Chapter 17: "Untuk Tiara"

16 8 0
                                    

Dalam perjalanan pulang, Reit kembali membuka Dokumen yang diserahkan Moris tadi. Ia membuka dokumen tersebut di dalam Mobil yang sudah ia yakini aman untuk membuka dokumen tersebut.

Dokumen itu sedikit berantakan, hanya beberapa data identitas masing-masing pejabat senior. Reit sedikit bingung beberapa data tersebut tertulis Invalid, namun dijelaskan secara rinci bagaimana mereka hidup sehari-hari dengan data penghasilan diluar nalar. Memang benar bahwa yang dikatakan Moris sebelumnya bahwa apa yang dihasilkan dan dikerjakan tidak masuk akal bahkan dengan segelas Wine penuh yang dibagi ke seluruh pelosok anggota pejabat hingga kecil-kecilnya. Lalu didalam tumpukan dokumen tersebut ada sebuah foto dua Pria kekar yang sedang berjalan di jalan raya seperti sedang mengawasi sesuatu, Reit melihat secara cermat seperti mengenali kedua Pria itu dengan lekat. Ia membalikkan Foto tersebut tertulis beberapa Waktu lalu di belakangnya, 'Beberapa Waktu lalu, apakah Gadis  kecil itu membuat mereka khawatir karena lepas dari penglihatan mereka?'.

Reit kembali membalikkan Fotonya untuk memastikan lagi wajah kedua Pria kekar tersebut.

Ia sebelumnya juga tidak mengerti mengapa Moris hanya menyebut Fabris seolah-olah ia tokoh utamanya, sekarang ia mengerti bahwa salah satu Pria kekar ini berdiri tepat di belakang Fabris sejak awal Rapat untuk menjaganya.

Tapi apa hubungan nya dengan foto ini?

Reit semakin gragas menggali dokumen tersebut, semakin cepat tangan yang ia gerakan karena rasa haus dia untuk mengetahui Pria kekar tersebut dan siapa Gadis kecil yang dimaksud Moris. Apakah yang mengambil Foto tersebut adalah Moris?

Lalu dia melihat selipan Foto yang tersangkut dalam beberapa data tersebut. Ah, akhirnya Foto lainnya.

Reit menarik pelan-pelan secarik Foto itu, terlihat sebuah Foto pemakaman Ayah tiara.

Tiara yang melihat pemakaman itu dengan sedih membuat Reit bersimpati dan semakin memberi sedikit kelonggaran kepada genggaman tangan nya yang memegang foto itu dengan erat. Reit mengelus Foto itu perlahan dengan jari nya, Sebuah kawan lama yang ia rindukkan.

Namun Reit tersadar bahwa semakin janggalnya Foto ini termasuk dalam Investigasi bukti yang Moris serahkan kepadanya, Yang jelasnya bahwa Foto ini pernah masuk berita walau penuh dengan hujatan. Jika ini sudah ada dalam media sosial, mengapa foto ini bisa jadi bukti bagi Moris? apakah karena Reit kurang tangkas?

Sekali lagi Reit mengelus foto tersebut sedikit lebih kencang dan tiba-tiba Foto itu tergeser, Membuat secarik kertas yang dilipat rapi keluar dari balik foto. Reit dengan tergesa cepat membuka secarik kertas itu.

Aku tidak mengambil Foto ini, Foto ini kutemukan di Fotografer jalanan.

Mereka kira ini sebuah Seni, tapi siapa Sangka Seni bisa mengungkap Fakta? Kesedihan?

Lagipula aku tidak mengungkapkan kebenaran kepada para pedagang, Aku membelinya.

Kamu mungkin menyadarinya siapakah salah satu dari mereka, mungkin juga bertanya apa maksud ku menaruh Foto yang sudah pernah di unggah dalam Blog berita ini? 

Awalnya aku sungguh Frustasi, Reit.

Kehilangan Kakakku seseorang, membuatku sungguh terpuruk.

terlepas apa yang telah dia lakukan dalam Dunia Politik membuatku sempat tidak menyukainya. Membuat Ayah ku sangat tampak luar biasa terpukul, Reit.

Namun hal yang dilakukan kakakku tidak melepas kasih sayang ku seketika, Reit.

Setelah kematian nya, Kejinya aku tidak dapat menemukan Tiara dengan mudah.

Setelah kematian nya, Kejinya aku sempat merasa ia berhak mendapatkan nya.

Namun aku mencarinya, Reit. Seberapa terpukulnya Perry tidak membuatnya bunuh diri bukan? 

Dream Lake (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang