'Situasi macam apa ini' batin Aria setelah akhirnya dirinya sadar dari keterkejutan nya tadi.
Orang di depannya, Rayn. Saat ini dia muncul dari balik jendela yang tadi di tempati Aria untuk melihat pemandangan sekitar.
Entah apa yang ia lakukan di sini, namun Aria tak terlalu memikirkan hal itu apalagi memikirkan bagaimana caranya si Rayn ini memanjat Jendela lantai 4 tanpa ada bantuan alat sedikitpun.
Aria berjalan menjauh dari jendela itu, dia saat ini sudah lelah untuk melakukan sesuatu, ia saat ini hanya ingin rebahan di kasurnya dan beristirahat dari semua masalah yang ada.
"Hei... Hei.... Jangan pergi dulu, aku sudah jauh jauh ke sini loh!!!" Ucap Rayn sambil mengetuk ngetik kaca jendela dengan tangannya.
Seakan tuli, Aria bahkan tak menengok sedikit pun untuk menatap Rayn ataupun sekedar meliriknya, tujuannya saat ini hanya satu, yaitu kasur.
==========================
Aria saat ini sudah berada di depan pintu kamarnya, hanya satu langkah lagi untuk masuk ke dalam, namun ia tak melakukannya.
Di depan Aria saat ini sudah ada Rayn yang sedang menyenderkan tubuhnya ke arah tembok sambil memakan anggur yang entah didapatinya darimana.
Aria hendak menutup pintu itu, namun dengan cepat Rayn langsung memegang tangan Aria agar Aria tak bisa melakukan hal itu.
"Apa apaan" ucap Aria dengan nada ketus.
Aria bertaruh kalau Rayn datang kesini hanya untuk berbicara omong kosong saja dan kemungkinan besar tak akan membicarakan sesuatu yang membuat nya tertarik.
Namun, ternyata semua itu salah.
"Aku ingin melakukan transaksi itu" ucap Rayn sambil terus memegangi tangan Aria dengan keren nya gak kayak sodaranya yang bisanya cuma cuek ajah.
Seketika mata Aria terbuka lebar saat mendengar pernyataan dari Rayn itu, ia tak menyangka kalau Dewi Fortuna masih berada di pihaknya.
==========================
"Jadi... Ini dia persyaratan nya" ucap Aria akhirnya membuka suara.
Saat ini mereka berdua sudah duduk di ruang duduk yang kebetulan ditempatkan didalam kamar Aria, agar tak ada yang mengetahui negosiasi ini, Aria juga sudah menutup pintu dan mengunci nya dengan erat.
Rayn bersmirik saat mendengar ucapan dari Aria itu, dapat Aria lihat kalau senyuman Rayn itu adalah senyuman yang lebih terkesan meremehkan.
"Aku akan memberitahukan informasi yang kau butuhkan itu, lalu kau akan memberikan ku uang, bagaimana?" ucap Aria sambil tersenyum miring.
"Berapa banyak?"
"10 ribu koin emas" ucap Aria sambil menunjukkan kesepuluh jari jari tangan nya.
"Hah...."
"Yah... Maksudku jika kau tak mau melakukan transaksi itu. maka yasudah, kau tak akan pernah bisa tahu kebenaran yang kau cari cari itu"
"Hahaha benar benar gadis yang menarik. namun, apakah benar kalau informasi ini bisa di percaya, aku sedikit ragu"
'wajar sih kalau si Rayn ini ragu, lagipula mana ada orang yang percaya sama omongan orang asing yang gatau asal usulnya!!!'
"Kau harus mempercayai ku, karena aku memang mengetahui hal itu...."
"Kau hanya perlu untuk memberikan aku uangnya, lalu aku akan memberitahukan tentang informasi itu" lanjut Aria.
Terlihat raut wajah ragu di muka si Rayn, sepertinya dia masih tidak sepenuhnya percaya pada setiap ucapan dan kata kata dari Aria.
'aduh!!! Ini adalah kesempatan emas!!! Aku harus menggunakan nya dengan benar, jangan sampai ini terlepas lagi!!!, Berpikir Aria! Berpikir!..... Oh!!! Itu dia!!! Aku bisa menggunakan nya!!' batin Aria.
"Kau harus mempercayai ku, karena aku tahu segalanya termasuk identitas aslimu, pangeran...." Ucap Aria sambil berdiri lalu memasang posisi kul seolah dirinya adalah MC anime.
Beberapa saat kemudian akhirnya Rayn membelalakkan matanya terkejut akan ucapan Aria yang terkesan blak Balkan namun semua nya itu benar.
[BERSAMBUNG]
NEXT? : 15 VOTE HEHEHEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know your secret Duke [TERBIT✓]
Fantasy[-BUKAN NOVEL TERJEMAHAN-] SEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN Aria adalah seorang mahasiswi SMP kelas dua, Menulis novel di aplikasi online adalah hobinya, banyak sekali novel yang sudah ia buat, salah satunya berjudul 'the cursed...