kok malah tidur dulu sih"mendengar perkataan disfa Dika langsung menyingkap selimutnya menunjukan wajahnya yang berbinar.

Kita&Surabaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang