Episode 38

1.9K 136 1
                                    

Sring....

Bunyi gesekan pedang menggema di seluruh tempat pelatihan kesatria. dua orang manusia yang berbeda jenis itu kini sedang berpedang bersama sama, yang satu mengajari dasar dasarnya, dan yang satunya lagi mengikuti arahannya. Ya, mereka berdua adalah Zayn dan Aria.

"Ayunan pedangmu terlalu lemah, kuatkan lagi" Ucap Zayn menginterupsi.

Aria tak menghiraukan perkataan dari Zayn itu, ia hanya fokus mencari titik lemah Zayn dan menyerangnya. Namun sayang, Zayn terlalu hebat dalam berpedang, Aria bahkan tak sempat menggores kuliah Zayn walau hanya sedikit saja.

'padahal sudah memakai pedang besi yang ringan, tapi aku masih saja tidak bisa melukainya!!' batin Aria.

Aria terus menerus mengayunkan pedang besinya itu, walaupun dirinya kelelahan karena sejatinya Aria memang orang yang mudah lelah.

Sementara itu, Zayn hanya menghindar dan menangkis serangan Aria menggunakan pedang kayu yang kecil tanpa ada niatan untuk membalas serangan Aria.

"Aduh...." Ucap Aria. dirinya kemudian jatuh ke arah depan yang tentunya segera di tangkap oleh Zayn.

"Tidak bisa... Huft... Jangan berpedang... Kira ganti menjadi memanah" ucap Aria sambil sedikit ngos ngosan karena sudah lelah akibat dari pertarungan tadi.

"Baiklah" Zyan kemudian mendudukkan Aria di salah satu bangku taman yang tersedia, setelah itu dirinya segera pergi.

Belum sampai satu menit, Zayn telah kembali dengan beberapa benda ditangannya. Benda itu adalah busur dan anak panah.

"Mari berlatih memanah" ucap Zayn kemudian melangkah menuju suatu tempat.

Aria akhirnya bangkit dari posisi duduknya dan mengikuti Zayn dari belakang. Selama perjalanan berlangsung, tak ada yang membuka suara.

Zayn berhenti membuat Aria yang ada di belakangnya juga ikut berhenti, sekarang mereka berada di area belakang tempat pelatihan kesatria.

"Peganglah" ucap Zayn sambil memberikan satu busur dan beberapa anak panah kepada Aria.

"Aku akan menaruh target nya" ucap Zayn yang seketika membuat Aria menyeringai lebar.

'hehehe... Sepertinya kesempatan baru telah datang, aku bisa menembak di Zayn itu ketika dia sedang memasang si target!!! Jika dia curiga padaku, aku bisa memberikan alibi bahwa tadi aku cuman sedang mencoba coba busurnya!!! Ide bagus!' batin Aria.

Seeeet....

Aria mengarahkan busurnya tepat pada dada Zayn, ia tak peduli jika ini akan mengakibatkan luka yang fatal, yang terpenting adalah dirinya bisa mendapatkan darah Zayn.

Ctas...

Saat Zayn menaruh target nya di salah satu pohon, anak panah Aria sudah diluncurkan. Menurut Aria, seharusnya ini bisa membuat Zayn terluka. namun dugaan Aria salah besar, anak panah yang tadi di tembaknya dapat di tangkap dengan mudah oleh tangan kekar milik Zayn.

Zayn menatap anak panah yang tadi ditangkap olehnya, ia kemudian menatap Aria dengan pandangan bertanya tanya namun tetap datar.

"Ah... Maaf, aku tadi sedang mengetes busurnya!!" Ucap Aria sambil tersenyum kikuk.

Zayn tak terlalu mempermasalahkan hal itu, ia kemudian lanjut memasang target panahannya itu.

Seeeet....

Aria tak juga menyerah, ia kali ini tak mengarahkan satu anak panah, namun Aria kini mengarahkan tiga anak panah sekaligus di satu busurnya.

Jika kalian bertanya tanya, bagaimana bisa Aria mahir dalam memanah. Maka jawabannya adalah karena menurut Aria memanah itu sangat mudah untuk dilakukan. Walaupun terkadang anak panah Aria tak mengenai sasaran dengan benar seperti tadi.

Ctas...

Tiga anak panah itu mengarah ke seluruh bagian tubuh Zayn. Kali ini Zayn pasti tak akan dapat menghindari rentetan anak panah itu.

Wush....

Namun lagi lagi dugaan Aria salah besar, Zayn dapat menghindari ketiga anak panah itu dnegan baik tanpa tergores sedikitpun. Ini membuat Aria kesal bukan main.

"Aku tidak mau memanah!!!" Ucap Aria kemudian membanting busur dan anak panah ditangannya ke lantai dan menginjak injaknya dengan keras.

Aria kemudian berjalan keluar dari tempat itu, Zayn yang melihatnya seketika langsung mengikuti Aria dari belakang.

"Bagaimana kalau berkuda" tanya Zayn dengan hari hari kepada Aria, takutnya gadis itu malahan akan semakin marah karena dirinya salah bicara.

"Terserah!!" Balas Aria dnegan nada ketus dan tangan yang di silangkan di depan dadanya.

'cih... aku akan berkuda dengan cepat karena tak akan ada yang spesial dari berkuda!! Aku tak akan bisa melukai si Zayn hanya dengan berkuda!! Lebih baik segera mencari rencana lain!!'

[BERSAMBUNG]

Next ? : 15 VOTE

I Know your secret Duke [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang