Episode 5

4.5K 264 0
                                    

Hari sudah gelap, matahari sudah mulai kembali ke tempat asalnya. Aria kini juga sedang bersiap siap untuk tidur karena sudah lelah melakukan banyak sekali kegiatan selama siang hari ini.

Sebenernya kegiatan Aria hanyalah makan, mandi, di dandani, memilih milih pakaian yang bagus (untuk di curi hiasan nya), dan juga melihat para pelayan berlalu lalang membersih kan kamar nya itu.

Aria menyibakkan selimut ke atas tubuhnya, dia sudah bersiap siap untuk tidur dengan mengenakan baju tidur berwarna putih yang cantik.

Manik mata biru laut milik Aria sudah tertutup oleh kelopak matanya. Aria mulai terlelap dalam mimpinya itu namun...

Brak...

Suara pintu yang di buka secara kasar membuat manik mata Aria yang semula tertutup menjadi terbuka lebar.

Aria segera membangun kan tubuhnya lalu mengucek matanya. "siapa sih yang berisik malam malam begini" ucap Aria.

"Aku sudah menyiapkan surat kontrak darahnya" ucap Zayn sambil memalingkan wajahnya dengan sebelah tangan membawa sebuah kertas dan pena.

'kenapa dia memalingkan muka?... Oh... Baju tidur di sini kan sama saja dengan pakaian dalam, ha-ha-ha dunia ini benar benar aneh yah' batin Aria.

Zayn perlahan lahan mulai mendekat ke arah tempat tidur milik Aria, pintu kamar Aria di tutup oleh seorang prajurit atas perintah Zayn.

'entah mengapa... Suasana nya kayak suasana orang pas lagi plus plus' batin Aria.

"Kau hanya perlu menaruh beberapa tetes darah mu di sini, jika ada yang ingin di tambah kan, silahkan bilang saja" ucap Zayn sambil menyodorkan kertas yang di bawanya di depan Aria.

Aria melihat surat kontrak itu, bahasa nya benar benar aneh menurut Aria, namun entah mengapa, Aria bisa memahami isi dari surat kontrak tersebut.

'kayaknya ini ingatan milik tubuh ini deh... Kayak yang ada di novel novel yah'

Isi dari surat kontrak itu benar benar singkat, kira kira beginilah isinya:

==========================
Untuk Arianne Van Deventer Estelle :
Dengan menyetujui surat kontrak darah ini, maka saya akan berjanji bahwa saya akan memberikan informasi sejujur jujur nya tentang cara menyembuhkan kutukan milik pihak Zayn Van Lloyd. Jika saya melanggar janji itu maka saya akan mati.

Untuk Zayn Van Lloyd:

==========================

"Kenapa di sini kosong?" Ucap Aria sambil menunjuk tulisan 'Zayn Van Lloyd'.

"Kau mau menambah kan apa? Nanti aku tuliskan" ucap Zayn sambil mengambil alih surat kontrak dari tangan Aria.

"Tulis begini, Dengan menyetujui surat kontrak darah ini, maka saya berjanji tidak akan membunuh dan akan selalu menjaga serta memberikan tempat ternyaman kepada pihak Arianne Van Deventer Estelle. Jika Arianne Van Deventer Estelle mati, maka saya akan ikut mati." Ucap Aria.

"Tunggu sebentar, bukankah ini adalah kontrak jiwa?" Ucap Zayn sambil menatap wajah Aria dengan sinis.

"Kenapa? Kau tidak mau? Kalau tidak mau yasudah, aku tidak akan memberitahukan cara menyembuhkan kutukan itu" ucap Aria.

"Cih..." Ucap Zayn, dia kemudian menulis sesuatu di surat kontrak itu, setelah itu memberikan surat kontrak tersebut kepada Aria.

"Nah begini dong!!" Ucap Aria saat melihat isi dari surat kontrak yang sesuai dengan keinginan nya.

"Sekarang teteskan darahmu ke sini" ucap Zayn.

"Em.. besok saja deh, ini sudah malam, kita tidur dahulu yah, aku sudah ngantuk nih, sana kamu pergi, aku mau tidur" ucap Aria, dia lalu menaruh surat kontrak itu di meja samping tempat tidur nya, kemudian dia berbaring di kasur nya lalu perlahan lahan tertidur.

"Hey kau!! Kau mempermainkan ku yah!!" Ucap Zayn saat melihat Aria tertidur dengan nyenyak hanya dalam seperkian detik.

Grook...

Bukannya terbangun, Aria malah semakin pulas tertidur, dia bahkan sampai mengorok di sela sela tidur nya.

"Kau ini!! Cepat bangun!!" Ucap Zayn sambil memegangi tangan Aria guna membangun kan Aria dari tidurnya.

"Berisik!!... Ini sudah malam Kak cas! Waktunya tidur..." Ucap Aria.

Aria tidak sadar bahwa dirinya sudah mendekap Zayn. saat Zayn menyentuh tangan nya, Aria menarik tangan tersebut membuat Zayn oleng lalu berakhirlah dia di peluk oleh Aria.

"K...kau!" Ucap Zayn, dapat terlihat ada sedikit semburat merah muda yang nampak di wajahnya itu.

Zayn ingin berontak, namun sayangnya, Aria memegangi dirinya dengan sangat kencang seperti sebuah bantal guling. Aria saat tertidur benar benar sangat kuat.

Sepertinya Zayn tak akan bisa tidur nyenyak malam ini.

[BERSAMBUNG]

I Know your secret Duke [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang