Chapter 22: "Kakak"

18 7 0
                                    

Namun Pria yang dibalik pintu itu ternyata adalah Fabris, Fabris tidak bergeming atas datangnya Bodyguard itu. Dengan mukanya yang resah, terus menggerakkan gelas isi wine nya terus berputar. Fabris terlihat tidak senang. Pria kekar itu mengeluarkan sesuatu dari jasnya, itu adalah foto. Ia menaruh pelan foto itu lalu mendorongnya secara perlahan. Ia tak mau Tuannya marah.

"Sebuah Foto?" Fabris meletakkan gelasnya dan segera mengambil fotonya. Ruangan itu cukup gelap untuk melihat foto, butuh waktu lama bagi Fabris untuk melihat secara jelas foto itu.

"Benar, Tuan. Saya menemukan hal menarik yang mungkin membuat perasaan anda kan membaik sekarang." Pria kekar itu tersenyum licik.

"Hm." Fabris langsung menajamkan matanya untuk melihat foto itu lebih jelas.

Di dalam foto itu terpampang secara perlahan Reit dengan seorang gadis kecil yang terlihat familiar baginya, Yaitu Tiara Fold.

Di sisi lain, Tampak gedung yang begitu megah di tengah kota. Gedung yang dipegang oleh Grup Hundarie, Sebuah perusahaan bank terkenal dalam negara itu. Jika kalian ingat dengan nama grup, adalah marga yang sebelumnya Jake miliki. Benar, sebuah perusahaan yang dipegang oleh keluarga kandung Jake. Untuk sekarang hal itu sudah diwariskan kepada kakaknya Jake. Salam kenal, Brian Hundarie.

Bukan sebuah kenalan yang hangat untuk kalian, Kesan pertama yang Brian tampilkan adalah raut wajah sedihnya. Ia Mengambil sebuah foto keluarga yang ada di meja Kantornya, Dimana Jake kecil masih ada dalam foto itu. Dari sekian semua foto keluarga baru Hundarie, Brian tampak memilih foto yang lama dimana Jake masih ada dalam foto itu.

"Lupakan itu, Brian. Dia sudah mengkhianati keluarga kita, hanya bocah tak tahu terimakasih. Dari semua pendidikan yang kami kasih, Bocah itu hanya tahu kabur dari rumah saja." Kedua Orang tua Hundarie ada dalam ruangan kerja tersebut, terus meyakinkan Brian untuk melupakan Jake. Brian menghabiskan segala kerja keras nya bahkan rela tinggal dalam kantor tersebut agar terhindar dari orang tua nya dan dapat menyesali kepergian Jake tersebut, Namun tampaknya orang tua itu tidak menyukai tindakan Brian. Bagaimanapun orang tuanya tidak akan menyesali perbuatan mereka terhadap Jake, Mereka terus menghibur Brian agar Brian dapat membawa grup ini atas nama orang tua itu, Bukan Jake.

"Namanya Jake. Jake Hundarie." Brian tampak kesal, Hari baru lainnya Ia tampak terus menerus diteror oleh Orang tua nya untuk melupakan Jake, bahkan memohon nya agar segera membuang foto yang Brian taruh di meja kantornya.

"Apalah nama bocah itu, Ia memang terlahir tidak berguna. Saya menyesalinya menurunkan nama Hundarie kepadanya. Ah, Tidak. Bahkan Saya menyesal dia terlahir di dunia ini." Orang tua itu tampak tidak menyesal berbicara seperti itu.

Brian semakin kesal, Ia menunjukkan muka amarahnya terhadap Orang tuanya. Orang tua itu kaget dan takut terhadap ekspresi itu. Mereka langsung bergegas beranjak pergi dari ruangan itu.

"Sepertinya kami mengganggu waktu kerjamu, Sayang. Baiklah, kami pergi terlebih dahulu." Orang tua itu tampak pergi dan perlahan hilang dari mata Brian.

Brian masih tampak kesal, namun ketika Ia melihat kembali foto yang masih ia genggam dalam tangan nya Ia kembali tenang. Mengingat kembali bagaimana Jake meninggalkan rumah itu dalam hujan deras, Ia hanya dapat melihat dari jauh. Brian menahan tangisnya, dia merasa seperti pecundang. Tak dapat menahan Jake pergi dari rumah itu, walau Ia tahu Jake melihatnya diam.

"Seharusnya aku menahanmu Jake, Maafkan aku." Brian tak kuasa menahan tangisnya, Ia menangis sesakit perasaan yang Ia bendung bertahun-tahun. "Kekuatan ku hanya kamu, Adikku." Namun memohon sampai bermimpi pun, Jake tetap tak kunjung bertemu denganya. Bahkan saat Brian sangat sukses dan berhasil membawa nama Grup Hundarie dikenal satu kota, Bahkan memasang Iklan Grup Hundarie dimana-mana agar Jake datang menemuinya. Bahkan jika Jake hanya singgah, itulah Cita-cita yang ingin dicapai Brian. Tetap membuat Ia tak melihat sosok bagaimana Jake dewasa. Sangat disayangkan bukan?

Dream Lake (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang