Chapter 9: "Peninggalan Satu-satunya"

20 10 0
                                    

“Hal yang Akan kulemparkan kepada kalian, hanya sebuah dekorasi bunga. nanti pihak organizer Akan mengarahkan contoh gambaran desain yang anak Saya mau. kalian buat semenarik mungkin. masih banyak waktu untuk mengatur atau membongkar ulang desain dekorasi jika kalian punya ide yang menarik. “ ucap Reit memberikan arahan pada Jake yang berjalan tepat di sebelah nya.

“jika kami taruh sedikit bunga tulip pink, anda berkenan sir? “ ucap Yenny yang mencoba meraih Suara sedikit kencang Karena umurnya yang membuat pita Suara nya tidak dapat mencapai suara orang dewasa pada umumnya.

“Dan bunga Mawar putih Tuan Reit! “ Ucap Tiara dengan semangat Dan lantang.

Suara lantang Tiara membuat Reit Dan Jake tersentak kaget, Reit sontak sedikit terbahak Karena sifat semangat nya

“Tidak sopan Tiara- “

seketika ucapan Jake dipotong oleh Reit “sudah sudah tidak apa apa aku suka semangat muda hahahaha, Dan untuk Ma’ am Yenny tolong panggil Saya Reit saja. Saya lebih muda Dari anda Saya tidak mau tidak sopan kepada yang paling tua,“ Reit menolah kebelakang untuk membalas kehormatan kepada Yenny Dan Tiara dengan senyuman.

“kalau itu mau mu Reit, sungguh walikota yang budiman. “ dibalas dengan senyuman Yenny.

sedangkan Tiara fokus kepada Jake untuk memberi ejekan Karena Reit telah memotong omelan Jake kepada Tiara.

sebelum membalikkan kepalanya ke posisi semula Reit mencuri pandangan kepada Tiara, seperti seorang yang familiar hanya sontak beberapa saat lalu membalikkan posisi kepalanya lagi.

“siapa namamu gadis kecil? kau begitu semangat. “ Reit tidak memandang nya melainkan membelakanginya Dan mengeluarkan suara lembutnya seperti berbicara dengan anak balita.

“ Tiara, Tiara Fold, Tuan.” Ucap Tiara.

seketika Reit berhenti lalu memandang Tiara dengan posisi sedikit menyerong, semua ikut berhenti seketika setelah melihat Reit tiba tiba berhenti.

” Sir? “ ucap Jake yang sudah setengah jarak lebih dulu Dari Reit Dan melihat Reit dengan wajah sedikit pucat Dan kaget. “ Sir-”

“Sir Reit? ini Agenda yang anda cari. Hari ini Ada rapat di distrik 2 dalam waktu 1 jam lagi, Mari kita Segera Bergegas Sir. “ seketika Ada orang yang menghampiri Dan itu adalah bodyguard nya Reit.

tanpa disadari Mereka sudah berada di depan ruangan yang digunakan untuk pernikahan nanti, disamping itu Reit masih dengan wajah kosong perlahan menoleh kepada bodyguardnya yang menyamperinya Dan Jake yang masih tidak menangkap ekspresi Reit yang membuat nya gelisah.

“oh. . Sudah waktunya? “ ucap Reit dengan terbata- Bata membuat semua orang terdiam Dan menunggu jawaban selanjutnya. “maaf sampai disini semoga pekerjaanmu berjalan baik, Jake Dan Nyonya nyonya. “

lalu Reit berjalan sedikit Tergesa seperti orang linglung terus setengah menengok Mereka atau berjalan menuju parkiran awal mula Jake turun Dari taxi. diikuti Dengan bodyguard nya yang lawas dengan sekitar.

“senang bertemu dengan kalian, s- Saya permisi dulu." setelah itu Reit berjalan sedikit cepat namun tidak selang lama Dari beberapa langkah yang sudah Dia lalui Reit berhenti. “Tiara ya. .? Akan aku ingat namamu Nak ceria." Reit meninggalkan senyuman tipis nya lalu lanjut berjalan menuju mobilnya.

jelas yang dilakukan Reit terakhir hanya untuk membuat Mereka semua terasa nyaman, Dan sadar bahwa apa yang dilakukan nya membuat Mereka sedikit gelisah.

“baiklah. .. Mari kita mulai?" Ucap riana menyegarkan Susana nya kembali di tengah semua masih bingung dengan tindakan Reit seperti berlalu begitu cepat.

Dream Lake (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang