Sudah tiga hari sejak Aria dan Ara tinggal bersama, selama itu juga tak ada tanda tanda bahwa Ara akan bangun dari pingsan nya. Ini membuat Aria khawatir.
Selama itu juga Aria terus merawat Ara sambil menjalani kesehariannya yang biasa biasa saja. Aria tak jadi berkebun Karena bersin bersin nya itu yang tak kunjung sembuh.
Bisa saja jika Aria berkebun, maka serbuk sari dari bunga bunga akan masuk ke hidung nya dan membuat bersin bersin Aria menjadi semakin parah.
Setiap hari Aria selalu membersihkan rumah ini agar tak ada debu yang membuatnya bersin, namun sayang hal itu tak terlalu membantu, meskipun rumah sudah sangat bersih tanpa debu, namun Aria tak kunjung sembuh dari bersinnya itu.
Hari ini adalah hari dimana Aria harus menyetok persediaan telurnya, selama ini Aria terus terusan masak telur karena jujur saja Aria tak bisa memasak makanan lain.
"Hm... Berarti aku tinggal membeli 5 telur sama minyak 2 kilo, terus tomat dan bawang, oke... Saat nya berbelanja!!" Ucap Aria dengan riang gembira.
Setelah membeli bahan makanan itu, Aria langsung pulang dengan secepat kilat, ia benar benar tak sabar untuk mengecek keadaan Ara.
Brak...
"Aw...." Ucap Aria.
Tanpa sadar, Aria menabrak seseorang karena terlalu bersemangat untuk pulang.
"Maaf..." Ucap Aria lalu segera berjalan pergi.
"Aduh... Sial banget sih, untung aja telur nya gak pecah" ucap Aria sambil melihat telur yang ada di dalam tas belanjanya.
==========================
Aria dengan riang gembira menaruh barang belanjaannya di dapur, ia kemudian langsung menuju ke lantai atas untuk mengecek keadaan Ara.
Namun, betapa terkejutnya Aria saat melihat kasur yang ditempati gadis itu kosong tak bersisa.
Aria dengan panik langsung menghampiri kasur kosong itu, tak ada tanda tanda keberadaan Ara di sana.
Tiba tiba saja, tangan Aria tanpa sadar menyentuh sebuah kertas yang tersimpan di dalam kasur. Di kertas itu terdapat surat yang sepertinya di tulis oleh Ara.
Isi kertas nya yaitu:
-DEAR ARIA....MAAF ARA HARUS PERGI, MAKASIH UDAH MAU DIREPOTIN, DAN MAAF UNTUK IAWJUM...
Aria melihat kertas itu dengan tatapan sedih, kenapa anak itu pergi... Apakah dia kurang nyaman disini.
Namun, perhatian Aria teralihkan dengan kata kata terakhir yang ditulis dengan abstrak, saat Aria melihatnya, entah mengapa itu seperti sebuah teka teki dari Ara.
Tapi... Aria tak terlalu mementingkan hal itu, yang terpenting adalah Ara ternyata tidak di culik, Aria sempat berpikir kalau Ara ternyata di culik, namun ternyata tidak setelah Aria membaca surat dari Ara itu.
"Yaudahlah.... Setiap pertemuan pasti ada perpisahan" ucap Aria dengan nada yang sedikit sedih.
Aria memandang kasur yang selama ini ditempati Ara dengan tatapan sendu, sekarang rumah ini akan sepi karena yang tinggal di sini hanya Aria saja.
"Huft... Gimana yah...." Ucap Aria frustasi.
Tok... Tok... Tok...
Terdengar suara ketukan pintu yang sangat keras dari lantai bawah. Aria sempat heran karena mana mungkin ada seseorang yang bisa menemukan rumah ini, rumah ini itu berada di tengah hutan yang lebat.
Tapi Aria tak terlalu mempermasalahkan hal itu, yang penting kini ada tamu yang sepertinya bisa menjadi pengganti dari Ara.
Aria berjalan kelantai bawah dan membuka pintu, namun... Lagi lagi Aria dibuat terkejut saat dirinya membukakan pintu rumah.
Di depannya, terdapat orang yang sangat ingin Aria hindari, orang yang benar benar Aria takuti.
"Akhirnya aku menemukanmu" ucap orang itu dengan nada yang sendu dan tatapan mata yang sayu.
Dan, orang itu adalah...
"Z...Zayn..."
[BERSAMBUNG]
NEXT NYA 25 BIAR TAMBAH LAMA MWEHEHEHEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know your secret Duke [TERBIT✓]
Fantasy[-BUKAN NOVEL TERJEMAHAN-] SEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN Aria adalah seorang mahasiswi SMP kelas dua, Menulis novel di aplikasi online adalah hobinya, banyak sekali novel yang sudah ia buat, salah satunya berjudul 'the cursed...