“ini yang dapat kita kirimkan Hari ini. “ ujar Hopps.
beberapa material barang yang Akan dipakai untuk mendekorasikan pesta acara pernikahan sudah lumayan terkumpul dengan rapi.
“beberapa barang Akan diantar setelah jam makan siang”
“terimakasih Hopps. aku sudah membelikanmu nasi padang untuk menyempatkan makan siang dikala mengantar barang. makanlah sebelum barang selanjutnya Akan kamu hantar kesini. “ ucap Jake.
“Ku berhutang kepadamu Nak Jake. “ ucap Hopps sambil meraih bungkusan yang di berikan Jake.
“. . ttidak tidak. jangan sungkan” Ucap Jake menyeringai dalam Mata Mata nya yang menyipit akibat sinar panas Dari matahari.
setelah percakapan itu Mereka berdua berdiri dalam diam di depan Mobil box mereka. dalam sinar terik matahari mereka Sama Sama menoleh ke dalam bak Mobil box yang barang barang nya sedangkan diturunkan Dari mobil. dalam raut wajah Hopps Dan Jake yang bahkan tidak sanggup mengangkat alis mereka lebih tajam keatas bahkan membuka pelipis mata mereka lebih bebas yang diserang oleh terik nya matahari pada jam makan siang.
“Hopps” Jake mengalihkan Mata nya dari Mobil box itu menatap Hopss Dan menepok pundak nya seketika itu Dia membalikkan badan nya menuju gedung kembali.
“Nak.” Hopps mengerti kode yang diberikan Jake untuk segera membantu ketiga gadis di dalam gedung Dan meninggalkan Hopps untuk menikmati makan siangnya.
Jake jalan mengitari banyak hiasan bunga yang baru sampai datang dari kebun secara langsung. beberapa hiasan acara pernikahan mulai terbentuk dan sedang dirancang.
Jake melihat beberapa bunga yang layak dipakai dan tidak, beberapa plastik sesuai rekomendasi dari permintaan Reit karena warna bunga yang ia minta adalah emerald.
memegang rapuh rapuhnya bunga, bahkan mencium baunya secara rinci- rinci dan mengukurnya kembali. merasakan sayup sayup kembang dan juga warna kembang, Jake seketika berpikir bahwa tidak semua pria dapat sangat begitu menyukai bunga dan tidak peduli asal gadis nya menyukainya namun bagaimana dengan dia?
mengembalikan bunga itu kembali ke dalam pot nya Jake mulai menatapnya kembali merenung dengan matanya yang sedikit sayu.
“Jake? kamu lelah? “ melihat Jake yang memangku tangan kanannya yang memegang erat sapu tangan baru saja Dia lepas.
seketika kesayupan matanya terbelalak dengan nada suara yang lembut masuk ke dalam telinga nya seperti menyapa,
‘gadismu datang.’
mengubah sorotan matanya Jake tak karuan menggeleng kepalanya untuk tetap sadarkan diri dari degupan dadanya yang tiba tiba berdetak kencang, Jake hanya termenung diam namun isinya telah kacau sejak Riana mengkhawatirkan kondisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Lake (COMPLETED)
RomanceDi tengah keramaian kota, bisingnya ledakan kemeriahan kembang api, dan sorak setiap orang dalam menyambut tahun baru, masih belum cukup untuk menggerakan hati seorang remaja pria bernama Jake yang sedang meratapi bengisnya kehidupan yang ia jalani...