Sungguh hal yang tidak dapat kita bayangkan namun juga tidak mau kita bayangkan jika kita adalah sebuah masyarakat.
Lebih tepat nya kita buta oleh tangan kita itu sendiri itu yang kumaksud dari 4 tangan yang kusebut sebelumnya. Apa yang orang omongkan tersading dalam gambaran mata kita, hal ini bisa saja terjadi dalam Negara anda. Mau apapun calon anda jika sebuah leluhur ikut campur maka akan sama seperti meminta sebuah adat cucu buyut nya sama seperti yang mereka lakukan dahulu.
Akan terus seperti itu, bahkan pemimpin mahasiswa yang akan se suara dengan para mahasiswa lainnya maupun masyarakat sebelumnya menyatakan sebagai calon keadilan akan tetap sama jika dia sudah masuk dunia politik sekali lagi karena leluhur yang bersarang di sana.
Seperti yang tertera dalam pelajaran sosiologi dalam kelas SMA anda dapat menggambarkan nya bahwa untuk globalisasi masyarakat harus terbuka dengan hal baru baru yang masuk, maka baru Negara mereka bisa mengikuti berjalan nya era yang disebut masa kini. Kita tidak hanya membicarakan apakah ini untuk masyarakat atau pemerintah, tapi mungkin ini lebih dari kemanusiaan.
Memanusiakan manusia? Emang apa sih dasarnya manusia harus berjalan jika anda dapat berkata seperti itu.
Daripada membuat lapak ini menjadi perkumpulan para calon firasat, maksudnya filsafat, bagaimana jika kita lanjutkan sambil memikirkan apa yang selama ini Madam bicarakan.
Tapi tentu sebelum Madam berlanjut Madam minta satu hal lagi agar kisah ini berjalan dengan lancar atau happy ending. Bisakah anda mendapat diri anda Diary yang anda tulis dengan semua perasaan anda? Bisakah anda mendapat menulis bagaimana anda membaca kisah ini untuk perasaan anda? Bisakah anda mau membuat sebuah 1 kalimat saja dalam buku itu apa saja tentang kisah ini namun aku hanya perlu satu syarat. Jika itu pertanyaan tolong akhiri dengan jawaban maukah engkau menjawabku. Dan jika itu harapan di akhiri dengan maukah kau membantuku. Dan jika itu permintaan diakhiri dengan maukah engkau kabulkan itu? Aku tidak bermaksud ikut campur dengan diary khusus mu tapi aku ingin kau tahu siapa yang akan melakukan nya demi kamu. Kamu akan segera tahu.
Aku memang banyak meminta tapi aku ingin tahu sebagaimana kisah ini bekerja untuk juga kisah selanjutnya bagi masing masing orang yang bahkan kisah ini bisa saja terjadi bagi banyak orang, tentu kisah ini bukanlah kisah yang diambil oleh sang penulis dari kisah nyata.
Namun percaya saja bahwa sang penulis benar benar membuat ini seperti sebuah satu kehidupan yang bisa saja ada dan tentu kita tidak menyadari nya tai bagi para tokoh tentu mereka menyadari nya ya karena mereka mendapat peran besar untuk cerita itu dan tentu hanya mungkin mereka saja yang dapat merasakan ini.
"pernahkah kau berkebun di kampung halaman mu sayang?" ucap Yenny disaat siang hari berada dalam toko bunga nya berduduk santai samping kasir meminum teh yang telah dicampur atau diracik sedikit padanan bunga mawar. Dengan seorang kasir yang sedang mengotak atik mesin kasir agar tahu bagaimana itu bekerja dengan efisien. Yenny berbicara pada Riana.
"pernah, desa kami selalu meneruskan point yang membuat desa kami dilihat oleh kota kota. Desa kami dikenal dengan hasil panen belimbing dewi, tepatnya kebun belimbing yang segar. Kami punya cara yang pantas agar bisa memanen belimbing segar, tidak hanya belimbing namun seperti rambutan, mangga, atau jambu.
Tapi sayangnya aku rasa hal itu tidak berlanjut selama kedepan nya. Seperti pikiran ku yang memungkinkan bahwa cucu cucu pengurus kebun itu lebih bekerja di perusahaan kota dibanding di lading yang terik. Yah begitulah apa yang desa lihat mereka sangat bercita cita bekerja di perkotaan, nyatanya seperti itu." Ucap Riana
"ahh aku mengerti, tentu aku mengerti apapun itu sama seperti aku waktu muda. Aku selalu memimpikan apa yang terjadi jika aku bekerja di kota. Bahkan aku penasaran apa kehidupan yang kota punya apakah berbeda dengan kampong yang aku tempati sejak hidup." Ucap Yenny
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Lake (COMPLETED)
RomanceDi tengah keramaian kota, bisingnya ledakan kemeriahan kembang api, dan sorak setiap orang dalam menyambut tahun baru, masih belum cukup untuk menggerakan hati seorang remaja pria bernama Jake yang sedang meratapi bengisnya kehidupan yang ia jalani...