Chapter 8: "Kamu yang ku khawatirkan"

34 12 0
                                    

Pada pagi yang padat dalam lalu lintas di dalam alur jalan kota tidak dapat bergerak bahkan se inci sekalipun. Hari yang lumayan memungkinkan jika para pekerja sekalipun mempunyai jiwa yang sabar menghadapi apapun itu tapi tentu tidak berlaku untuk semua lagipula dari segala jalan pasti ada solusi bagaimana dia memanfaatkan jalan pintas entah berganti kendaraan atau tahap perjalanan yang harus berbelok kanan menjadi lurus atau kiri.

Tentu semua orang mau hidup di kota tapi inilah salah satu resiko tinggal dalam industri atau perusahaan besar di dalam satu daerah sekalipun.

Jalan macet nyatanya tidak mengubah sedikitpun keibaan para bos yang mungkin menunggu kalian datang ke tempat kantor. Atau bahkan satpam yang menunggu murid nya di depan pagar sebelum jam tertentu mereka menutupnya.

Alasan apapun tidak di toleransi bagi mereka kecuali keluarga mu meninggal, atau bahkan kamu menikah. Kamu sakit pun mungkin bisa ditolerir tapi juga beberapa engga. Bagi mereka jika kamu entah tidak ada atau tiada itu hal yang biasa.

Tentu mereka dapat mengganti mu dengan mudah atau susah sekalipun, karena siapa sih yang mau menjalani kehidupan di kota? Jikapun bukan di kota memang ada yang peduli?

Kecuali dengan kata kasarnya mereka yang berpendidikan tinggi, lulusan yang bagus atau bahkan kualitas dan kuantitas yang bagus.

Nyatanya semua perlu modal, atau kata yang memang fakta bahwa anak kecil adalah investasi. Tentu itu jahat, tapi memang seperti itu. Bagaimana rasanya di harapkan tinggi sama orang tuamu?

Tak semua buruk namun tak semua juga harus baik, jika kamu mau sadar telanlah pahitnya Dunia.

Jangan harap kau masih bisa Bahagia disaat dewasa, semakin dewasa kamu hal yang mesti kamu dapat adalah kamu harus semakin kuat. Jika kamu dapat Bahagia saat dewasa berarti good job, kamu berhak mendapatnya setelah semua hal yang kamu lewati tapi juga jangan kamu ambil kebahagiaan orang lain demi kamu sendiri.

Karena jika kamu mengambil jatah orang lain akan pada saatnya jatah mu habis lebih cepat dan hidup sebisamu.

Oke, balik ke cerita. Setelah macet yang padat, toko Yenny yang terletak di pinggir padatnya kota tentu menjadi alasan mengapa tokonya ramai dibanding toko - toko bunga lainnya. Apalagi tempatnya yang strategis, membuat para pekerja Yenny harus mengeluarkan tenaga lebih untuk bisa menyelesaikan setiap Tugas yang Klien pesan. Terlebih bahwa mereka ada pesanan besar untuk mendekorasi pernikahan sang anak dari Pejabat tinggi negara, sebuah apresiasi besar bagi mereka.

Sekitar lebih dari ratusan tangkai bunga siap dibawa dalam beberapa kaleng atau box, entah mawar, primrose, bougenville, tulip, lavender dan lain lain.

Tentu kalau pernikahan adalah acara spesial yang diselenggarakan sekali sehidup kecuali ya, jika pasangan mu menduai mu maka ternyata itu bukan pernikahan untuk kalian berdua entah itu dia mempelai pria berarti itu hadiah untuk putusnya hubungan kalian, I mean, se effort itukah sampe di kasih mahar, di rayakan, di salami mertua bahkan disalami oleh puluhan hingga ratusan orang berarti kamu benar - benar spesial dibanding simpanan yang cuman di jajanin, di nikah siri atau bahkan di rahasiakan rasanya kayak apa ya, serendah itu simpanan nya?

Kecuali aku berani berkata bahwa Wanita kedua itu tidak tahu apa - apa dan mau sama - sama melepaskan pria tak tahu diri itu.

Yah setidaknya Aku hanya ingin menyampaikan pesan lagipula seperti sebuah pemanasan sebelum kegiatan utama dimulai.

Taktik ini kulakukan agar para Pembaca mampu dahulu membuka lahan luas dalam Otak agar cerita ini bisa masuk menjadi bagian prioritas dalam pikiran Otak Anda.

Bunga memang lambang yang sangat dipertahankan manusia untuk segala hal walau beberapa atau mayoritas bisa dikatakan bahwa Bunga hanya Indah untuk dilihat.

Dream Lake (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang