Episode 24

2.6K 133 0
                                    

Aria terbangun dari tidurnya, ia menengok kekanan dan kiri, tak ada siapapun di sana. Aria memegangi kepalanya yang terus saja berdenyut seperti habis dihantam ribuan paku.

Hari masih gelap, matahari belum menampakkan dirinya dari ufuk timur, kemungkinan besar ini masih malam.

"Apa yang terjadi..." Ucap Aria sambil sesekali meringis kesakitan.

Aria mengingat ingat kejadian tadi pagi, ia ingat dirinya kemarin bertemu FL, bertemu orang orang jahanam, lalu meminum sebuah minuman berwarna merah, setelah itu, ingatan Aria seolah olah terhapus begitu saja entah kemana.

Aria kemudian dapat menyimpulkan sesuatu dari semua ingatan ingatan itu. "Apa jangan jangan... Minuman itu ada racunnya lagi!!" Simpul Aria.

Aria ingin sekali pergi ke dapur untuk mengambil minum karena tenggorokan nya yang sudah sangat kering, namun ia mengurungkan niatnya itu saat kepalanya tiba tiba berdenyut lagi.

"Aduh... Besok aja deh!!" Ucap Aria kemudian kembali merebahkan dirinya di atas kasur lalu langsung tertidur.

==========================

Sudah tiga hari sejak pesta istana diadakan. selama itu pula, Aria sudah mengundang Mieru untuk datang ke kediamannya. Dan saat inilah akhirnya hari di mana Mieru bisa datang.

Terlihat sebuah kereta kuda mendekat ke arah Mension Lloyd, kereta kuda tersebut memang tak terlalu mewah namun itu cukup elegan dan dapat berjalan dengan baik.

Aria dapat melihat lambang keluarga Moisture di pintu masuk kereta kuda itu. Dengan semangat, Aria langsung turun ke lantai bawah untuk menyambut kedatangan Mieru.

Saat gerbang pintu masuk mansion Lloyd di buka, terlihatlah seorang gadis yang amat sangat cantik. Ia berjalan mendekati Aria dengan semangat.

"Ah... Silahkan masuk nona Mieru" ucap Aria sambil membungkuk memberi salam penghormatan kepada Mieru.

"T... Tidak perlu terlalu formal... Lagipula aaya hanyalah anak seorang viscount, sedangkan anda... Anda adalah Duchess" ucap Mieru.

"Aduh.. apa maksud anda, sejujurnya saya hanyalah seorang rakyat biasa.... Saya tidak terlalu sepesial seperti anda" Balas Aria.

Mendengar pujian yang terselip di sana, tiba tiba saja wajah Mieru langsung berubah menjadi merah merona. Dengan cepat ia mengalihkan perhatian Aria agar tak melihat wajah meronanya itu.

"B... Bagaimana kalau kita masuk saja...." Ucap Mieru sambil mendorong Aria masuk ke dalam mansion.

"Baiklah nona Mieru yang hebat!!" Ucap Aria dengan nada antusias.

Wajah Mieru semakin merona, dengan gugup dan malu, ia kemudian mengucapkan kata terimakasih dengan sangat volume kecil.

==========================

Aria dan Mieru saat ini sedang berada di salah satu taman di mansion Lloyd, mereka mengadakan tea party kecil kecilan di sini.

"Nona Mieru!! Anda benar benar hebat sekali!! Bahkan saya dengar kemarin anda berhasil menemukan tambang batu permata ukuran besar!!! Kejeniusan anda bahkan bisa melebihi tuhan loh!!" Ucap Aria sambil berlagak seolah dirinya benar benar menyukai Mieru.

"Hahaha.... Itu bukan... Bukan apa apa kok...." Ucap Mieru sambil bersemu merah.

"Bukan apa apa!!! Apa maksud anda!!! Itu adalah hal paling luar biasa!!! Anda bahkan dapat membuat formula sihir terbaru dan itu benar benar keren!!! Di usia muda anda itu sangat jenius karena bla bla bla bla bla bla lalu bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla...." ucap Aria sambil terus memuji Mieru dengan melebih lebihkan sedikit cerita tentang Mieru.

Mieru yang mengejar seluruh pujian yang dilontarkan oleh Aria seketika langsung bersemu merah, wajahnya kini bahkan lebih merah dari merahnya tomat.

"B...berhentilah!!!" Ucap Mieru. Aria hanya dapat menatap Mieru dengan ekspresi bingung bercampur khawatir, Aria khawatir kalau nantinya Mieru tahu tujuan sebenarnya mendekati nya.

Mieru malah salah mengira kalau ekspresi khawatir Aria adalah ekspresi sedih. ia hanya tak mau Aria melanjutkan pujian nya, itu karena jika Aria terus menerus memuji Mieru, maka Mieru takut wajah memerahnya akan terlihat oleh Aria.

"M...maaf, saya cuma mau tanya... Ke-kenapa kamu mencari saya di tengah pesta istana k-kemarin..." Ucap Mieru dengan ekspresi wajah bersalah.

Mendengar ucapan Mieru, seketika Aria dapat bernafas lega, ternyata ia belum ketahuan oleh Mieru.

"Oh... Tentang itu... Saya sebenarnya hanya ingin melihat dengan jelas wajah dari idola saya!!" Ucap Aria dilanjutkan dengan berbagai macam pujian.

"Kamu, benar benar yah...." Ucap Mieru dengan nada serius dan sedikit tajam.

"Hah?..."

'benar benar apa?? Jangan jangan ia sudah tahu kedok ku sejak tadi!! Dan ucapannya tadi sebenarnya hanya sekedar untuk melihat sampai mana aku terus melontarkan kata kata tak berbobot lagi!!'

[BERSAMBUNG]

I Know your secret Duke [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang